Latest Post



Padang , Serasinews.com - Dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti ke – 78 Kementerian Agama UIN Imam Bonjol Padang serahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya X Tahun 10 0rang. XX Tahun 3 orang dan XXX Tahun 6 orang , serta menyerahkan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi akademik dan non akademik sebanyak 67 orang. Yang berlangsung di Kampus 1 UIN Imam Bonjol Padang, Sudirman, 03/01/2024.

Pada peringatan ini apel yang digelar oleh UIN Imam Bonjol Padang langsung dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. H. Martin Kustati, M. Pd yang mengusung tema “ Indonesia Hebat Bersama Umat”. Dalam sambutannya Martin membacakan piadato Menteri Agam Republik Indonesia.

Pada momentum HAB ke – 78 ini Yaqut mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan spirit layanan kita kepada seluruh umat beragama. Yaqut juga menjelaskan makna dari tema Indonesia Hebat Bersama Umat adalah bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama.

Selanjutnya Yaqut juga mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan. Dengan balutan netralitas itu, saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. 

Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita. Ujarnya.

Lebih lanjut Rektor UIN Imam Bonjol Padang juga menjelaskan kenapa Apel Peringatan HAB ke 78 ini diadakan di Kampus 1 Sudirman, karena “hal ini merefleksikan semangat para pendahulu UIN Imam Bonjol Padang dalam mengembangkan lembaga ini”.

Dalam momentum ini Martin mengingatkan kita bersama bahwa UIN Imam Bonjol Padang merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi keagamaan yang besar dan diperhitungkan di nasional. Untuk itu, melalui semangat Hari Amal Bakti Kementerian Agama ini mari terus kita lakukan berbagai perubahan, baik pola kerja yang telah bertransformasi melalui digital maupun implementasi budaya kerja kementerian agama agar terwujudnya Indonesia Hebat Bersama Umat.

“Saya berharap, setelah hari rapat kerja ini tidak ada lagi kata “aku”, “saya” dan menepuk dada atas sebuah dedikasi, namun harus diganti menjadi kata “kita semua”. Agar tidak terjadi dikotomi yang mengotak-ngotakkan dalam semangat transformasi”. Ujarnya.

Pada apel ini dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan, Guru Besar, Dosen, serta Tendik di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang

Hari Amal Bhakti ke 78 UIN Imam Bonjol Padang

Salah satu kegiatan utama yang diadakan adalah pelepasan 7800 benih ikan di kolam retensi UIN Imam Bonjol Padang. Banyaknya benih ikan sesuai dengan HAB Kemenag ke 78. Acara ini dihadiri oleh dosen, dan pejabat kampus. Pelepasan benih ikan menjadi simbolik dari komitmen UIN Imam Bonjol Padang dalam menjaga ekosistem dan keberlanjutan sumber daya alam.

Selain pelepasan benih ikan, kegiatan penanaman pohon juga menjadi bagian dari rangkaian Hari Amal Bhakti ke-78. Bibit pohon ditanam di area kampus, menciptakan hutan kecil yang menjadi ruang hijau yang berkontribusi positif terhadap kualitas udara dan lingkungan sekitar.

Dalam semangat tagline “Indonesia Hebat, Bersama Umat,” UIN Imam Bonjol Padang berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih baik, tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga melibatkan aspek sosial dan lingkungan.

Acara peringatan Hari Amal Bhakti ke-78 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan. Semangat kebersamaan dan kepedulian diharapkan dapat terus tumbuh dan menginspirasi generasi muda untuk turut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang hebat dan berkelanjutan.


Hari berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia tanggal 3 Januari 1946 adalah hari yang bersejarah bagi negara dan seluruh umat beragama. Berbeda dibanding peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Upacara/Apel HAB ke-78 tanggal 3 Januari 2024 dipusatkan di Tugu Proklamasi, sedang di Daerah dilaksanakan di lapangan kantor atau tempat yang memiliki nilai sejarah. Penentuan lokasi upacara HAB tertuang dalam Surat Edaran Nomor 32 Tahun 2023 tentang Pedoman Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kementerian Agama menjadikan perayaan ulangtahun sebagai momentum untuk membangun jangkar nilai kesejarahan dan semangat baru untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada umat.

