Latest Post


Pasaman barat, Serasinews.com – Dalam mencegah terjadinya aksi penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah hukum Polres Pasaman Barat, tim gabungan dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri pimpinan Kombes Pol Moh. Irhamni bersama Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu siang (14/05/2023).

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Mabes Polri mengatakan, kegiatan ini sengaja kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi penambangan emas tanpa izin serta menanggapi aduan masyarakat dengan maraknya aktifitas penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Pasaman Barat.

"Saya bersama Kapolres Pasaman Barat mengecek ke sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Pasaman Barat untuk mengawasi pendistribusian BBM jenis solar yang diduga digunakan para pelaku untuk melakukan aktifitas tambang emas ilegal dan juga ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Polri dalam memberantas aktifitas PETI,” ungkap Kombes Pol Moh. Irhamni.

Dari informasi yang dihimpun, tiga buah SPBU yang ditinjau oleh tim gabungan antara lain SPBU Batang Toman yang berada di Kecamatan Pasaman, SPBU Sarik di Kecamatan Luhak Nan Duo serta SPBU Base Camp yang ada di Kecamatan Kinali.

Hal itu dilakukan guna menindaklanjuti temuan terhadap aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Talamau, dimana dilokasi itu ditemukan jerigen bekas yang berisi BBM Bio Solar dan diduga didapat secara ilegal.

“Kita turun langsung ke SPBU guna menghimbau kepada para pengelola SPBU agar tidak menjual BBM subsidi jenis Bio Solar kepada pelangsir yang tidak sesuai peruntukannya. Karena kita duga BBM yang ditemukan di lokasi PETI di Jorong Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau kemarin itu didapat secara ilegal dengan cara melangsir,” kata Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Moh. Irhamni didampingi Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki.

Moh. Irhamni menambahkan, pihaknya akan menelusuri siapa pemasok BBM jenis Bio Solar yang digunakan di lokasi PETI tersebut dan diambil dari SPBU mana yang apabila hal itu ditemukan maka akan dilakukan penindakan tegas kepada pemilik SPBU tersebut.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina, agar hal ini tidak lagi dilakukan oleh pihak SPBU. Kepada pengelola SPBU agar tidak melayani para pelangsir ini, apabila ditemukan tentu akan dilakukan penindakan tegas oleh pihak Kepolisian dan pelanggaran secara administrasi juga akan dikenakan,” tegasnya.

Akan tetapi, dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh tim gabungan ini diketahui bahwa persediaan yang ada di masing-masing SPBU mencukupi untuk kebutuhan masyarakat setiap harinya. 

“Stok yang ada agar tidak disalahgunakan atau dijual kepada pelangsir-pelangsir, apalagi kepada oknum-oknum yang akan melakukan penambangan emas ilegal,” tegasnya.

Sementara itu, ia juga mengapresiasi bahwa penggunaan barcode Pertamina untuk pembelian BBM bersubsidi ini masih terus dijalankan oleh SPBU, sehingga hal itu juga dapat meminimalisir terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

“Kepada masyarakat kami juga menghimbau untuk bersama-sama memantau apabila mengetahui dan melihat adanya aktifitas penyalahgunaan BBM bersubsidi ini terutama yang akan digunakan untuk aktifitas PETI. Apabila ditemukan agar segera melaporkan kepada petugas, baik itu di Polres ataupun Polsek,” tegasnya.


Kabupaten Solok- Dodi Hendra Ketua DPRD Kabupaten Solok tunjukan rasa empatinya kepada masyarakat dengan datang menjenguk warga yang berada di kecamatan Kubung, Kabupaten Solok yang bernama Umar berumur 80 tahun, meninggal pada Sabtu, (13/5/23) sekira pukul 15.00 Wib.

Dodi Hendra tampak hadir bersama rombongan yang disambut oleh masyarakat setempat serta keluarga yang sedang berduka. Dodi Hendra tampak sangat akrab dengan masyarakat dan disambut dengan baik.

