Latest Post

 


   Padang, Serasinews.com- Dalam rangka memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap Moderasi Beragama, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol  (UINIB) Padang gelar Stadium General  yang dilaksanakan di Auditorium Prof. Mahmud Yunus, Kamis (03/02/2022) sekira pukul 10.30 dan juga dihadiri oleh beberapa pakar penting Sumbar guna memaparkan ide, pengalaman, konsep, dan wawasan Mahasiswa.

Mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama, acara Stadium General tersebut mengundang narasumber H. Yandri Susanto SPT yang merupakan Ketua Komisi VIII DPR RI. Sementara acara dipandu oleh Muhammad Taufiq yang juga Ketua Moderasi Beragama.

Sebelum kuliah umum dimulai, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati dalam sambutan nya mengatakan bahwa saat ini UIN Imam Bonjol Padang telah menambah quota penerimaan mahasiswa baru sebanyak seratus persen. Ini bentuk keseriusan UIN Imam Bonjol Padang di tahun 2022 menargetkan menerima mahasiswa baru sebanyak 5.320 kuota.

UIN Imam Bonjol Padang telah memiliki fasilitas yang menunjang seperti hampir rampungnya pembangunan kampus III di kawasan Sungai Bangek Padang pada bulan April mendatang. Mahasiswa yang diterima di UIN IB mengalami peningkatan, di tahun 2020 tercatat 2.640 mahasiswa sementara pada 2021 sebanyak 3.490 mahasiswa baru.

Selain itu, Martin Kustati juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan wakil rakyat di DPR RI atas bantuan pembangunan jalan baru ke kampus III di kawasan Sungai Bangek, Padang. Bukan hanya jalan, Rektor perempuan ini juga meminta peningkatan fasilitas transportasi dengan titik akhir di kampus III UIN Imam Bonjol Padang.


“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan komisi VIII DPR RI, Alhamdulillah bapak Muhammad Asli Chaidir telah membantu pembangunan jalan baru ke kampus III di Sungai Bangek. Kita juga meminta peningkatan fasilitas transportasi dengan titik akhir trans Padang di kampus III di Sungai Bangek nantinya, mudahan usulan ini segera sampai pada Wali Kota Padang,” ucap Martin Kustati.

Selain itu, Ia juga berharap adanya penambahan armada bus baru untuk transportasi mahasiswa dari kampus II ke kampus III, “September lalu kita juga telah mengusulkan penambahan bus baru ke komisi VIII DPR RI, mudah-mudahan Kementerian Perhubungan segera menindaklanjuti dan di tahun 2022 ini mahasiswa tidak kesulitan lagi mendapatkan transportasi jika kuliah dari kampus II ke kampus III,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto dalam kuliah umumnya menyampaikan materi sesuai tema penguatan moderasi beragama. Diawal materinya, Ia menyatakan dengan tegas bahwa dirinyalah satu satu nya yang menentang bahwa agama itu tidaklah sama.

“Orang Islam pasti tidak mau disamakan agama nya dengan orang kristen, begitu juga sebaliknya. Apapun agama pasti tidak bisa disamakan. Jadi saya membantah istilah semua agama itu sama,” katanya.

Ia menilai bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Ajaran Islam sebenarnya bukan hal baru, basisnya sudah kuat di dalam al-Quran dan al-Hadits, bahkan telah banyak diimplementasikan dalam sejarah Islam. Maka yang dimaksud dengan Islam Rahmatan lilalamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.

“Kalau sekarang yang terjadi di Indonesia problem beragama tidak hanya terjadi antar agama, namum sesama agama pun sudah saling bentrok dan saling menyalahkan. Untuk itu penting nya pendidikan dan kampus menjadi agen sektor pengubah perilaku beragama itu sendiri,” imbuhnya.

Yandri Susanto berharap mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang bisa menjadi sektor pengubah cara berperilaku beragama. Ia juga mengajak mahasiswa untuk menyamakan pemahaman bahwa kepentingan bangsa adalah yang utama, dibandingkan memperdebatkan mana yang benar dan salah dalam pemahaman beragama dimana sudah jelas basis nya Islam itu terletak dalam al-Quran dan al-Hadits.