Sejalan dengan edaran Sekjen Kementerian Agama, para pimpinan dan seluruh ASN  UIN Imam Bonjol Padang yang meliputi tenaga dosen dan tenaga kependidikan melaksanakan upacara/apel Peringatan HAB Ke-78 Kementerian Agama, Rabu pagi  tanggal 3 Januari 2024 di halaman Gedung Kampus UIN Imam Bonjol Jalan Sudirman No 15 Padang. Bertindak sebagai Inspektur Apel/Upacara HAB Kementerian Agama Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang menyatakan, “Hari Amal Bakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama. Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama ini, saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama.”

Pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama, Menteri Agama mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama. Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang diusung pada HAB ke-78 ini. Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama. “Oleh karena itu, mari kita wujudkan birokrasi yang melayani. Kita layani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian. Jadikan pelayanan umat ini sebagai “panggilan hati”, bukan semata kewajiban birokrasi.” pesan Menag

Kampus Sudirman yang sedang dalam proses alih fungsi menjadi training center Imam Bonjol In merupakan tapak sejarah berdirinya UIN Imam Bonjol Padang, dahulu Al Jami’ah Islamiyah Al Hukumiyah IAIN Imam Bonjol Padang.  

Kampus Sudirman merupakan kampus terpadu pertama milik IAIN Imam Bonjol semenjak berdiri yang mulai digunakan tahun 1974. Pelaksanaan perkuliahan sebelumnnya meminjam beberapa ruangan gedung di kota Padang. Kantor Rektorat pertama tempat berkantor Rektor IAIN Pertama IAIN Imam Bonjol Prof. Dr. Mahmud Yunus di Masjid Nurul Iman Padang.

Kampus Sudirman adalah kampus yang memiliki nilai sejarah, kampus kenangan, dan kampus kebanggaan seluruh civitas akademika dan alumni UIN/IAIN Imam Bonjol Padang. Kampus Sudirman berdiri tak lepas sinergi dan kerjasama IAN Imam Bonjol Padang waktu itu dengan instansi terkait di luar Kementerian Agama yang memiliki lahan.  Gedung IAIN Jalan Sudirman dibangun dengan Anggaran Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

Hujan gerimis sejak pagi menghiasi langit kota Padang. Selamat Hari Amal Bakti Ke-78 Kementerian Agama RI. Indonesia Hebat Bersama Umat.

 


Padang Pariaman ,Serasinews.com - Alhamdulillah. Inilah hari baik, awal tahun, untuk menuliskan beberapa catatan sebagai renungan, berbagi pemikiran dan pengalaman, sembari menatap optimis tahun 2024. Meninggalkan tahun 2023 dengan segala capaian harus dicatat dalam bingkai kenangan yang memiliki makna. Hidup yang bermakna, berguna, merupakan tugas ummat manusia di muka bumi ini. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR.  ath-Thabrani. r.a.). 

Mari kita mengingat satu tahun yang baru saja berlalu, ketika Indonesia mulai bergerak lepas, setelah didera pandemi selama dua tahun lebih. Pemerintah secara resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jumat, 30 Desember 2022. Sejak itulah, publik seperti laron lepas dari sarang. Bebas dan segera lupa apa yang sudah menjadi luka. Luka bagi orang-orang kehilangan sanak saudara, harta benda, serta kesempatan kerja. 

Tahun 2023 yang kita jalani, seperti ada yang hilang dan janggal namun kita segera abaikan, sebab situasi sudah aman. Seperti, kita tak lagi memakai masker, tak perlu lagi harus ditusuk hidung (PCR) setiap ingin berangkat menggunakan transportasi publik. Melupakan sesuatu yang buruk, mungkin baik, namun mensyukuri melewati peristiwa itu jauh lebih baik. Sebab ketakutan pada masa-masa awal itu, bagi sebagian orang, menimbulkan penyakit-penyakit baru. 

Sekali lagi, alhamdulillah. Pulihnya dunia pada tahun 2023 dari pandemi, tumbuh kembali ekonomi, menunjukkan kekuatan luar biasa sebagai ummat manusia, juga sebuah negara dengan sistem sosial yang terbangun. Sekalipun kita masih merasakan, selalu ada yang kurang dan belum ideal namun optimisme adalah modal, harapan adalah kekuatan, itulah yang menjadi penopang dari hidup ini, dengan bersandar kepada kekuatan Ilahiyah. Semua yang kita jalani, atas izin Yang Maha Kuasa, qudrah iradhah di luar kekuatan manusia. 

