Latest Post


Musliar Kasim

WISATASUMBAR-Saya mengenal Ridwan Tulus sudah lebih lima belas tahun. Perkenalan saya dengan beliau ketika saya menjadi rektor  Universitas Andalas. Salah satu program unggulan yang dilakukan ketika itu adalah mengembangkan karakter mahasiswa termasuk dalam bidang kewirausahaan. Universitas Andalas termasuk perguruan tinggi yang paling awal mengembangkan kewirausaaan bagi mahasiswa. Sehingga saya berani memasang baliho ukuran besar didepan rektorat Universitas Andalas tahun 2007  dengan tema “ Andalas University Leading in Character Building and Entrepreunership”. 


Setiap minggu Unand melaksanakan kuliah umum kewirausahaan yang diberikan oleh pengusaha lokal dan nasional.  Biasanya kuliah umum dilaksanakan setiap hari Jumat siang sampai sore sehingga pengusaha yang berasal dari luar  Sumbar sekalian menyempatkan diri ber akhir pekan di Sumatera Barat. Pengusaha yang sudah pernah memberikan kuliah umum antara lain  Bapak Jusuf Kalla (PT. Kalla Group), Bapak Fahmi Idris (PT. Kodel) , Bapak Erick Thohir (PT Mahaka, Ketua HIPMI), Om Bob Sadino (Kemchik) , Bapak Sudhamek A. Soenyoto (PT.Garuda Food), Bapak Harsha E Yoesoef (PT RPX, FedEx, kemudian menjadi Dubes di Slovakia), Sandiaga Uno (Saratoga), Dahlan Iskan (Jawa Post)  dan lain-lain. Selain pengusaha nasional yang sudah terkenal, kami juga mengundang pengusaha local sukses yang wawasannya nasional  seperti bapak Guspardi Gaus (Citra Swalayan), Syahrial Syarif (PT Nusantara Poultry), Ian Hanafiah (Ero Tour), Marlis (Alinia Group) dan Ridwan Tulus ( Sumatra and Beyond). Ketika saya berhenti jadi rektor Unand  Juli 2011, kami telah mengundang sebanyak 150 orang pengusaha berbagi pengalaman jadi pengusaha dari awal sampai sukses kepada mahasiswa, tidak saja mahasiswa Unand tapi juga mahasiswa perguruan tinggi lain di Sumbar. Jumlah yang hadir setiap kali kuliah 300-500 orang.

Sampai sekarang saya masih menjalin hubungan silaturrahim dengan para pengusaha yang sudah pernah ke Unand. 


Diantara yang sering berkomunikasi dengan saya adalah Bapak Ridwan Tulus. Sekarang ketika saya menjadi rektor di Universitas Baiturrahmah beliau saya undang juga memberikan kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa di Universitas Baiturrahmah. Tidak itu saja, pada tahun 2018 lalu Pak Ridwan Tulus kami percaya untuk melakukan training motivasi bagi dosen dan tenaga kependidikan Universitas Baiturrahmah dalam bentuk outbond training yang kami lakukan di SECATA B Padang Panjang. Sebagian besar dari peserta traning menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan metode training yang dilakukan oleh perusahaan pak Ridwan. 

Apa yang membuat saya tertarik  dengan seorang Ridwan Tulus? Saya kagum pada beliau, karena cara berpikir beliau tersebut out of the box. Sebagai seorang yang bergerak dibidang parawisata, cara atau model wisata yang ditawarkannya sangat berbeda dengan operator wisata main stream. Jika tour and travel yang lain biasanya mendatangkan touris dan mengirim orang Sumbar yang ingin berwisata keluar Sumbar seperti ke Jawa, Bali bahkan sampai keluar negeri. Biasanya sudah tersedia paket perjalanan yang ditawarkan dengan alternatif destinasi yang dituju, lama perjalanan, hotel dan penerbangan  yang dipilih. Destinasi dapat juga dirancang oleh travel berdasarkan keinginan yang akan berwisata.  Kebanyakan travel lebih mengutamakan jumlah yang akan ikut, semakin banyak jumlah yang ikut semakin senang travelnya dan harga bisa didiskon. 