Ikut serta dalam kuliah umum tersebut Anggota DPR RI dari Komisi VIII Lisda Hendrajoni dan Asli Chaidir. Ikut juga Muhammad Aliramdani, Dirjen Diktis Kementerian Agama Republik Indonesia, perwakilan dari Senat Mahasiswa, Dewan Eksekutif Mahasiswa, serta sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di UIN Imam Bonjol juga perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan masing-masing program studi. (*)


Padang, Serasinews.com- Dalam rangka menertibkan para PKL di Pasar Padang, Dinas perdagangan kota Padang telah melakukan beberapa Pe penertiban dan aturan yang sudah dilaksanakan selama sembilan hari lamanya, terhitung sejak tanggal 24 Januari 2022.


Hal tersebut dilakukan berdasarkan Peraturan Walikota (Perwako) Tahun 2018 nomor 438 tentang lokasi dan jadwal usaha PKL. Mereka dibolehkan berjualan pukul 15.00 WIB,  namun bukan membuat pedagang teratur, hal tersebut malah semakin membuat pedagang merasa kesulitan untuk mencari nafkah.

Pantauan awak media di lapangan, Selasa (1/02/2022) sekitar pukul 14.50 WIB terlihat kondisi Pasar Raya Padang sangat sepi pengunjung, bagaimana tidak untuk sekarang pedagang hanya perbolehkan berjualan pada pukul 15.00-18.00 WIB


Hal tersebut bertujuan untuk membuat pedagang Pasar Raya agar lebih teratur, namun hal tersebut malah membuat masyarakat merasa diresahkan dengan jadwal diperbolehkan berdagang pada pukul 15.00 WIB.

"kami sebagai Pedagang Kaki Lima merasakan dampak yang signifikan dari penertiban yang dilakukan selama seminggu ini, kami harus mempersiap lapak serta dagangan menjelang proses jual-beli, hal tersebut memakan waktu kurang lebih 2 jam paling cepat, itu baru mempersiapkan dagangan kami, kapan lagi kami akan berjual beli, sementara jam 17.00-18.00 WIB pembeli sudah sepi", ucap Buk Eti sebagai pedagang.

Selain itu dia juga mengatakan, pembeli ramai diwaktu siang, sore ke atas pembeli sudah tidak ada lagi, apalagi malam. Kami merasa pemerintah memberi racun yang secara bertahap akan membunuh kami satu persatu. Intinya kami mengalami kerugian yang cukup besar karena diterapkannya penertiban ini, sementara kebutuhan kami sangat banyak dan tidak mungkin kami memenuhi kebutuhan dengan waktu yang singkat, sambungnya.

"Kami berharap pemerintah Kota Padang mendengar jeritan dan tangisan kami sebagai pedagang kecil, serta penertiban ini dapat dipertimbangkan kembali seperti semula, kami tidak akan melanggar aturan tersebut kedepannya, karena kami sebagai Pedagang Kecil semuanya tertumpu disini, bahkan dalam beberapa hari ini kami tidak mendapatkan keuntungan sama sekali justru sebaliknya yang terjadi, Jelasnya.

Sementara itu Pedagang Buah Salak juga menyampaikan " akibat dari penertiban  aturan ini, daya jual kami turun Drastis. Semula kami berjual-beli kurang lebih Rp. 1.000.000. Setelah peraturan ini diubah kami berjual-beli sekitar 10%-20%, atau Rp 100-200 saja, daya jual kami mengalami penurunan sebanyak 80%.

"Pak Wali dengarlah Jeritan dan tangisan kami pak wali, berikanlah kami kebijakan yang adil dalam mencari sesuap nasi",  harapnya.

Dari lubuk hati yang paling dalam kami berharap pemerintah mengembali kebijakan sebelumnya supaya Pemulihan Ekonomi benar-benar terealisasikan, tutupnya".

Ketua IKW RI Hendrizon, SH., Juga ikut berkomentar dalam penertiban tersebut, ia mengatakan disamping keadaan daerah  terjengkit Wabah Covid-19 diharapkan pemerintah kota dapat memperhatikan para PKL, dimana semua lapisan masyarakat ikut terkena dampak dari wabah tersebut.