Pandemi telah meninggalkan jejak yang masih dapat dibaca, secara fisik, kita melihat sisa-sia tempat cuci tangan, masker-masker tetap dijual, bahkan masih ada yang memakainya, kartu vaksin, bukti bayar tes PCR, Swab, dst. Di atas semua itu, memori kolektif kita merasakan dampak-dampak secara sosial, ekonomi, hingga dunia pendidikan. Misal, kualitas dari sistem pembelajaran dengan menggunakan peranti online terasa tidak semaksimal pertemuan tatap muka. 

Generasi Covid-19, mengalami lost system untuk beberapa hal di bidang tatap muka, yang mestinya mereka dirasakan secara langsung dalam bentuk pengalaman (exprience). Atas kekurangan tersebut, harus diisi segera dalam pada saat ini dan masa depan. Lebih-lebih mereka merupakan kalangan yang disebutkan sebagai bagian dari bonus demografi. Suatu kondisi, jumlah penduduk produktif atau angkatan kerja lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif.

Menurut data, tahun 2020-2030, Indonesia memasuki bonus demografi. Bonus demografi menjadi berkah bila angkatan kerja produktif bisa terserap pada pasar kerja. Ancaman di balik itu, menjadi bencana bila angkatan kerja tidak terserap. 

Jumlah penduduk Indonesia mencapa 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023, dengan rincian 69,3 persen kategori usia produktif, 24,39 persen penduduk usia belum produktif dan 6,31 persen merupakan kelompok usia sudah tidak produktif (BPS, 2023). 

Bonus demografi tersebut adalah generasi milenial, Gen Z, yang dihadapkan pada pertaruhan bangsa, dimana Indonesia Emas 2045 mereka merupakan tenaga produktif di berbagai bidang. Persiapan terhadap mereka harusnya dua kali lipat, kapan perlu lebih, agar Indonesia memiliki martabat yang tinggi di mata dunia. Dampak pandemi sebenarnya bukan alasan, namun perlu dipertimbangkan agar ada gagasan baru dalam sistem percepatan pendidikan dan kesehatan untuk mereka. 

Menurut saya, Indonesia Emas membutuhkan, generasi yang memiliki daya tahan yang kuat dalam hal kesehatan fisik dan mental, dimana persaingan kian ketat harus dimenangkan dalam mendapatkan kesempatan. Bidang kesehatan dan Bidang pendidikan menjadi perhatian bagi pemangku kebijakan, jangan sampai asal program semata. 

Selain itu, Indonesia Emas membutuhkan generasi yang terampil dan cerdas. Kemajuan teknologi informasi yang hari ini, sebenarnya kesempatan dalam menggali ilmu pengetahuan. Perlu dibangun sistem dan kebijakan yang strategis dari pemerintah agar generasi milenial, Gen Z, memanfaatkan teknologi informasi untuk masa depan mereka, bukan sebagai mainan semata. Siapa yang menguasai teknologi dan informasi, itulah yang menguasai dunia. 

Terakhir, ini juga terdampak hebat pada masa pandemi. Pendidikan karakter dan berakhlak. Jebakan konsumsi teknologi informasi, telah berdampak pada sikap dan tindakan yang menggerus akhlak. Agaknya, ini perlu perhatian yang sangat serius bagi pemangku kebijakan. Jangan pernah abai soal ini, agar bangsa ini tetap menjunjung akhlak dalam kehidupan. Bangsa yang baik, bangsa yang memiliki akhlak mulia.

Selamat jalan tahun 2023, selamat menata kehidupan tahun 2024. Semoga kita bagian dari orang-orang yang beruntung, menjadi lebih baik dan bermakna dari tahun ke tahun. Aamiin ya Rabbi.(LH).



PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Wakil Wali Kota Ekos Albar, kompak melepas secara resmi kegiatan jalan santai dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang ke-49, di halaman Kantor Perumda AM Kota Padang, Sabtu (30/12/2023) pukul 06.00 WIB.

Berbagai 'doorprize' menarik disajikan Perumda AM Kota Padang bagi ribuan peserta jalan santai yang beruntung memenangi undian.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, saya sangat mengapresiasi gelaran berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-49 Perumda AM ini. Selamat HUT ke-49 bagi keluarga besar Perumda AM Kota Padang. Semoga terus jaya dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," ungkap Wali Kota.