Salah seorang warga setempat Birin, sangat mengapresiasi yang telah dilakukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra, tdi menurut informasi beliau tidak ada rencana mau ke sini, namun saat hendak pulang ke rumah nya, Dodi Hendra langsuang spontan berhenti untuk melayat.

Dirinya menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Dodi Hendra saat ini merupakan cerminan seorang pemimpin yang sangat peduli kepada masyarakat, semoga nanti kelak Dodi Hendra bisa memimpin Kabupaten Solok atau Bupati, pungkasnya.

Tidak banyak pemimpin atau anggota Dewan yang seperti Dodi Hendra, soga langkah beliau setelah ini bisa dimudahkan bahkan bisa menjadi bupati, tuturnya.

Kemudian Dodi Hendra bersama rombongan melanjutkan perjalan untuk menyapa seluruh masyarakat dari Nagari Ke Nagari lainnya.



Padang, Serasinews.com – Anggota Komite IV DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat pada Rabu (10/5) di Kantor Bappeda Sumbar. 

H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH menyampaikan bahwa kunjungannya adalah dalam rangka pengawasan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2022 tentang APBN 2023. Khususnya dana yang ditransfer ke daerah, yaitu DAU, DAK, dan Dana Desa. Dalam kunjungannya ke Bappeda Sumbar, Leonardy ingin mengetahui perkembangan perekonomian dan pembangunan di Sumatera Barat.

Kata Leonardy, beberapa tahun terakhir Sumatera Barat memang menghadapi masalah ekonomi dan sosial yang cukup pelik. Mulai dari tingkat inflasi yang tinggi, hingga  permasalahan stunting.

“Bahkan di tahun 2022, masih ingat kita bahwa inflasi Sumatera Barat termasuk yang tertinggi sebesar 7,43%,” kata Leonardy.

Namun, seiring berjalannya waktu dan berbagai usaha pemerintah daerah, perlahan perekonomian mulai bangkit dan meningkat ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu diperlukan informasi dari Bappeda Sumbar berkaitan hal tersebut secara rinci agar dapat diketahui indeks pembangunan dan pertumbuhan ekonomi saat ini. 

Dalam pertemuan ini, Kepala Bappeda Sumbar, H. Medi Iswandi, ST MM menyampaikan bahwa pada tahun 2023 ada beberapa indikator terhadap perbaikan kondisi Sumatera Barat secara keseluruhan. Secara umum, angka kemiskinan di Sumbar menurun dan saat ini berada pada posisi ke enam terendah di Indonesia. Selain itu, keseimbangan pendapatan atau Gini ratio Sumbar berada pada posisi ke empat terendah di Indonesia, yang artinya kesenjangan ekonomi yang rendah atau tidak ada yang terlalu kaya dan terlalu miskin.

“Jadi, pemerataan ekonomi di Sumatera Barat secara umum cenderung lebih baik jika dibandingkan daerah lainnya,” ungkapnya.

Namun, menurut Medi implikasinya adalah pertumbuhan ekonomi Sumbar memang tidak terlalu tinggi. Saat ini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) saat ini juga sudah membaik pada posisi 10 besar tertinggi secara nasional. 

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumbar saat ini juga meningkat saat ini mencapai Rp3.030.460.024.217. Di Sumbar sendiri, Meidi mengatakan PAD tertinggi berasal dari pajak. Dari data PAD yang meningkat, dapat disimpulkan masyarakat sangat patuh pajak karena perekonomian yang membaik sehingga mampu membayar pajak tepat waktu.

Total APBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 adalah sebesar Rp6,781 triliun lebih. Terdiri dari Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp6.459.260.685.217 dan Belanja Daerah dialokasikan sebesar Rp6.789.260.685.217.

Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sebesar Rp3.030.460.024.217 dan pendapatan transfer saat ini sebesar Rp3.412.828.601.000 yang naik sebesar 5,57% dari tahun 2022. Namun, Dana Transfer ini penggunaannya sudah diatur oleh pemerintah pusat sehingga penggunaannya terbatas.