Ia juga menambahkan, kota menjadi maju karena masyarakatnya sejahtera,  Diharapkan kepada pemerintah kota agar bisa membantu masyarakatnya yang terdampak bencana Covid-19 ini, sebagaimana yang kita tahu bahwa bencana ini adalah bencana dunia seperti yang kita pahami, Tutupnya.(*)


 

Padang, Serasinews.com - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menjalin silaturahmi dengan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) se Sumbar. Dalam kunjungan pengurus LKAAM tersebut, disambut hangat oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, Senin (31/1) di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Polda Sumbar. 

Kapolda Sumbar menyampaikan, tujuan menjalin silaturahmi bersama LKAAM se Sumatera Barat ini adalah untuk menyamakan visi dengan Melibatkan para tokoh Adat, Ninik Mamak dan Bundo Kanduang dalam membantu cegah gangguan keamanan. 

"Keamanan adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama. Memang Polisi dan TNI yang terdepan, tetapi secara keseluruhan elemen masyarakat juga bertanggung jawab secara moral," sebut Kapolda Sumbar. 

Jenderal bintang dua ini menuturkan,  LKAAM merupakan suatu lembaga sosial. Di dalamnya terdapat para tokoh adat, agama, alim ulama, cadiak pandai, ninik mamak dan sebagainya. 

"Beliau-beliau adalah patron di dalam interaksi sosial masyarakat. Beliau-beliau perlu kita rangkul, perlu kita sinergikan dengan aparat keamanan," sebutnya. 

Irjen Pol Teddy Minahasa menerangkan, dengan keterlibatan para tokoh masyarakat ini mengingat komposisi jumlah Polisi dibandingkan jumlah masyarakat yang jauh berbeda. 

"Oleh karena itu dalam tatanan edukasi, persuasi dan sebagainya, kami masih memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari para tokoh adat atau tokoh masyarakat tersebut," tuturnya. 

Salah satu peran tokoh masyarakat, sebut Kapolda Sumbar, LKAAM mampu melakukan pencegahan maupun penyelesaian konflik secara mediasi. 

"Penyelesaian konflik yang tidak perlu sampai ke meja hijau atau cukup dengan metode restorative justice. Itu semua dimediasi oleh tokoh-tokoh tersebut. Mereka yang menjamin, mereka yang memberikan saran-saran, nasehat dan penyelesaian yang baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar DT Nan Sati menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Kapolda Sumbar atas respon undangan audiensi ini, sehingga ia bersama pengurus LKAAM dan tokoh Adat se Sumbar lainnya bisa hadir di Polda Sumbar. 

Selain itu, apresiasi dari LKAAM Sumbar kepada Irjen Pol Teddy Minahasa atas dukungan penuh terhadap capaian vaksinasi di Provinsi Sumatera Barat, sehingga bisa mencapai 78 persen. 

"Terimakasih kepada bapak Kapolda telah menggagas Lomba SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin), yang telah menyelamatkan anak kemenakan kami dengan vaksinasi, yang setiap hari dilaksanakan melalui SUMDARSIN," ucap Fauzi Bahar.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar, seluruh LKAAM dan Ketua KAN se Sumbar, Ninik Mamak, Bundo Kanduang seluruh serta pengurus LKAAM.

Pada kesempatan itu pula, Kapolda Sumbar memberikan kepada beberapa tokoh Adat dan masyarakat Sumbar yang ikut berpartisipasi aktif dalam membantu tugas kepolisian dan juga vaksinasi.(*)



 Padang, Serasinews.com- Digitalisasi proses administrasi menjadi solusi dan keharusan dalam rangka mengatasi kelambatan pengurusan verifikasi dan  validasi  pajak di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini juga akan berdampak positif pada pendapatan daerah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Demikian disampaikan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, saat membuka secara resmi Konferensi Wilayah Sumbar Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dengan tema 'Ayunkan Langkah Menuju Demokrasi Badunsanak' di Truntum Hotel, Padang, Minggu (30/1/2022).

Gubernur menegaskan, Pemprov Sumbar saat ini sudah menetapkan prinsip kerja birokrasi yang tidak boleh lambat, memperlambat apalagi menghambat. Oleh sebab itu, menurut gubernur, salah satu misi Pemprov Sumbar adalah mendorong seluruh kegiatan transaksi pemerintahan berbasis penggunaan teknologi informasi.