Selanjutnya Hendri Septa juga memuji capaian dan prestasi yang telah diraih oleh Perumda AM Kota Padang sejauh ini. Perumda AM sebutnya, memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Padang. 

"Saya bangga dengan capaian dan prestasi yang berhasil diraih Perumda AM Kota Padang di bawah kepemimpinan Direktur Hendra Pebrizal. Penghargaan tingkat nasional yang beberapa kali diraih merupakan bukti kinerja yang membanggakan," puji Wako Hendri Septa yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan santai. 

Sementara itu, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang Hendra Pebrizal membeberkan, kegiatan jalan santai ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam memeriahkan HUT Perumda AM ke-49.

"Alhamdulillah jalan santai ini tidak saja diikuti para karyawan, namun juga diikuti ribuan warga Kota Padang," bebernya.

Hendra menyebut, dalam momentum HUT Perumda AM Kota Padang ke-49, selain jalan santai pihaknya juga menggelar donor darah serta memberikan discount pasang baru dan pasang kembali air Perumda AM sebesar 49% yang berlaku dari tanggal 27 hingga 29 Desember 2023. Selain aksi sosial kita juga menggelar berbagai perlombaan antar karyawan," tandasnya.



PADANG  - Perumda Air minum Kota Padang merayakan HUT ke 49. Menjelang perayaan Perumda AM kota Padang mengadakan beberapa kegiatan menjelang perayaan diantaranya pada hari Jumat 29/12 melaksanakan donor darah bersama PMI, dan pada hari perayaan Perumda mengadakan kegiatan jalan santai bersama masyarakat yang dimulai dari kantor pusat Perumda Air Minum Kota Padang di Jalan H. Agus Salim Kota Padang, Sabtu 30 Desember 2023.


Acara ini dihadiri oleh masyarakat dan pelanggan Perumda AM kota Padang. Dimulai dengan jalan santai yang dilepas oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa didampingi Wakil Wali Kota Ekos Albar, Wakil Ketua DPRD dan sejumlah kepala OPD.
Di hari perayaan HUT ke 49 ini, Perumda AM Kota Padang, meluncurkan aplikasi yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat yang memuat semua informasi tentang perumda AM Kota Padang dengan nama "KABA AIA".  


Dengan melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat mengakses semua info tentang Perumda AM Kota Padang dan juga sekitar pemakaian air pelanggan sendiri.


Selain  launching aplikasi, pada hari yang sama Perumda AM Kota Padang meluncurkan nomor CONTACT CENTER. Melalui contact center ini diharapkan penanganan setiap informasi dari masyarakat dan pelanggan dapat dengan cepat diatasi. Pelanggan dan masyarakat dapat memberikan informasi ataupun komplen lewat nomor 0751-9742412. Dengan hadirnya nomor Contact Center ini, nomor layanan 0811669123, masih tetap bisa di akses. 


Perumda AM Kota Padang terus bekerja maksimal dalam melayani masyarakat dan pelanggan. Tekad dan kerja keras ini juga dituangkan dalam sebuah buku yang juga diluncurkan pada hari perayaan ini.

Buku yang di luncurkan tersebut berjudul "Melayani Optimal, Berbuat Maksimal" buku ini menceritakan tentang sejarah PDAM hingga seperti sekarang.

Dirgahayu ke 49 Tahun Perumda Air Minum Kota Padang Melayani Optimal, Berbuat Maksimal. ( Ayu )



Jakarta, Serasinews.com -- Survei Litbang Kompas menunjukan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri mencapai 87,8%. Dari survei tersebut, sembilan dari sepuluh responden sepakat untuk menyatakan puas terhadap pelayanan yang dihadirkan Polri kepada masyarakat.

“Secara rata-rata, tak kurang 87,8% publik menyatakan puas atas kinerja yang ditunjukkan oleh Polri. Kinerja Polri dalam melayani publik mendapatkan apresiasi paling tinggi,” tulis survei Litbang Kompas, dikutip Selasa (26/12/23).

Dalam survei tersebut juga dijelaskan, tugas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) dinilai sangat positif oleh publik. Lebih dari 89% responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas.

Untuk penegakan hukum yang dilakukan Polri, empat dari lima responden menilai sangat puas. 

Sementara, untuk pelayanan pengaduan masyarakat mendapat angka kepuasan 68,7%. Masyarakat menyatakan, pengaduan dapat dilakukan dengan mendatangi langsung kantor polisi. Namun, 16,8% responden memilih melakukan pengaduan lewat media sosial.