Ridwan Tulus melakukan hal yang berbeda, dia menjual ide, baik untuk wisata maupun untuk outbond. Mitra yang menggunakan perusahaan Ridwan tidak saja local, tapi nasional bahkan international. Beliau promosi hanya menggunakan website nama www.sumatraandbeyond.co. Program yang dijualnya unik. Suatu kali, beliau bercerita bagaimana beliau menawarkan paket liburan bagi anak seorang milyarder asal Inggris. Anak sikaya ini ditawarkan paket tinggal   beberapa disebuah panti asuhan, hidup, belajar, main, makan ala panti. Ketika program akan berakhir si anak kaya tidak mau ikut acara perpisahan dengan teman-teman dipanti yang telah dia kenal selama beberapa hari, karena dia ingin masa tinggalnya di panti bisa diperpanjang. Ridwan Tulus hanya mendatangkan beberapa orang turis, tapi dampaknya baik bagi sianak kaya begitu juga bagi destinasi yang dikunjunginya sangat berarti. Bagi pak Ridwan selain nama usahanya semakin berkibar juga dampak finansialnya. Karena bagi orang kaya hal-hal unik seperti ini yang diperlukan, kalau dia suka berapapun harga dia bayar malah biasanya mereka tidak menawar harga yang diberikan. Kalau liburan melihat alam, persembahan tari-tarian budaya kemudian tidur di hotel berbintang itu sudah biasa.


Begitu juga ketika acara outbond yang diberikan untuk keluarga besar Universitas Baiturrahmah. Semua peserta tidur di barak prajurit termasuk saya, tidur pakai veldingbad, mandi dan makan ditempat umum. Kepada kami diberikan berbagai macam kegiatan, sesuai dengan pembagian kelompok. Ada yang membersihkan kolam ikan, ada yang membersihkan musium kereta api, ada yang jualan susu, ada yang membuat lukisan mural dsb. Semua peserta juga gotong royong membersihkan kota Padang Panjang sekalian jalan pagi. Pada acara out bond tersebut juga ada  motivasi yang diberikan oleh motivator nasional dan juga ada acara permainan berkelompok dengan melibatkan prajurit TNI di SCATA.Tidak sampai disitu pada acara malam penutupan beliau membuat kolaborasi orchestra dengan melibatkan seniman mahasiswa ISI Padang Panjang. Semua acara sepertinya dirancang sesuai kondisi tapi disiapkan dengan baik tapi tidak kaku, semua peserta merasa senang dan mengasikkan sehingga betul-betul bekesan. 


Itulah Ridwan Tulus, saya sulit menemukan orang yang kreatif seperti beliau, semuanya bisa jadi objek. Beliau tidak kaku, kreativitasnya muncul ketika melihat suasana, sehingga programnya bisa berobah tergantung situasi dan kondisi. Berbeda dengan yang lain yang sudah punya Pakem. Ridwan Tulus mengembangkan kretivitasnya ditengah alam semesta ciptaan Allah yang luar biasa.  Sehingga Ridwan Tulus bisa menjadi tour designer yang luar biasa !

 (***)



WISATASUMBAR-Atas inisiasi dari Dedy Maries Sp yang lebih akrab di panggil Tayes yang ingin juga membantu perjuangan saya bersama Green Tourism Institute, beliau Rabu 15 September langsung memperkenalkan saya dengan seorang konsultan internasional Ichiro Hayashi.

Setelah mendengar paparan singkat saya tentang bagaimana membuat sebuah destinasi wisata yang menyehatkan sebagai Green Tourism Destination dengan forest healing dan oceanic healing, yang kebetulan 5 bulan sebelum pandemik saya memberikan ide dan gagasan ini ketika saya diberi kehormatan oleh Prof. Tati Suryati Syamsudin untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi – Institute Teknologi Bandung (ITB), Ichiro langsung tertarik dan minta kepada Tayes untuk segera meninjau lokasinya di Batu Batindiak – Pessel yang kebetulan pemilik lahannya Hendrizon, SH seorang pengacara dan ketua Ikatan Keluarga Wartawan (IKW).

Setelah pertemuan langsung dengan pemilik lahan, Tayespun langsung menelpon Gubernur Sumbar. Dan lebih luar biasa lagi bapak H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan mengajak bertemu langsung ba’da Subuh keesokan harinya.

Pertemuan dengan gubernur Sumbar

Mendengar paparan Ichiro tentang potensi kepariwisataan Sumbar untuk overseas market khususnya market Jepang yang sangat sensitif dengan issue lingkungan dan paparan saya tentang bagaimana menjadikan Sumbar sebagai role model untuk Green Tourism Destination dan menjadi solusi kepariwisataan dunia dengan membuat destinasi yang menyehatkan saat pandemik ini dengan Forest Healing dan Oceanic Healing gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan menyuruh untuk meninjau lokasi percontohan tersebut di Batu Batindiak – Pessel dan berjanji untuk mencoba membantu untuk merealisasikannya segera.

