Latest Post

 TNS - Tim dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri mendatangi Polda Sumbar. Kedatangan Tim Puslitbang ini dalam rangka melakukan penelitian Indeks Pembangunan Kesehatan Polri, Senin (11/10).


Tim tersebut dipimpin oleh Kombes Pol Drs. M. Asrul Aziz, MAP, bersama dua anggota Puslitbang Polri. Selain itu juga didatangi dari tenaga Konsultan, Dr. Herlina J. Saragih, M.Si. 


Kedatangan Tim disampmbut Karo SDM Polda Sumbar Kombes Pol Defrian Donimando, S.Ik dan Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol drg. Lisda Cancer, M.Biotech.   



Kombes Pol Asrul Aziz mengatakan, tujuan dari penelitian ini untuk mencari data, menentukan indek kesehatan Polri. Kemudian mendapatkan informasi yang nantinya akan digunakan sebagai bahan perbaikan dan peningkatan program kesehatan Polri.


"Kami harapkan dalam pengisian data dan kuesioner ini dengan jujur, sehingga dalam memberikan masukan kepada pimpinan harus sesuai dengan data yang sebenarnya," katanya. 


Penelitian ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 sampai 14 Oktober 2021. Mulai dari perwakilan tiap Satker Polda Sumbar dan Polres sejajaran.(*)



 Padang, Serasinews.com- Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 03 Padang upayakan pencapaian vaksinasi untuk  pendidik dan seluruh siswa, guna menekan angka penyebaran Covid-19.


Berdasarkan himbauan Kementrian Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementrian Kesehatan (Kemenkes), menghimbau Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan penuntasan vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan. 


Kepala SMAN 3 Padang, Dra. Ifna Sukmi, M.Pd mengatakan, "berdasarkan himbauan dari pemerintah tersebut, upayakan penuntasan vaksinasi terus di lakukan. Baik kepada tenaga pendidik, maupun seluruh siswa, serta orangtua siswa  memberikan respon baik, hal tersebut dibuktikan dengan tingginya antusiasme guru dan siswa mengikuti kegiatan vaksinasi", Senin, (11/10/2021) saat ditanyai diruangannya.


Lanjutnya, " Untuk vaksinasi tahap pertama tercatat 99 persen tenaga pendidik telah disuntik vaksin, dan untuk siswa mencapai angka 80 persen telah disuntik vaksin. Selebihnya beralasankan adanya penyakit bawaan serta tidak mendapatkan izin orang tua, ujar Infna Sukmi.



Dilain sisi mengenai proses pembelajaran tatap muka, Ifna Sukmi menjelaskan, tatap muka belum dilaksanakan di SMAN 3 Padang, dikarenakan Kota Padang belum mencapai target vaksinasi yaitu 60 persen dari jumlah masyarakat kesuluruhan yang berada di kota Padang.


Dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19, SMAN 3 Padang akan melaksanakan vaksinasi Tahap dua yang diperkirakan akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober, mengenai pelaksana masih menunggu konfirmasi dari pihak Kapolda dan Puskesmas Alai.


Dikatakan, "Kita hanya mentaati arahan dan kebijakan dari Pemerintah Daerah. Namun dalam upaya menekan penyebaran Covid-19  SMAN 03 siap melaksanakan vaksin tahap dua yang diperkirakan dilaksanakan tanggal 20-an bulan ini ," jelasnya.


Ifna Sukmi berharap Pandemi cepat berakhir, agar PTM bisa segera terlaksana, karena belajar online tidak efektif dibandingkan dengan belajar tatap muka, hal tersebut tentunya tidak akan tercapai apabila kita semua tidak melaksanakan vaksinasi, oleh sebab itu marilah kita sama-sama sukseskan vaksinasi dan tekan penyebaran Covid-19 dengan mentaati prokes, agar kota Padang dapat keluar dari Zona PPKM level empat, dan PTM bisa segera dilakukan, tutupnya. (WEP)




 TNS - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat di Kabupaten Solok Selatan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang terbilang sangat tinggi. Apalagi, hal tersebut belum ditemuinya di sejumlah Kota dan Kabupaten lainnya di wilayah Sumbar.


Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumbar saat peninjauan vaksinasi Covid-19 di Ruang Taman Hijau (RTH) Padang Aro, pada Minggu (10/10) dalam momen Gebyar 3.000 Vaksinasi Massal yang diselenggarakan Polda Sumbar dan Pemkab Solok Selatan.


