Latest Post



NTT,Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka pengamanan  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri dan Panglima TNI menegaskan bahwa, seluruh jajaran TNI dan Polri telah siap untuk melaksanakan pengamanan pada seluruh rangkaian kegiatan KTT ASEAN tersebut. 

"Apel Gelar Pasukan kali ini merupakan bentuk kesiapan, bahwa TNI dan Polri siap untuk melaksanakan rangkaian kegiatan  pengamanan yang akan diselenggarakan mulai tanggal 7 Mei sampai dengan selesai nanti," kata Kapolri usai memimpin Apel Gelar Pasukan di NTT, Sabtu, 6 Mei 2023. 

Dengan sinergisitas dan soliditas yang kuat, Sigit mengungkapkan bahwa, personel TNI-Polri beserta stakeholder terkait lainnya akan melakukan pengamanan dan penjagaan mulai dari proses kedatangan delegasi hingga kegiatan utama dari event internasional tersebut. 

"Ada beberapa event utama dan event tambahan yang tentunya semua harus berjalan dengan aman dan lancar," ujar Sigit. 

Dengan adanya pengamanan yang optimal, Sigit menegaskan bahwa, hal itu akan membuat pelaksanaan KTT ASEAN berjalan dengan aman dan lancar. Dengan begitu, kata Sigit, Negara Indonesia akan menjadi harum serta disegani di kancah internasional. 

Bahkan, menurut Sigit, dengan berlangsungnya KTT ASEAN yang aman dan lancar, diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang baik untuk Indonesia maupun negara lainnya. 

"Tentunya dengan  penyelenggaraan yang sukses dan pengamanan yang baik akan membawa posisi Indonesia mencapai posisi yang tentunya disegani di kawasan internasional. Dan kita harapkan dengan penyelenggaraan dan pengamanan yang baik juga akan menghasilkan keputusan strategis untuk kawasan Asean," ucap Sigit.   

Lebih dalam, Sigit menekankan, TNI, Polri, BSSN, BIN dan seluruh stakeholder dari Pemerintah pusat maupun daerah. Telah memahami bahwa kunci suksesnya kegiatan itu bisa berjalan aman dan lancar, adalah komitmen untuk bersinergi dan solid dalam melakukan seluruh rangkaian pengamanan kegiatan di KTT ASEAN.

"Oleh karena itu, tentunya setelah ini, kita minta dan arahkan semuanya segera membaur, bersatu dan kemudian mengenali apa yang menjadi ancaman tugas masing-masing. Dan kita siap untuk menghadapi berbagai macam ancaman, mulai dari masalah kriminalitas, kendala pada saat di rute, masalah teroris, masalah unjuk rasa dan juga persiapan kontijensi plan apabila ada hal-hal yang harus dilakukan," papar Sigit.

"Tentunya ini menjadi kesepakatan bahwa TNI-Polri solid dan bersinergi serta siap untuk melaksanakan pengamanan KTT ASEAN 2023," tambah Sigit menegaskan. 

Di kesempatan yang sama, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menjelaskan bahwa, Apel Gelar Pasukan ini sekaligus memastikan bahwa seluruh personel maupun peralatan-peralatan yang ada telah siap untuk dioptimalkan dalam melakukan pengamanan KTT ASEAN. 

"Kita lihat bersama mereka sudah kita bagi dengan tugas di masing-masing tempat dan juga tugas masing-masing personel kita cek. Dan tentunya masih awal gelar kesiapan untuk cek kelengkapan juga. Dan nanti baru kita melaksanakan rapat lebih detail melibatkan semua stakeholder, dan juga akan melaksanakan Tactical Floor Game (TFG)," kata Yudo. 

Dengan dikerahkannya sekitar 12 ribu personel gabungan dari TNI, Polri dan stakeholder lainnya, Yudo menegaskan, seluruh petugas siap untuk memberikan pengamanan terbaik pada event tersebut. 

"Berjumlah 12 ribu personel baik TNI, Polri stakeholder terkait, BNPT, BNPB, Basarnas juga Satpol PP daerah. Semuanya kita gelar untuk mengecek dan juga kita akan detailkan tugas masing-masing satgas yang kita bagi. Dengan kesiapan semua ini kita dapat melaksanakan tugas pengamanan KTT ini dengan baik aman dan lancar. Kita antisipasi semua kemungkinan ancaman baik luar maupun dalam," tutup Yudo.





Jakarta, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendapat penghargaan dari International Association of Women Police (IAWP). Penghargaan tersebut diberikan karena Kapolri dipandang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempromosikan dan memajukan perempuan dalam kepolisian. 