Mandi Hutan ala Jepang

Sun Bathing atau Mandi Hutan adalah program kesehatan yang sudah mendunia yang dimulai dari Jepang dengan istilah Shinrin-Yoku.

Shinrin-yoku merupakan praktik yang dilakukan oleh para penggemar kebugaran dan alam di Jepang sejak 1980-an.
Shinrin-yoku merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan cara berada di dekat pepohonan hutan tanpa ada satu distraksi atau gangguan sama sekali.

Ketika saya diundang ke Jepang diawal tahun 2000an dan diberi kehormatan oleh Nippon Senin Kyokai dan diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang Life Experience Tourism di program master Pengkajian Asia – Afrika Universitas Kyoto dan disana saya banyak belajar budaya dan kearifan lokal yang menarik termasuk Shinrin – Yoku.

Dan ini salah satu yang menginspirasi saya untuk membuat destinasi yang menyehatkan dengan forest healing dan oceanic healing yang insyaallah bisa menjadi solusi pariwisata dunia disaat pandemik ini.

Stay safe and healthy with our specially designed tour programs with forest and oceanic healing.

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !

www.sumatraandbeyond.co
International Green Tour Operator
Support for greentourisminstitute

 



Padang, Serasinews.com- Alumni SMP Muhamadiyah 6 Padang gelar reuni Akbar sekaligus mubes bertemakan "Taragak Basuo" pada hari Rabu, 20 Oktober 2021. 


Kegiatan tersebut digelar di SMP Muhamadiyah 6 Padang jalan Jhoni Anwar No.6, Kp. Olo, Kec. Nanggalo,  Kota Padang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh  ratusan alumni dari berbagai elemen, mulai dari akademisi hingga wirausaha.


Maigus Nasir selaku Tokoh DRPRD Sumbar dan alumni SMP Muhamadiyah 6  Padang mengatakan

"Apresiasi yang luar biasa untuk Mubes hari ini, Motivasi yang luar biasa terhadap sekolah dan terhadap siswa karena ternyata alumni SMP 6 muhamadiyah Padang ini ada dimana-mana, ada di akademisi, menjadi dosen, menjadi guru, ada di birokrasi, menjadi kepala dinas dan berbagai pejabat kemudian ada juga di kesehatan di tenaga medis bahkan ada di dokter spesialis begitu juga di TNI, POLRI, kemudian di wiraswasta dan lain sebagainya"


Masih kata maigus anggota DPRD Sumbar, Tentu hal ini akan menjadikan motivasi terhadap siswa dengan melihat kiprah dan prestasi yang dimiliki alumni atau senior-seniornya.


Maigus Nasir sebagai tokoh Sumbar mengucapkan selamat kepada Yuldi Efendi sebagai ketua umum dan teman-teman lainnya yang ditunjuk sebagai pengurus dari Almuni SMP Muhamadiyah 6 Padang yang di tunjuk secara aklamasi untuk periode 2021-2026.


Tokoh Sumbar Maigus Nasir juga berharap dengan muncul di arena mubes hari ini merupakan kemauan dan semangat untuk berkolaborasi dengan  berbagai potensi-potensi yang ada pada alumni,  untuk sebuah sinergi yang menjadikan kekuatan untuk pengembangan usaha khususnya, harapnya.(WEP)



 Padang, Serasinews.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendorong kabupaten dan kota untuk memberikan subsidi tarif air PDAM agar cakupan pelayanan air bersih untuk masyarakat bisa terus ditingkatkan.

“Sebagian besar PDAM dari 16 kabupaten dan kota di Sumbar belum memiliki tarif sesuai Full Cost Recovery (FCR) sehingga sulit meningkatkan cakupan pelayanan air bersih. Salah satu solusi adalah dengan memberikan penyertaan modal atau subsidi dari ABPD,” katanya saat menghadiri diskusi bersama Kemendagri, BPKP, Pemda dan PD Perpamsi Sumbar serta Penandatanganan Pernyataan Bersama Komitmen Penerapan GCG pada Perumda Air Minum / PDAM se Sumbar di Hotel Balcone Bukittinggi, Rabu (15/9/2021).