"Kita ingin segala sesuatunya berjalan cepat. Prinsip kita tidak boleh lambat, memperlambat, apalagi menghambat. Solusi kedepan adalah digitalisasi. Semangatnya adalah memudahkan masyarakat," tegas Buya Mahyeldi.


"Apalagi ini berkaitan dengan pendapatan negara, kita ingin memaksimalkan potensi-potensi pendapatan itu. Lebih cepat masuknya, bisa lebih cepat dimanfaatkan untuk masyarakat melalui berbagai kegiatan dan pembangunan, sehingga juga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga berpesan agar IPPAT tetap menjalin kekompakan meskipun ada dinamika. Perbedaan adalah kekuatan yang harus dirajut bersama, sehingga bisa memberikan kontribusi positif pada Sumbar.

Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah IPPAT Sumbar El Yunus, menyampaikan harapan kepada gubernur bahwa salah satu kendala yang dihadapi PPAT di Sumbar saat ini adalah masih lambatnya proses verifikasi dan validasi pajak.

"Salah satu kontribusi kami sebagai PPAT adalah untuk membantu memberikan masukan APBD melalui pungutan PPHTB. Kami mohon pada Bapak gubernur agar membantu, sehingga proses mudah dan lancar. Selain itu, kami juga berharap akan adanya perhatian untuk membantu menghadirkan sekretariat IPPAT Sumbar," harap El Yunus.

Ketua Umum Pengurus Pusat IPPAT, Hapendi Harahap, dalam pidatonya menyebut tantangan PPAT kedepan semakin berat dengan adanya sertifikasi elektronik.

Hapendi juga berjanji akan terus mendorong para PPAT agar tetap santun beretika, dan yang paling utama adalah mematuhi hukum.

Konferensi wilayah IPPAT Sumbar ini diikuti 200an peserta dengan tujuan melakukan pemilihan Ketua IPPAT Sumbar untuk periode tiga tahun kedepan.(*)


 Padang, Serasinews.com- Padang, Benuanews.com,- Para relawan pendukung Anies For President 2024 berkumpul di Hotel Rangkayo Basa, Sabtu 29 Januari 2022. Kehadiran para relawan di hotel tersebut dalam rangka Deklarasi Anies Baswedan For President 2024.

Dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian, acara deklarasi berlangsung dengan sukses da lancar. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Presedium Pusat Anies La Ode Basir, Koordinator Relawan Anies Jawa Barat, Inisiator Relawan Anies Pusat Ilham Pisang, Ketua MUI Sumatera Barat, Ketua LKAAM Sumatera Barat dan para undangan lainnya.

Seperti diketahui aksi deklarasi mendukung tokoh menuju Pemilihan Presiden 2024 marak terjadi. Kali ini, kelompok relawan yang menamakan dirinya sebagai “Relawan Anies Sumbar” ikut mendeklarasikan Anies Baswedan dalam pencalonan presiden 2024.

Menariknya, deklarasi dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta ini digelar kandang Garuda daerah dimana sudah menghantarkan Prabowo menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Di sini pula Gerindra menjadi Jawara dibuktikan dengan dominasi Partai Gerindra di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Deklarasi Relawan Anies Sumbar M.Riduan mengatakan, alasan melakukan deklarasi mendukung mantan Menteri Pendidikan ini lantaran selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah terbukti bagus kinerjanya. Janji-janji selama pemilihan gubernur DKI Jakarta juga telah direalisasikan dan dirasakan oleh masyarakat setempat. Sehingga dirinya layak untuk mendapatkan amanah memimpin negeri ini. 

“Dari situ Pak Anies lah yang sangat cocok untuk memimpin Indonesia ke depannya, kita butuh pemimpin yang menempati janjinya bukan janji kosong,” katanya.

Menurut M.Riduan masyarakat Indonesia khususnya para generasi milenial rindu dengan sosok pemimpin yang mampu memajukan dan menyejahterakan rakyatnya.