Medi selanjutnya menyampaikan juga berkaitan jalan Sitinjau Laut yang dinilai sangat ekstrim. Jalur ini sangat berbahaya, banyak terjadi kecelakaan. Dari tahun 2016–2020, terjadi 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, 9 orang luka berat, dan 111 luka ringan. Hal ini disebabkan jalur ekstrim itu terdiri dari tanjakan dan turunan yang terlalu curam, radius tikungan yang terlalu sempit, hingga menyebabkan kendaraan bermotor lepas kendali terutama angkutan truk.

Banyaknya faktor yang mempengaruhi membuat jalan Sitinjau Laut berbahaya dilalui apalagi dengan volume kendaraan yang melintas cukup tinggi. KNKT beberapa tahun lalu telah mengusulkan pembangunan jalan baru. Bappeda Sumbar juga sudah mengusulkan pembangunan Fly Over Sitinjau Laut. Namun, karena keterbatasan anggaran usulan ini masih belum terlaksana. 

“Kita sudah membahas opsi berkaitan jalan ini dengan Kementerian PUPR dan Hutama Karya dengan berbagai detail dan alternatif,” jelasnya.

Ia mengharapkan dorongan dari DPD RI agar beberapa alternatif yang diusulkan, minimal salah satunya dapat diterima. Sehingga, ini akan membuka ekonomi Sumatera Barat melalui jalan darat.

Kepada Leonardy, Medi juga menyampaikan perihal perubahan kebijakan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Untuk dana alokasi umum yang ditransfer ke daerah adalah gaji pegawai sebesar Rp1,489 T. Sementara sisanya Rp463,734 miliar ditransfer setelah daerah mengusulkan kegiatan dan kegiatan itu harus dilaksanakan dalam waktu yang ditetapkan pemerintah pusat. Artinya dana ini ditentukan penggunaannya, waktu pelaksanaan ditentukan  pusat, jika tidak dananya tidak ditransfer. 

"Ini DAU rasa DAK. DAU yang diperuntukkan ini menyulitkan daerah yang pendapatan daerah mereka di bawah 10 persen APBD-nya. Belum lagi pemerintah daerah harus menurunkan beban belanja pegawai sebesar 30 persen dari total APBD. Sumbar saat ini 32,84 persen," ujarnya sambil berharap agar DPD RI bisa menyampaikan hal ini dalam rapat kerja dengan pemerintah pusat. 

Berkaitan Stunting yang sekarang dikoordinatori BKKBN, Medi mengatakan di Sumbar permasalahannya bukan di penanganan program. Masalah yang dihadapi adalah penentuan survei dan penetapan angka stunting. Melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan sampel yang kurang dari 2% total populasi lahir, serta tidak sesuainya jumlah kelahiran tiap penduduk, angka stunting di Sumbar rata-rata mencapai 25,1.

Berdasarkan Elektronik Pelaporan Pencatatan Gizi berbasis Masyarakat (EPPGM), angka stunting Sumbar sebesar 9,9. Hal ini menimbulkan kebingungan angka mana yang dipakai, karena dua data ini sama-sama didapat dari Pusdatin Kementerian Kesehatan.

Medi berharap, melalui pertemuan dengan H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH ini, dapat disampaikan ke pemerintah untuk memperbaiki masalah tersebut. Karena berkaitan pendataan ini sangat krusial dalam perencanaan dan pembangunan daerah.


Berikan Dukungan

Leonardy mengatakan bahwa saat ini secara nasional dana transfer ke daerah memang naik. Jadi, kenaikan dana transfer ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

“Semoga, meski dengan kenaikan yang kata Kepala Bappeda Sumbar hanya 5,57 persen dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi,” ungkap Leonardy.

Ditegaskan Leonardy, kenaikan ini buah dari usulan Kepala Bappeda saat berkunjung tahun lalu dan membahas tentang APBD Sumbar tahun 2022. "Hasil pertemuan ini pun kita sampaikan juga ke pemerintah. Termasuk DAU yang berasa DAK ini," ucapnya. 