Gubernur menyebut penyediaan akses air bersih bagi masyarakat adalah kewajiban pemerintah yang sebagian besar ditugaskan pada PDAM.

Namun karena tarif air PDAM belum CFR, maka perlu didukung dengan APBD melalui penyertaan modal atau subsidiDalam rangka pentingnya kebijakan pemerintah daerah dalam penerapan GCG dan penyesuaian tarif air minum. 


Berkaitan dengan itu Gubernur berkewajiban untuk menetapkan batas tarif atas dan taif bawah PDAM sebagai pedoman bagi bupati dan wali kota dalam menyesuaikan tarif air PDAM.

Mahyeldi menyebut dalam tiga tahun ke depan, Gubernur akan menetap batas tarif itu setiap tahun. bupati dan wali kota diminta juga melakukan penetapan penyesuaian tarif setiap tahun meskipun diputuskan tidak ada kenaikan tarif.


Sementara untuk penyertaan modal atau subsidi dari pemerintah kabupaten/kota untuk PDAM yang belum bisa menerapkan tarif FCR, akan dikawal melalui evaluasi APBD.

“Kita akan siapkan tim untuk mengevaluasi APBD kabupaten/kota guna memastikan adanya anggaran subsidi untuk penyediaan air bersih,” katanya.


Disamping itu Gubernur juga menegaskan agar PDAM bisa mengelola perusahaan berdasarkan prinsip good governance yaitu mengikuti nilai profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi dan partisipasi, efisiensi, efektivitas dan supermasi hukum.


Kasubdit BUMD Air Minum, Limbah dan Sanitasi Kementrian Dalam Negeri, Riris Prasetyo mengatakan untuk memberikan pelayanan terhadap hak masyarakat atas air bersih pemerintah daerah harus memberikan penyeraan modal atau subsidi kepada PDAM yang belum bisa menerapkan tarif FCR.

“Kalau tarif sudah FCR, PDAM seharusnya sudah bisa memberikan pelayanan dan meningkatkan cakupan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Jika belum FCR maka kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan penyertaan modal atau subsidi,” ujarnya.


Penyertaan modal dinilai menjadi mekanime paling tepat karena subsidi hanyalah solusi jangka pendek untuk satu dan dua tahun saja.

Sementara itu sesuai Permendagri 21 tahun 2020 ditegaskan Gubernur berkewajiban menetapkan batas atas dan batas tarif setiap tahun untuk dijadikan acuan oleh kepala daerah.

Batas atas untuk 10 M3 air bersih tidak boleh lebih dari 4 persen dari UMR di masing-masing provinsi.


Sementara Direktur Pengawasan Badan Layanan Umum Daerah, Badan Usaha Jasa Air, BUMD dan BUMDes, BPKP, Juliver Sinaga mengatakan pihaknya ditugaskan untuk melakukan pengawasan dalam upaya pencapaian program akses pelayanan air minum yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024.


“BPKP melakukan pengawasan intern terhadap program pemerintah terhadap pelayanan akses air bersih serta tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.

Ketua PD Perpamsi Sumatera Barat Bpk Hendra Pebrizal menyebut saat ini dari 19 kabupaten dan kota baru 16 kabupaten dan kota yang telah memiliki PDAM. Tiga daerah yang belum adalah Mentawai, Pariaman dan Dharmasraya.

Ia mengatakan selama ini PDAM kesulitan dalam meningkatkan kualitas layanan dan keterjangkauan pada konsumen karena tarif belum FCR.

Karena itu ia menilai penting kebijakan kepala daerah untuk penyesuaian tarif air atau memberikan penyertaan modal/subsidi bagi PDAM.


Menurutnya beberapa PDAM sudah mengedepankan prinsip efesiensi namun belum bisa menutupi kebutuhan operasional. Ditambah lagi harga material untuk produksi air, operasional pemeliharaan jaringan perpipaan, logistik dan bahan kimia semakin meningkat.


Jika penyesuaian tarif disetujuai, maka akan mempertimbangkan beberapa hal diantaranya keterjangkauan, keadilan, mutu pelayanan, pemulihan biaya, efisiensi pemakaian air, transparansi dan akuntabilitas serta perlindungan air baku.