Rencananya, penghargaan tersebut akan diberikan kepada Kapolri pada 17 September 2023. Momentum pemberian penghargaan itu bertepatan dengan kegiatan penyelenggaraan IAWP ke-60 di New Zealand.

“Congratulations to our IAWP Awards 2023 He for She recipient, Listyo Sigit Prabowo of Indonesian National Police,” tulis pengumuman resmi IAWP, Jumat (5/5/23).

Mendapatkan penghargaan tersebut, Kapolri menyampaikan terima kasih kepada IAWP atas apresiasi yang diberikan.

Terima kasih dan penghargaan tertinggi saya kepada IAWP & semua pihak karena telah memberi saya IAWP Awards 2023 He for She. Merupakan suatu kehormatan bagi saya dan INP,” jelas Kapolri.(*)



Sumbar,Serasinews.com - Anggota DPD RI Leonardy Harmainy mengucapkan Milad Tarbiyah Islamiyah (Perti) genap berumur 95 tahun yang jatuh pada hari ini. “Kita harus mengingat sejarah”, kata wakil rakyat Sumatera Barat ini.

Peringatan Milad ini mengangkat tema “Meneguhkan Khittah, Menjaga Persatuan, Menuju Indonesia Emas”.

Pilihan tema ini tidak lepas dari kesadaran Persatuan Tarbiyah untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya mungkin terwujud bila seluruh komponen bangsa berkomitmen untuk membangun sumber daya manusia yang mumpuni.

Sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928, jelas Leo, perjalanan panjang, berliku dan penuh rintangan telah dilalui dalam melaksanakan mandat organisasi, bahkan tantangan makin berat. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pernah menjadi partai peserta pemilu pada tahun 1955.

Dengan islah, energi persatuan dalam melaksanakan khittah pendidikan, dakwah dan sosial semakin kuat dan solid.

Pada tanggal 5 Mei 2023, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) genap berumur 95 tahun,sejak didirikan pada tanggal 5 Mei 1928.
Perjalanan panjang, berliku dan penuh rintangan telah dilalui dalam melaksanakan mandat organisasi, bahkan tantangan makin berat. Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) pernah menjadi partai peserta pemilu pada tahun 1955.

Kemudian, pada tahun 1969, pendiri Perti, Syekh Sulaiman Arrasuli menyerukan agar Perti menanggalkan status sebagai partai politik dan kembali ke khittah sebagai organisasi sosial keagamaan.

Walaupun demikian, Perti tidak sepenuhnya lepas dari politik. Elite-elite Perti ketika itu tetap terbelah antara Tarbiyah yang berafiliasi kepada Golkar dan Perti yang berafiliasi kepada PPP. Dengan lebih intensifnya aktivitas di dunia politik, dunia pendidikan tarbiyah islamiyah semakin terabaikan.

Sadar akan makin menjauhnya persatuan dari khittahnya, akhirnya keinginan untuk keluar dari kehidupan politik praktis benar-benar menguat, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah harus kembali memperhatikan dunia pendidikan. Saat kongres di Jakarta pada tahun 2005 diambil kesepakatan dan pernyataan, bahwa Tarbiyah tidak lagi menjadi bagian dari Golkar. Begitu juga dengan kelompok Perti juga tidak lagi berafiliasi dengan PPP.

“Alhamdulillah pada Oktober 2016, Tarbiyah dan Perti islah dan kembali menjadi satu Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti). Dalam Muktamar 2022, islah tersebut terus diperkuat, salah satunya ditandai dengan dikembalikannya nama organisasi ke nama awal Persatuan Tarbiyah Islamiyah yang disingkat dengan Perti,” ujar Leo.

Sebagai ormas yang bergerak di bidang pendidikan, dakwah dan sosial, Perti ikut bertanggung jawab dalam melahirkan SDM-SDM yang mumpuni di bidangnya, khususnya dalam bidang keagamaan Islam.

Melalui madrasah dan pesantren yang ada di bawah bendera Perti, Perti akan terus berkontribusi untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Dengan telah bersatunya seluruh elemen Perti, Perti optimis akan memberikan kontribusi lebih dalam mendukung pencapaian visi Indonesia emas 2045.

Rang Sumando Piaman ini lahir 7 September 1956 adalah seorang pengusaha, politikus, dan senator Indonesia dari Sumatra Barat. Ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) dua periode yaitu 2017–2019 dan 2019–2024. 