Ketua Badan Kehormatan DPD RI juga mengatakan bahwa salah satu indikator yang menandakan pertumbuhan ekonomi mulai membaik adalah menggeliatnya usaha ekonomi masyarakat pasca pandemi. 

Leonardy yang juga Ketua Dewan Pembina PERTI Sumatera Barat ini mengatakan berkaitan pembangunan jalan alternatif Sitinjau Laut memang harus terus didorong. DPD RI akan terus mendorong pemerintah agar pembangunan jalan ini dipercepat. Apalagi jalan Sitinjau Laut merupakan salah satu jalur ekonomi yang krusial di Sumatera Barat. 

Dikatakan Leonardy, jalan alternatif berupa dibangunnya fly over Sitinjau Laut akan berdampak bagi pengembangan Teluk Bayur. Jalur distribusi barang akan lebih banyak memanfaatkan pelabuhan di sebelah barat Indonesia itu. Sehingga hubungan dagang dengan negara di Asia dan Afrika akan meningkat dengan jalur dagang yang lebih dekat.

Selain itu, pembangunan daerah juga akan lebih berkembang. Hal ini disebabkan nilai pembangunan Fly Over ini juga akan meningkatkan daya tarik investasi. Bahkan tak hanya meningkatkan perekonomian daerah, perekonomian nasional juga akan terbantu sesuai status jalan Sitinjau Laut sebagai jalan nasional. Tentunya masyarakat juga akan merasa lebih aman saat menggunakan jalan tersebut yang merupakan salah satu faktor terpenting juga.

Leonardy pun berharap agar pembangunan perekonomian di Sumbar terus meningkat. Ia juga akan terus mendukung program perencanaan dan pembangunan untuk perubahan Sumatera Barat ke arah yang lebih baik.

Leonardy juga menyampaikan bahwa permasalahan stunting ini merupakan program dengan skala yang besar. Sehingga, anggaran yang dibutuhkan memang sangat besar. Tahun 2023 ada anggaran penanggulangan stunting yang cukup besar di APBN yang disalurkan lewat BKKBN. 

“Kalau dulu saya mengusulkan ke nagari untuk menggerakkan swadaya masyarakat berbentuk Masyarakat Peduli Stunting. Saat ini sudah ada juga program Orang Tua Asuh Stunting yang kurang lebih sama konsepnya,” kata Leonardy.

Dengan adanya anggaran khusus untuk stunting, harapannya penanggulangan stunting ini menjadi lebih baik lagi. Tentu saja hal ini harus dibarengi dengan usaha yang lebih baik dari BKKBN sebagai lembaga penanggungjawab, maupun dari pemerintah di berbagai lapisan. (*)



Sumbar, Serasinews.com - Tim gabungan yang terdiri dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri bersama Ditreskrimsus Polda Sumbar dan jajaran Polres Pasaman Barat melakukan penertiban dan penegakan hukum di lokasi yang diduga melakukan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

Penertiban PETI ini dilakukan di Jorong Tombang, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, pada Sabtu (13/5) siang.

Tim dipimpin langsung oleh Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Mabes Polri, Kombes Pol Moh. Irhamni, dan didampingi Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Basuki, Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Sumbar Kompol Firdaus.

Kombes Pol Moh. Irhamni didampingi AKBP Agung Basuki mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti aduan masyarakat terkait maraknya PETI di aliran Sungai Batang Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.

"Terkait viralnya video dan aduan masyarakat yang mengatakan sudah maraknya aktifitas PETI di Kabupaten Pasaman Barat, makanya kita turun langsung dari tim Mabes Polri guna melihat secara langsung hal tersebut dan berkoordinasi dengan Polres Pasaman Barat," katanya. 

Di lokasi, tim menemukan sebanyak 29 pondok yang terbuat dari terpal dan dinding kayu namun telah ditinggal oleh para pekerja PETI tersebut.