Hadir dalam penandatanganan Pernyataan Bersama tersebit Direktur Pengawasan Badan Layanan Umum Daerah, Badan Usaha Jasa Air, BUMD dan BUMDes, BPKP, Juliver Sinaga, MM,. Ak, Kasubdit BUMD Air Minum, Limbah dan Sanitasi Kementrian Dalam Negeri, Riris Prasetyo M.Kom, Walikota, Bupati, Kepala Biro Perekonomian Provinsi, dan Kabag Perekonomian se-Sumatera Barat, Ketua PD Perpamsi Sumatera Barat Bpk Hendra Pebrizal, S.Sos, MM serta para Direktur dan Dewan Pengawas Perumda Air Minum/PDAM Se- Sumatera Barat. (Biro Adpim Sumbar). (WEP)


 Padang, Serasinews.com - Direktur Teknik Perumda AM Kota Padang, Andri Satria langsung menyambut kedatangan Direktur Perumda AM Tirta Raflesia Bengkulu di ruang rapat lantai 2, kantor pusat Perumda AM Kota Padang (15/09/21).


Rombongan yang berjumlah 9 orang ini,  dipimpin langsung oleh Direktur Perumda AM Tirta Raflesia, Ibu Siti Yuningsih. Kunjungan ini bermaksud untuk mengetahui sistem penghapusan aset dan hal lain yang menyangkut kesamaan sistem di perusahaan.


Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang, Andri satria mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Direktur Perumda AM Tirta Raflesia dan rombongan, yang telah memilih Perumda Air Minum Kota Padang sebagai tempat Study Tiru dan berbagi pengetahuan antar sesama Tukang Ledeng.


Dirtek menyampaikan banyak hal, salah satunya bagaimana memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dengan memperhatikan kualitas, sehingga kinerja masing-masing individu dapat terukur.  Selain itu juga dibahas mengenai sistem  penghapusan aset, pencatatan meter dan lainnya.


Semoga apa yang telah didiskusikan pada hari ini, bisa membantu peningkatan kinerja operasional dan layanan kepada pelanggan di Perumda AM Tirta Raflesia Bengkulu. (WEP)


PATI
, Puncak kontroversial menjelang pemilihan Ketua Paguyuban Solidaritas Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) satu periode mendatang rupanya terjawab sudah, Hal itu dikuatkan dengan ditutupnya pendaftaran calon ketua Pasopati hari ini, Senin (13/09/2021) di Kantor Sekretariat yang beralamat di Jl.Agil Kusumadya No.15 Pati.(13/09).


Adapun dimenit terakhir, sekitar pukul 12.00 Wib panitia pelaksana pemilihan Ketua Organisasi Kepala Desa itu secara resmi telah menutup pendaftaran sebagai calon kandidat Ketua Pasopati.


Maka hari ini ada lima (5) nama kandidat yang siap berlaga di ajang kompetisi pemilihan ketua yang rencananya akan berlangsung pada hari Sabtu Tanggal 18 September 2021 mendatang.


Dalam Pengumuman nama calon ketua tersebut, di bacakan secara langsung oleh Ketua Pelaksana Pemilihan Ketua Pasopati Nabiayanto,S.H


Adapun dari lima (5) nama kandidat tersebut diantaranya, Saman (Kepala Desa Sukobubuk), Sutrisno (Kepala Desa Sumbermulyo), Pandoyo (Kepala Desa Tegalharjo), Maksum (Kepala Desa Talun) dan Ahmad Rifa'i, M.H (Kepala Desa Dukuhseti).


"Berkat dukungan dan dorongan dari teman-teman kepala desa, hari ini saya telah mendaftarkan diri sebagai calon ketua Pasopati satu periode mendatang," ujar Ahmad Rifa'i,M.H saat di konfirmasi Media ini usai menyelesaikan berkas persyaratan di Kantor Sekretariat Pasopati.


Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan, Bahwa pencalonannya tersebut berawal dari beberapa perwakilan kepala desa yang tersebar di seluruh perwakilan di tingkat Kecamatan.


Sementara itu di tempat yang sama, Ahmad Purwanto Kepala Desa Kauman Kecamatan Juana juga menuturkan, bahwa pihaknya beserta beberapa perwakilan dari tiap kecamatan siap mengawal demi suksesnya pemilihan ketua Pasopati yang diusungnya bersama teman-teman kepala desa.


"Intinya siapapun yang bakal menjadi ketua Pasopati kedepan, adalah supaya mengedepankan kepentingan bersama, serta selalu memperjuangkan hak-hak khususnya kepala desa, sesuai dengan koridor dan amanah undang-undang," kata Ahmad Purwanto Kepala Desa Kauman Kecamatan Juana siang ini.