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat periode 2004–2009 dan Wakil Ketua DPRD Sumatra Barat periode 2009–2014 yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatra Barat.



NTT, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung kegiatan Tactical Floor Game (TFG) pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Menurut Sigit, simulasi pengamanan itu dilakukan untuk semakin memantapkan pola pengamanan pada seluruh rangkaian event internasional tersebut. Nantinya, TFG juga akan digelar bersama dengan jajaran TNI.

"Jadi latihan yang kita laksanakan pagi ini, tentunya merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan rencana yang akan kita laksanakan untuk menggelar rangkaian pengamanan. Yang tentunya, nanti akan dilaksanakan bersama dengan rekan-rekan dari TNI," kata Sigit usai meninjau Tactical Floor Game di Labuan Bajo, Kamis, 4 Mei 2023.

Tactical Floor Game tersebut dihadiri oleh seluruh personel Polri yang tergabung dalam delapan satuan tugas (satgas) pengamanan KTT ASEAN. Diantaranya adalah, satgas Preemtif, Preventif, Walrolakir, Tindak, Gakkum, Anti-Teror, Humas, dan Banops.

Sigit menegaskan, seluruh personel kepolisian yang tergabung dalam delapan satuan tugas tersebut harus mampu memberikan pengamanan yang optimal dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut. 

"Ada beberapa persoalan yang disampaikan, tentunya ini menjadi tugas dari satgas yang kita persiapkan mulai dari Preemtif, Preventif satgas Penindakan, Gakkum, satgas terkait Pengawalan Rute, kemudian satgas bantuan lainnya, yaitu satgas Banops," ujar Sigit. 

Sigit menekankan, dengan diselenggarakannya Tactical Floor Game ini, seluruh personel kepolisian khususnya, mampu untuk memahami tugasnya masing-masing serta cara bertindak, terutama ketika menemukan dinamika persoalan di lapangan. 

Tak hanya itu, Sigit menyebut, dengan tergelarnya simulasi ini. Diharapkan dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik sesama satgas kepolisian, TNI maupun pihak terkait lainnya. 

"Kita harapkan dengan latihan yang kita lakukan hari ini, masing-masing anggota mengerti apa yang menjadi tugasnya, bagaimana koordinasi antar-satgas dan kemudian bagaimana koordinasi dan komunikasi pada saat menerima informasi dan arahan dari para pimpinan yang berada di lapangan ataupun yang di Command Center," ucap Sigit. 

Dengan adanya persiapan yang matang, Sigit menegaskan, seluruh personel kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya mampu menciptakan pengamanan yang optimal demi mensukseskan KTT ASEAN tersebut. 

"Jadi mudah-mudahan, ini semua tentunya bisa memberikan persiapan kita dalam pengamanan yang akan kita laksanakan beberapa hari mendatang," tutup Sigit.



JAKARTA, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN atau ASEAN Summit," kata Sigit di Labuan Bajo, NTT, Rabu, 3 Mei 2023. 

Dalam kesempatan itu, Sigit juga mengecek langsung posko 91 Command Center atau pusat kendali operasi dari seluruh rangkaian pengamanan KTT ASEAN tersebut.  

"Tadi kita cek ke beberapa titik dan salah satunya saat ini kita berada di 91 Command Center, pusat kendali seluruh rangkaian kegiatan operasi yang akan kita laksanakan," ujar Sigit.

Usai mengecek langsung, Sigit memastikan, jajaran Polri siap untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan event internasional ASEAN Summit. Kepolisian, kata Sigit, akan melakukan penjagaan serta pengawasan mulai dari titik kedatangan, perjalanan hingga lokasi utama kegiatan tersebut. 

Seluruh petugas, menurut Sigit, nantinya juga akan terawasi dan bisa secara langsung melakukan koordinasi serta melaporkan situasi dan kondisi yang ada melalui Command Center. 

"Jadi kita cek langsung bagaimana mulai dari bandara, sampai dengan titik akomodasi. Kemudian, sampai dengan tempat kegiatan. Semuanya termonitor dan terawasi dan petugas yang melaksanakan tugas semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan Command Center. Dan dari Command Center tentunya bisa berikan perintah terkait dengan langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan," ucap Sigit. 

Demi semakin memantapkan pengamanan KTT ASEAN, Sigit mengungkapkan bahwa, di Command Center juga telah disiapkan fasilitas yang bisa mendeteksi identitas, baik tamu, delegasi maupun masyarakat sekitar. 