"Kita menemukan beberapa barang bukti seperti mesin dongfeng yang digunakan untuk mengambil konsentrat, alat-alat mesin, bahan bakar minyak solar, alat dulang emas manual dan beberapa emas hasil tambang. Dan dilokasi kita juga melihat box kayu yang digunakan pekerja tambang untuk memisahkan antara pasir dan emas," terangnya.

Ditegaskan, bahwa tim dari Dittipidter Bareskrim Mabes Polri bersama Polda Sumbar serta jajaran Polres Pasaman Barat akan mengejar para pelaku aktifitas tambang tersebut, baik sebagai pemodal maupun yang membekingi aktifitas ilegal ini berlangsung.

"Kita akan melakukan penyelidikan dan mengejar para pelakunya. Jadi apa yang dilaporkan oleh masyarakat kepada kami penegak hukum benar adanya bahwa tambang emas ilegal itu ada dan masih berlangsung," tegasnya.

Kombes Pol Moh. Irhamni berharap, kepada masyarakat agar memberikan dukungan dan informasi sehingga nantinya pelaku penambang emas ilegal bisa ditindak tegas. "Selain itu kami akan terus menyelidiki dan menindak para pelaku PETI di Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya. 

Sementara, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki menambahkan, bahwa pihaknya akan terus berkomitmen dan serius untuk memberantas tambang emas ilegal yang ada di Pasaman Barat. 

Dirinya menyebut, bahwa sudah memerintahkan para Kapolsek sejajaran untuk mendatangi semua lokasi di setiap Kecamatan yang diduga berlangsungnya aktifitas PETI tersebut.

"Terima kasih kepada Dittipidter Bareskrim Mabes Polri dan Polda Sumbar yang telah memberikan dukungan kepada kami Polres Pasaman Barat. Hal ini juga menjadi komitmen kami bahwa selama kami menjabat di Pasaman Barat tidak ada lagi aktifitas PETI di wilayah Pasaman Barat atau Zero Ilegal Minning," ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, bukti keseriusan Polri dibuktikan dalam memberantas PETI hari ini dengan menggandeng tim gabungan yang terdiri dari Dinas ESDM Provinsi Sumatera Barat, Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat, dan Dinas terkait lainnya guna menjawab keluhan masyarakat mengenai adanya aktifitas PETI. (*)



Sumbar, Serasinews.com - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Suharyono, S.Ik. SH memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa Universitas Eka Sakti (Unes) Padang.

Kuliah umum yang bertemakan "Sharing & Kolaborasi antara Polri & Perguruan Tinggi dalam meningkatkan Kamtibmas" tersebut berlangsung di aula Unes Padang, Sabtu (13/5) pagi.

Mengawali sambutannya, Irjen Pol Suharyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, atas semangat menghadiri kegiatan mata kuliah umum ini.

Selanjutnya, Kapolda Sumbar menerangkan situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, dimana situasi kamtibmas secara umum dalam keadaan aman dan kondusif.

Selaku umat beragama, Kapolda menyampaikan bahwa jadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. "Agar hidup kita menjadi tentram dan nyaman serta lebih terarah," katanya kepada seluruh peserta kuliah umum.

Lanjut jenderal bintang dua tersebut, Polri akan berupaya selalu memberikan keamanan kepada masyarakat, dan juga akan siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Polri tidak bisa kerja tanpa adanya dukungan dari masyarakat maupun stakeholder terkait. Jadi peran kita untuk menjaga kamtibmas sangatlah penting," ujarnya. 

Ia menyebut, saat ini sangat dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berhati Indonesia, serta berideologi Pancasila.

"Kita butuh SDM unggul yang berintoleran, dan berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang belajar bekerja keras dan berdedikasi," pungkasnya. 