Sementara itu, Tokoh masyarakat Sumbar Buya Asli Sa’an dalam kata sambutannya mengatakan bahwa orang Islam tidak boleh sembarangan memilih pemimpin. “Dalam istilah orang Minang, kita disuruh memilih pemimpin dengan kriteria 3 T, Tokoh, Takah dan Tageh.” ujar Buya Asli Sa’an.

“Beliau itu sebagai role model, wibawanya, sopan santunnya, dan cerdasnya. Kita ingin pemimpin seperti itu, yang bisa menjadi contoh bagi generasi masa depan Indonesia,” ucapnya. Orang seperti Anies inilah yang pantas untuk memimpin negara kita ini, lanjutnya.

Sementara Inisiator Pusat Anies For Presiden, Ilham Pisang mengatakan, sebagai orang yang pernah dekat dengan Anies, dirinya sangat paham dengan sifat dan kepribadian Anies. Oleh sebab dia rela menghabiskan waktu dan pikiran agar deklarasi Anies For Presiden ini bisa terbentuk di seluruh Indonesia.

“Kenapa harus dideklarasikan, karena Pak Anies tidak mempunyai mesin politik, jadi kita berupaya keras supaya elektabilitasnya naik, karena partai akan cenderung mengusung tokoh yang punya elektabilitas tinggi,” terangnya.

Sehingga, dilanjutkan Ilham Pisang, apabila tidak ada gerakan hingga masa jabatan Anies Baswedan berakhir, maka yang dikhawatirkan elektabilitasnya menurun. Sebab saat ini banyak masyarakat yang mencaci Gubernur DKI Jakarta ini. 

Sementara itu Ketua Presedium Pusat Anies, La Ode Basir dalam arahannya mengatakan, untuk saat ini yang bisa dilakuka adalah bagaimana caranya menaikkan elektabilitas Anies Baswedan, agar Partai politik melirik Anies untuk menjadi presiden 2024 yang akan datang.

“Kita disini menyebarkan tentang visi misi Pak Anies untuk Indonesia, agar masyarakat mendapat informasi yang benar. Jadi ketika akhirnya dukungan rakyat yang tinggi maka diharapkan partai-partai bersedia mengusung Pak Anies maju dalam pemilihan presiden,” jelasnya. Dirinya yakin seandainya Anies Baswedan dicalonkan menjadi presiden, maka kemenangan untuk Anies Baswedan di Sumatera Barat akan sama dengan kemenangan Prabowo pada Pemilu 2019 yang lalu

Disinggung mengenai berapa banyak relawan Anies di seluruh Indonesia, La Ode Basir mengaku, sudah ada ribuan orang. Bahkan di Jawa Barat daerah yang paling banyak pemilihnya setelah Jawa Timur, sudah terbentuk relawan Anies For Presiden. Dirinya berharap sebelum tahapan pilpres dimulai, akan muncul relawan-relawan lain di provinsi seluruh Indonesia.

Acara deklarasi Anies for Presiden ini di ikuti oleh relawan perwakilan dari Kab/Kota seluruh Sumatera Barat.




Padang, Serasinews.com- Usai gelar kegiatan jum' at berkah Keluarga Besar Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang melanjutkan kegiatan kunjungan ke Panti Asuhan Ashabilrayyan, di Jalan Makkah RT 003/RW. 004, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecematan Koto Tangah, Kota Padang.

"Kunjungan ini dalam rangka mempererat  silaturrahmi sekaligus menyalurkan bantuan yang dimotori oleh Alumni SMP 6 Muhammadiyah angkatan 96 yang merupakan bagian dari program Jumat Berkah," tutur Yuldi Efendi selaku Ketua  Keluarga Besar Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang, Jumat (28/1/22).

Bantuan yang diberikan kepada panti asuhan tersebut berupa sembako. Diantaranya, Beras, Telur, Cabe, minyak goreng dan lain sebagainya.

Bantuan sosial ke panti asuhan tersebut merupakan kegiatan  lanjutan dari kegiatan sosial sebelumnya yakni pembagian nasi bungkus yang dilakukan di tiga tempat di Jl. Nipah No.35, RT.004/RW.005, Berok Nipah, Kecematan Padang Barat.