"Kemudian, kita cek juga tadi satu per satu terkait fasilitas yang ada. Mulai bagaimana Command Center bisa mendeteksi masyarakat yang datang, baik tamu asing ataupun masyarakat lokal, identitasnya. Kemudian juga kita pasang data-data orang yang harus diawasi, yang ada di catatan kepolisian. Tentunya itu juga menjadi bagian yang kita pastikan semuanya bisa berjalan," papar Sigit.

Karena berlokasi di dekat pantai, Sigit menyebut, pihak kepolisian juga akan melakukan pengawasan terhadap seluruh kapal yang melintas saat berlangsungnya seluruh rangkaian kegiatan ASEAN Summit. 

"Termasuk juga data terkait, karena disini wilayahnya berada di dekat pantai, atau laut, sehingga kita ingin memastikan bahwa semua kapal yang ada bisa terdeteksi, jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Dan ini terima kasih sudah berikan akses untuk kita. Sehingga demikian, semua jalur masuk, baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi," tutur Sigit. 

Disisi lain, Sigit juga sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat setempat soal adanya kemungkinan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas (lalin) selama rangkaian kegiatan KTT ASEAN. 

"Sehingga kemudian, tentunya ada pengalihan-pengalihan arus. Oleh karena itu terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena ada pengalihan arus, kita tentunya mohon maklum dan mohon maaf," kata Sigit.

Lebih dalam, Sigit menegaskan, pihak kepolisian akan terus bersinergi dengan TNI serta pihak terkait lainnya dalam melakukan pengamanan event internasional tersebut. Setiap harinya, kata Sigit akan dilakukan rapat koordinasi dan evaluasi demi pemantapan pengamanan tersebut. 

Sementara itu, Sigit menjelaskan, seluruh jajaran juga telah menyiapkan langkah atau antisipasi terkait dengan potensi terjadinya bencana alam, yang tidak bisa diprediksi. 

"Kemudian juga, kita tadi cek terkait dengan bagaimana posko Command Center bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana, kemudian kondisi cuaca, kondisi gelombang, dan alarm apabila terjadi gempa dan sebagainya. Semuanya bisa kita monitor, sehingga pada saat kita melakukan langkah dari mulai normal, kontijensi sampai kita harus melakukan escape semuanya terawasi dan bisa terpantau, serta bisa kita kendalikan," ujar Sigit.

Dengan seluruh kesiapan yang ada, Sigit menjelaskan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara optimal dalam melakukan pengamanan. Menurutnya, Polri memiliki pengalaman yang baik ketika melakukan pengamanan event internasional KTT G-20. 

"Mudah-mudahan seluruh persiapan dalam rangka pengamanan ASEAN Summit betul-betul bisa berjalan dengan baik. Kita pernah punya pengalaman beberapa waktu lalu di KTT G-20. Mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kita bisa bekerja dengan lebih baik," tutup Sigit.



Sumbar, Serasinews.com - Ratusan personel Polri dikerahkan untuk memberikan pengamanan saat kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH. Ma'ruf Amin ke Sumatera Barat pada tanggal 4-5 Mei 2023.

Personel yang dilibatkan tersebut terdiri dari Polda Sumbar, Polresta Padang dan Polres Padang Pariaman. 

"Ada 867 personel Polri yang terlibat pengamanan kunjungan kerja bapak Wapres RI di Sumbar," kata Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, S.Ik, Rabu (3/5).

Ia menyebut, kesiapan personel pengamanan kunjungan Maaruf Amin ditandai dengan Apel gelar pasukan Pengamanan VVIP yang dipimpin oleh Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin dan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH di Lapangan Imam Bonjol, Padang tadi pagi.

"Apel gelar pasukan diikuti oleh Polri, jajaran TNI, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya yang terlibat pengamanan," ujarnya. 

Untuk Polri, nantinya akan melakukan pengawalan dan pengamanan. "Untuk pengamanan seperti pengamanan jalur dan pengamanan di lokasi yang dikunjungi oleh bapak Wakil Presiden," pungkasnya.(*)



Jakarta, Serasinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya yang telah berupaya optimal dalam rangka memberikan pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat terkait arus mudik dan balik Lebaran 2023. Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi pengamanan berjalan dengan baik dan aman.

Hal ini diungkapkan Kapolri saat menggelar Video Conference (Vicon) dengan seluruh jajaran. Dalam arahannya, Kapolri menjelaskan Operasi Ketupat 2023 yang digelar dihadapkan dengan meningkatnya arus mudik dan balik sekitar 40 persen.