Dalam kuliah umum ini, dihadiri oleh Rektor Universitas Eka Sakti Padang Prof. Drs. Sufiarma Marsidin M.pd, Dirintelkam Polda Sumbar Kombes Pol Sunarya, S.Ik, Kabid Hukum Polda Sumbar Kombes Pol Nina Febri Linda, SH. MH, Wakapolresta Padang Akbp Derry Indra, S.Ik.

Kemudian, Ketua Dewan Pembina YPTP Prof. Drs. Andi Suryaman Mustari Pide, Ketua YPTP Drs. Andi Syarum Makurade, M.Si, Dekan Fakultas Hukum Prof. Darmini Roza, M.Hum, serta perwakilan mahasiwa dan mahasiswi Unes Fakultas Hukum sebanyak 175 orang.(*)



Sumbar, Serasinews.com - Polres Sawahlunto memastikan kesiapan untuk menjadikan Sawahlunto sebagai Kota Tambang Warisan Budaya Dunia menuju Kota Tertib Berlalu Lintas. 

"Kesiapan ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang ada di Sawahlunto," kata Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos melalui Kasat Lantas AKP Asep Wahyudi, S.Ik. M.Si, Kamis (11/5).

Dirinya menuturkan, untuk menuju Kota Sawahlunto yang tertib berlalu lintas, pihaknya sudah melakukan sosialisasi, kampanye dan imbauan kepada masyarakat, serta ke Sekolah-sekolah.

"Sosialisasi yang kami berikan adalah kewajiban pengendara serta larangannya. Terdapat sasaran prioritas pelanggaran bagi pengguna kendaraan," ujarnya. 

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Walikota Sawahlunto atas dukungan penuh guna mewujudkan Kota Sawahlunto yang lebih tertib.

"Kami Polres Sawahlunto siap menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibarlantas) di Kota Sawahlunto," ujarnya. 

"Kita warga Kota Sawahlunto yang berbudaya bangga dengan budaya tertib berlalu lintas," pungkasnya menambahkan.(*)



Sumbar, Serasinews.com - Pasca terjadinya bencana alam tanah longsor di Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, yang terjadi beberapa hari lalu, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Suharyono, S.I.K., S.H langsung menanggapinya.

Seperti tadi siang, Kapolda Sumbar menyerahkan ratusan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam tanah longsor, Rabu (10/05).

Penyerahan bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan melalui Kabag Binopsnal Ditsamapta Polda Sumbar Kompol Dedi Indrawan, bersama beberapa personel dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) langsung kepada masyarakat terdampak bencana. 

Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos melalui Kasi Humas Polres Sawahlunto Iptu Sudirman mengatakan, sebanyak 125 paket sembako bantuan kemanusiaan untuk korban tanah longsor dari Kapolda Sumbar itu, diserahkan kepada masyarakat Desa Kubang Tangah dan Desa Pasar Kubang.

"Penyerahan tersebut langsung dikirim dan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tanah longsor, secara simbolis pertama diterima oleh Kepala Desa Kubang Tangah Bapak Rice dan Sekretaris Desa Pasar Kubang Bapak Almizan," ungkap Iptu Sudirman

Bantuan sosial ini, merupakan wujud rasa kepedulian Polri khususnya Polda Sumbar kepada masyarakat ditengah bencana alam yang terjadi. "Semoga masyarakat dapat tetap bersabar menghadapi kondisi ini,” ucapnya.

Selain itu, pihak kepolisian Polres Sawahlunto juga mengimbau kepada masyarakat Kota Sawahlunto yang tinggal di sekitar aliran sungai dan perbukitan agar selalu mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.

"Apalagi beberapa hari ini intensitas curah hujan tinggi, jadi kami imbau untuk selalu waspada. Kalau terjadi sesuatu hal, agar dapat memberitahukannya kepada pihak kepolisian," pungkasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakapolres Sawahlunto Kompol Asnomi Nanda, Kasat Samapta Iptu Febri Joni, Kapolsek Sawahlunto Iptu Marwan, dan perangkat Desa Kubang Tangah serta Desa Pasar Kubang.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.