Selain itu, Muhammad Ali Zudi Kepala Desa Tunjungrejo berkata bahwa pihaknya dan beberapa kepala desa yang ada di Kecamatan Margoyoso juga siap mendukung adanya kandidat dari Pati Utara tersebut.


"Kami bersama yang lain, telah menyatakan siap untuk mendukung saudara Ahmad Rifa'i (Kepala Desa Dukuhseti) untuk menjadi Ketua Pasopati satu periode mendatang," tegas Muhammad Ali Zudi.


Sementara itu, Bahrun (Kepala Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi) juga menyampaikan dukungannya terhadap kandidat (Ahmad Rifa'i) untuk menjadi Ketua Pasopati.


"Kami bersama kepala desa angkatan 65 secara kompak dan bersatu untuk memberikan dukungan kepada saudara Ahmad Rifa'i untuk bisa menjadi Ketua Pasopati,"cetus Bahrun saat di konfirmasi Awak Media.(@Gus)


 Jakarta, Serasinews.com - Bertempat di Dian Ballroom Raffless Hotel Jakarta, ajang penghargaan TOP BUMD AWARDS 2021 katergori Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kembali digelar oleh Majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga tim penilai.


Acara ini diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun sejak 2016. Dengan penerapan prokes yang ketat, lebih dari 600 peserta termasuk Kepala Daerah dan Top Manajemen BUMD seluruh Indonesia hadir yang dibagi dalam 2 sesi acara, Sore dan Malam.


Kali ini Walikota Hendri Septa menerima penghargaan tingkat nasional yakni penghargaan “Top Pembina BUMD Tahun 2021”.

Penghargaan ini dipersembahkan dari Majalah Top Bussiness bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) yang didukung beberapa lembaga, asosiasi dan Konsultan bisnis.


Penghargaan tersebut diterima Hendri Septa dari Prof Dr. Djohermansyah Djohan selaku Ketua Dewan Juri TOP BUMD 2021 pada Malam Penganugerahan TOP BUMD Award 2021 di Hotel Rafles Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Di kesempatan yang sama, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Kota Padang, Hendra Pebrizal juga mendapatkan penghargaan sebagai TOP CEO BUMD 2021. Begitu juga dengan Perumda Air Minum Kota Padang mendapat penghargaan Top BUMD Awards 2021 Bintang Lima.


Seperti diketahui, kategori penghargaan ini diraih berdasarkan kriteria BUMD dengan nilai kinerja yang baik. Begitu pula banyak melakukan improvement/inovasi dan perbaikan sekaligus telah berkontribusi dalam pembangunan daerah serta tetap memiliki strategi dan inovasi dalam masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah.

“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kami tentu bersyukur atas diterimanya penghargaan ini. Penghargaan tersebut merupakan prestasi yang luar biasa yang diraih Kota Padang di masa pandemi Covid-19. Ini kami persembahkan buat warga Kota Padang tentunya,” ujarnya kepada wartawan usai menerima penghargaan.


Penghargaan yang berhasil diraih diantaranya adalah :

1. Top Pembina BUMD 2021

Walikota Padang – Hendri Septa

2. Top BUMD Awards 2021 Bintang 5

Perumda Air Minum Kota Padang

3. Top CEO BUMD 2021

Direktur Utama – Hendra Pebrizal

Katergori ini dapat diraih bedasarkan kriteria BUMD dengan nilai kinerja yang baik, banyak melakukan improvement/inovasi dan perbaikan, serta telah berkontribusi dalam pembangunan daerah, selain itu tetap memiliki strategi dan inovasi dalam masa pandemi. Penghargaan langsung diserahkan oleh Ketua Dewan Penyelenggara M. Luthfi Handayani, MM, MBA dan Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA.

Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya yang mewakili Presiden RI mengatakan peran BUMD sangatlah penting untuk jadi mitra serta menaikan aktifitas usaha didaerah.


Walikota Padang, Hendri Septa mempersembahkan penghargaan ini untuk masyarakat Kota Padang.

“Terimakasih Masyarakat Kota Padang

Terimakasih Pelanggan Tercinta Perumda Air Minum Kota Padang,” ujar Wako Hendri Septa yang di damping oleh dirut Hendra Pebrizal. (WEP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.