Dari seluruh rangkaian yang ada, Sigit menuturkan kerja keras jajarannya dengan seluruh stakeholder mulai dari pelayanan arus mudik dengan mempersiapkan berbagai pos, mulai dari pos pengamanan, pos pelayanan, pos terpadu, dan juga berbagai macam kegiatan pengamanan pada saat kegiatan malam takbir, shalat Ied, kegiatan-kegiatan di tempat wisata dan pelayanan terhadap arus mudik dan balik, semuanya berjalan dengan sangat baik.

"Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran, baik di pusat maupun seluruh wilayah yang telah bekerja keras dan Alhamdulillah hasilnya bisa kita lihat bersama," kata Kapolri, Rabu, 3 Mei 2023. 

Berkat hal tersebut, mantan Kabareskrim Polri menyebut, banyak pihak yang menyampaikan apresiasi. Dengan adanya apresiasi tersebut, Sigit menuturkan, kerja keras dan rasa lelah yang dirasakan jajarannya menjadi pemicu semangat untuk bertugas lebih baik lagi kedepannya. 

"Lelahnya rekan-rekan, bagaimana rekan-rekan harus bekerja siang dan malam, disaat bersamaan masyarakat yang lainnya bisa berlibur, namun rekan-rekan terus bekerja keras," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten ini memberikan perbandingan evaluasi Operasi Ketupat tahun ini dibandingkan tahun lalu. Dari sisi kemacetan, ia menyebut terjadi perubahan yang sangat luar biasa. Pada arus mudik dan balik tahun ini, tidak terjadi kemacetan yang cukup panjang.

"Artinya ada kepadatan, namun tentunya sangat jauh berbeda baik di jalur tol maupun di jalur arteri," katanya.

Dari evaluasi pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2022, banyak masyarakat yang mengeluhkan terjadi kemacetan pada saat masuk jalan tol. Namun, tahun ini kemacetan tersebut tidak terjadi.

Demikian juga di jalur Jawa Barat, dimana jalur arteri semuanya berjalan lancar walaupun padat. Hal tersebut, kata Kapolri, dikarenakan kehadiran jajarannya di lapangan.

Kemudian untuk jumlah kecelakaan lalu lintas secara umum terjadi penurunan, baik yang meninggal, yang luka berat, maupun yang luka ringan. "Tentunya ini merupakan hasil yang menggembirakan bagi kita semua, sehingga ini harus dipertahankan," tambahnya.

Selanjutnya, untuk jalur penyeberangan, khususnya di wilayah Merak yang tadinya setiap tahun, selalu mendapatkan keluhan dari masyarakat dan media terkait dengan kemacetan di Cikuasa Atas, bahkan kadang kala masuk sampai jalan tol, tahun ini itu tidak terjadi.

"Kemudian terkait dengan kejahatan di jalan, ini juga dari hasil pendalaman dan juga wawancara kepada masyarakat yang 
menyeberang, tingkat kejahatannya juga terjadi penurunan, ada pencurian laptop kalau tidak salah namun langsung tertangkap dan ini 
juga karena kerja keras rekan-rekan dalam mengawal. Sehingga masyarakat betul-betul bisa sampai tujuan dengan selamat," paparnya.

Atas semua hal tersebut, Kapolri menuturkan menjadi evaluasi untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran pada tahun 2024 mendatang menjadi lebih baik.

Selain evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat 2023, Sigit juga menyinggung hasil survei kepercayaan publik terhadap Polri yang meningkat. Pada bulan Maret, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri di angka 70,8 persen. Pada tanggal 23 April atau kurang lebih satu bulan, angka kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 73,2 persen.

"Survei ini dilakukan pada saat kita melakukan pengamanan di awal mudik jadi belum sampai selesai, mudah-mudahan di survei lanjutan dari rangkaian arus balik maupun arus mudik ini angka kita bisa meningkat," tuturnya.

Lebih lanjut, Sigit menyampaikan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap peran Bhabinkamtibmas sebesar 73,6 persen, dengan diikuti bagaimana kemampuan Bhabinkamtibmas dalam menjaga harkamtibmas sebesar 71,5 persen.

Terkait dengan pelayanan publik, secara umum sudah di angka 71. Namun, lanjut Kapolri, ada hal-hal yang harus terus diperbaiki terkait dengan pelayanan SIM, kemudian pelayanan terhadap kelompok manula dan disabilitas.

"Jadi itulah angka-angka dimana yang sudah tinggi tolong dipertahankan dan ditingkatkan, yang masih belum silakan untuk dilakukan perbaikan," tutupnya.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.