"Dalam model jawaban multiple response, selain datang langsung ke kantor polisi, sekitar seperlima bagian responden menjawab pengaduan dapat melalui layanan call center Polri," ujar penjelasan hasil survei.

Dari hasil survei Litbang Kompas itu, secara keseluruhan menunjukan bahwa evaluasi kinerja Polri mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Hal itu menunjukkan bahwa komitmen Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk menghadirkan personel yang profesional telah terealisasi.

“Apa yang terefleksi dalam kinerja yang ditunjukkan oleh Polri tersebut juga semestinya menjadi bentuk konfirmasi bahwa upaya pembenahan, termasuk pengawasan melekat dalam internal institusi, telah berjalan apik,” jelas survei tersebut.

Lebih lanjut hasil survei juga menjelaskan pengawasan yang dilakukan dalam rangka mencegah dan menindaklanjuti pelanggaran oleh anggota polisi telah terbukti dilakukan secara konsisten. Salah satunya dapat tecermin dari pelayanan aduan masyarakat yang dihadirkan.

Layanan pengaduan pelanggaran anggota memang masih perlu diperbaiki. Respons pengaduan serta kemudahan akses layanan aduan mendapat sorotan paling tinggi, masing-masing dari sekitar dua perlima bagian responden masyarakat. Selain itu, ada sepertiga bagian publik lainnya yang berharap ada perbaikan dari sisi transparansi proses pengaduan.

"Dalam hal ini, selain kemudahan akses di awal proses pengaduan, publik tampaknya juga mengharapkan proses berjalannya pengaduan dapat terus terinformasi dengan baik secara terbuka. Sekalipun demikian, secara umum apresiasi publik tergolong tinggi, mencapai tak kurang dari 85 persen responden menyatakan puas terhadap layanan pengaduan pelanggaran anggota Polri," ungkapnya.

Survei masyarakat ini dilakukan secara tatap muka pada 22 Oktober-15 November 2023. Survei dilakukan terhadap 100 responden untuk setiap wilayah Polda dengan total keseluruhan 3.400 responden masyarakat umum menunjukkan capaian sangat positif bagi kinerja Polri.

 

Padang, Serasinews.com -- Kepala Bappeda Sumbar, H. Medi Iswandi, ST, MM menyambut baik kunjungan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Kedatangan Senator asal Sumbar itu dalam rangka Tugas Pengawasan Terhadap Pelaksanaan Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dimanfaatkan Medi dan jajarannya untuk penguatan program RPJPD Sumbar 2025-2045.

Dalam kunjungannya itu, ketika Kepala Bappeda menjelaskan tentang besarnya perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar terhadap sektor pertanian dengan pagu anggaran 10 persen dari APBD Sumbar, Leonardy menilai tepat sekali jika Pemerintah Provinsi Sumbar mengambil kebijakan seperti itu. 

“Anggaran sebesar 10 persen dari APBD Sumbar itu cukup tinggi. Harus diapresiasi. Namun kita harapkan anggaran itu lebih banyak digunakan untuk mendukung agar penyuluh hadir di tengah-tengah petani kita, pupuk tidak langka, mendukung sarana dan prasarana pertanian,” tegas Ketua Badan Kehormatan DPD RI periode 2019-2024, Selasa 26 Desember 2023.

Disebutkan Leonardy semasa dia menjadi pimpinan DPRD Sumbar dua periode (2004-2014), anggaran untuk pertanian hanya 2,5 persen. “Tapi dengan dana sebesar itu kita upayakan maksimal untuk memajukan sektor pertanian. Ada aspirasi dari masyarakat terkait masalah seputar pertanian segera ditanggapi. Apakah itu pembangunan/perbaikan bendungan, pembangunan irigasi teknis, normalisasi sungai dan lainnya,” papar pria yang akrab dipanggil Bang Leo itu.

Leonardy menjelaskan dirinya saat menjadi Ketua DPRD Sumbar (2004-2009) sudah menghimbau jika abai kita terhadap sektor pertanian, maka Sumbar akan berubah dari daerah penghasil beras dan mengirim beras ke provinsi tetangga, akan menjadi daerah pembeli beras ke daerah lain.