Ketua Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang Yuldi Effendi mengatakan Jumat berkah tersebut dapat terus dilaksanakan, selain sebagai bentuk kepedulian Alumni terhadap masyarakat sekitar, juga sebagai salah satu wujud Alumni hadir untuk negeri yang terus hadir ditengah-tengah masyarakat.

"Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang, dari masyarakat untuk masyarakat." Pungkasnya.

Sementara Ketua Panti Asuhan Ashabil Rayyan, Silvi mengucapkan terimakasih kepada Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang atas bantuan yang telah diberikan.

"Terimakasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Alumni SMP 6 Muhammadiyah, semoga kebaikan ini menjadi pahala untuk kita semua," ucapnya.

Dirinya juga mengatakan, sekarang ini ada 31 anak didik dari berbagai daerah yang berada di Panti Asuhan Ashabil Rayyan ini. Kegiatan anak-anak disini hanya sekolah dan belajar, seperti belajar agama, bahasa inggris, bahasa arab dan lainnya.

Panti Asuhan Ashabil Rayyan saat ini tidak memakai dana pemerintah namun hanya mengandalkan uluran tangan dari donatur-donatur.

"Semoga kedepanya pemerintah daerah  lebih memperhatikan panti asuhan, karena Panti Asuhan Ashabil Rayyan sangat layak untuk di bantu," pungkas Ketua Panti Asuhan Ashabil Rayyan.

Berdasarkan pantauan dilapangan saat ini Panti Asuhan Ashabil Rayyan dalam tahap pembangunan Mushalla. (WEP)



 Padang,Serasinews.com- Setelah tiga bulan lamanya merealisasikan program Jum'at berkah, kali ini Keluarga Besar Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang, dimotori oleh Alumni Angkatan 96 kembali gelar kegiatan Jumat berkah berupa pembagian nasi bungkus kepada beberapa beberapa sopir ojek dan angkot pada sejumlah titik di kota Padang.

" Alhamdulillah, kita ucapkan terimakasih kepada Keluarga Besar Alumni SMP Muhammadiyah Padang khususnya teruntuk angkatan 86 yang telah memotori kegiatan Jumat berkah hari ini", ucap Yuldi Efendi Ketua Keluarga Besar Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang.(28/01/2022)

Selain itu Yuldi Effendi menjelaskan, dirinya sangat mensupport apapun kegiatan-kegiatan Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang yang bermanfaat untuk Sekolah, untuk Alumni dan untuk Masyarakat banyak, seperti program jumat berkah.

"Kegiatan telah terlaksana selama 3 bulan. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian Alumni SMP 6 Muhammadiyah terhadap masyarakat yang ekonominya terdampak oleh pandemi Covid-19," ungkapnya.



Sementara itu, dirinya berharap kegiatan seperti ini dapat membentuk hubungan yang harmonis antara alumni pada semua angkatan dan alumni dengan masyarakat".


Yuldi Effendi juga menghimbau dan mengajak masyarakat Kota Padang, terutama kepada seluruh alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang dimanapun berada untuk menyisihkan sedikit hartanya yang nantinya di salurkan guna meringankan beban saudara yang membutuhkan.

"Saya selaku ketua Alumni juga menerima apresiasi serta dukungan dari masyarakat dan alumni guna mensukseskan Program Jumat berkah ini," ucapnya.

Sementara itu,   anggota alumni angkatan 96, Jabo Nondeh mengatakan, dengan adanya kegiatan ini lebih memotivasi kami para alumni untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan sekaligus menjalin tali silaturrahmi sesama alumni.


"Semoga kegiatan ini menjadi amal kebaikan untuk kita bersama," ujarnya.

Sementara salah satu pengemudi bejak mengucapkan terimakasih kepada Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang yang telah memberikan sedikit bantuan berupa nasi kepada kami pengemudi becak.

"Hal yang terlihat kecil namun memberikan pengaruh besar untuk kita semua. Artinya secara tidak langsung kegiatan ini mengajak kita untuk saling melakukan kebaikan kepada siapapun itu. Terimakasih kepada Alumni SMP 6 Muhammadiyah Padang, semoga kebaikan ini menimbulkan kebaikan yang lainnya dilingkungan masyarakat kita ini". (WEP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.