Makanya perhatian terhadap pendukung pertanian diperhatikan. Dia mencontohkan, tokoh Masyarakat dari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam menyampaikan harapannya agar mereka yang hanya bisa sekali setahun panen padi karena sawahnya tadah hujan, bisa pula merasakan sawah mereka diairi irigasi teknis. Dalam rapat dengan masyarakat ini, ada sumber air di Bukit Putih. Hanya saja sumber air ini berada di seberang Batang Agam.

Dari beberapa kali peninjauan lapangan, termasuk dengan tim teknis dari PSDA Sumbar, maka didapat kesimpulan, sumber air di Bukit Putih dapat digunakan dengan sistem pipanisasi, menyeberangi Batang Agam, dan dibagian atas sawah dibuat bak penampung. Lalu air dialirkan ke sawah hingga masyarakat di Simarasok sekarang sudah bisa panen hingga 2-3 kali setahun.

Leonardy menegaskan, dari kunjungan ke nagari-nagari di Sumbar, banyak pengaduan dari masyarakat bahwa saluran tersier sudah banyak yang rusak. Bahkan saluran primer di hulu banda sudah ada yang bocor bahkan rusak sehingga mengganggu aliran air ke sawah petani. 

“Ini perlu perhatian kita bersama. Agar Sumbar bisa kembali swasembada pangan. Jangan sampai PDRB dari sektor pertanian turun dari 24 persen. Pertanian biasanya adalah sektor penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat. Sekarang sudah berada pada 21 persen atau turun 3 persen. Apakah kita tidak tersentuh dengan hal ini untuk lebih memperhatikan sektor pertanian kita?” ujarnya lagi.  

Perlu jadi perhatian Bappeda Sumbar, penguatan di sektor pariwisata, perdagangan, jasa, pendidikan dan kesehatan serta industri di bidang pengolahan. Hendaknya ada upaya signifikan untuk memacu pendapatan asli daerah dari sektor ini. Aset-aset pemerintah daerah hendaknya juga diperhatikan agar memberikan keuntungan optimal terhadap daerah.

Kepala Bappeda Sumbar, H. Medi Iswandi, ST, MM kepada Leonardy pada kunjungan kerja tersebut, mengharapkan agar Senator asal Sumatera Barat itu menyuarakan aspirasi daerah dan masyarakat daerah terkait rencana RPJPN 2025-2045. 

Menurut informasinya, kata Medi banyak perubahan signifikan dalam RPJPN tersebut. “Kami berharap saat pemerintah membahas RPJPN 2025-2045 itu nantinya bersama DPD RI, DPD bisa memberikan masukan-masukan agar RPJPN itu bisa mengadopsi muatan lokal yang menjadi aspirasi serta kepentingan daerah dan masyarakat daerah,” ungkapnya.

Medi menyebutkan selama dua minggu terakhir, pihaknya banyak melakukan Focus Group Discussion (FGD). Guna membahas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025-2045 untuk Sumbar Emas. Harusnya RPJPD 2005-2025 dan RPJPN 2005-2025 berakhirnya beriringan pada 2025 nanti. Dan menyusun kelanjutannya setahun sebelum berakhirnya, artinya pada tahun 2024 mulai disusun.

Namun karena pada 2024 terjadi perhelatan nasional, mulai dari pemilihan presiden, pemilihan legislatif dan juga ada pemililhan kepala daerah pada tahun 2024, maka pemerintah memajukan pembahasan RPJPN dan daerah menyusun RPJPD mereka pada tahun 2023. 

Sekaitan dengan penyusunan RPJPD 2025-2045, Medi menyebutkan ada perkembangan-perkembangan baru yang dari kacamata Bappeda tidak fleksibel lagi. Selama otonomi daerah ada kebebasan dalam menyusun RPJPD. Bahkan saking bebasnya, ada yang kebablasan mengimplementasikannya. 

Sekarang seakan semuanya ditarik lagi ke pusat. “Kami berharap pak Leo turut memberikan pandangan kepada pemangku kebijakan untuk meninjau lagi rencana RPJP 2025-2045 yang akan diproses menjadi undang-undang,” ujarnya.

Medi menyebutkan kekhawatirannya jika nanti daerah lebih banyak mengacu kepada program dan kegiatan di pusat. Apalagi harus persis sama. Artinya nanti tidak ada gunanya lagi konsultasi publik. Tak perlu Musrembang.

Menanggapi hal ini, Leonardy menyebutkan hasil pertemuan dengan Bappeda ini menjadi masukan dalam rapat-rapat dengan mitra kerja Komite IV DPD RI. (*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.