"Kita menilai masyarakat Solok Selatan, termasuk pelajar daerahnya sangat luar biasa dalam pelaksanaan vaksinasi hari ini. Bukan karena Bupatinya yang hebat, tetapi kesadaran masyarakatnya dan anak sekolah yang tinggi untuk menerima vaksin Pemerintah," katanya.


Jenderal bintang dua tersebut menuturkan, sudah banyak daerah yang dikunjunginya terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19, namun baru di Solok Selatan masyarakatnya yang luar biasa. Ribuan masyarakat datang ke RTH termasuk anak sekolah yang berkeingan tinggi untuk di vaksin.


Dirinya berharap, pandemi Covid-19 yang mengganggu tatanan kehidupan masyarakat, termasuk pendidikan dan lainnya segera berakhir. Tidak ada lagi wabah Covid-19, sehingga segala bentuk aktivitas bisa berjalan aman dan lancar kembali. 


"Kita semua berharap pandemi cepat berlalu. Mari kita tingkatkan imunitas melalui Gebyar vaksin massal di RTH Padang Aro ini," ucap Irjen Pol Teddy Minahasa..


Lanjut Kapolda Sumbar, agar masyarakat tidak percaya lagi dengan isu ataupun pemberitaan hoax terkait vaksinasi tersebut. Karena tujuan dari vaksin sangat dibutuhkan dalam peningkatan imun tubuh (herd immunity) seseorang.

 

"Jadi, seluruh elemen dari tingkat Jorong, Nagari, Kecamatan dan Kabupaten mari kita tingkatkan vaksinasi. Semoga pandemi ini cepat berlalu di Negeri ini," harap Irjen Pol Teddy. 


Kegiatan Gebyar 3.000 Vaksinasi massal ini juga dihadiri oleh Bupati Solok Selatan Khairunas, Wakil Bupati Yulian Efi, Pejabat Utama Polda Sumbar, Kapolres Solsel AKBP Tedy Purnanto, S.Ik, Forkopimda Solok Selatan.(*)



Jakarta - Bareskrim Polri mengerahkan tim asistensi terkait dengan kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, tim asistensi itu untuk melakukan pendampingan terhadap Polres Luwu Timur dan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), terkait dengan proses hukum kasus tersebut. 

"Hari ini tim asistensi Wasidik Bareskrim yang dipimpin seorang Kombes dan tim berangkat ke Polda Sulsel," kata Argo kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (9/10).

Menurut Argo, tim asistensi Bareskrim Polri tersebut bakal bekerja secara profesional. Bahkan, ditegaskan Argo, apabila nantinya ditemukan bukti baru maka, Polisi bakal kembali membuka perkara tersebut.

Diketahui, Polres Luwu Timur dan Polda Sulsel menghentikan proses penyelidikan kasus itu. Pasalnya, aparat tidak menemukan barang bukti yang kuat terkait dengan perkara tersebut. 

"Kalau ada bukti baru bisa dibuka kembali," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya tersebut.

Argo sebelumnya memastikan bahwa penanganan proses hukum mulai dari penerimaan laporan, penyelidikan, hingga penghentian kasus dugaan pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku. 

Dalam hal ini pihak kepolisian sudah melakukan tindaklanjut dari adanya laporan terkait hal itu ke Polres Luwu Timur pada tanggal 9 Oktober 2019.

Setelah menerima laporan itu, Polisi mengantas ketiga anak untuk dilakukan pemeriksaan atau Visum Et Repertum bersama dengan ibunya serta petugas P2TP2A Kabupaten Luwu Timur.

"Hasil pemeriksaan atau visum dengan hasil ketiga anak tersebut tidak ada kelainan dan tidak tampak adanya tanda-tanda kekerasan," ucap Argo.

Sementara itu, dari laporan hasil asesamen P2TP2A Kabupaten Luwu Timur bahwa tidak ada tanda-tanda trauma pada ketiga anak tersebut kepada ayahnya. 

"Karena setelah sang ayah datang di kantor P2TP2A ketiga anak tersebut menghampiri dan duduk dipangkuan ayahnya," ujar Argo.

Selain itu, dalam hasil pemeriksaan Psikologi Puspaga P2TP2A Luwu Timur, ketiga anak tersebut dalam melakukan interaksi dengan lingkungan luar cukup baik dan normal. Serta hubungan dengan orang tua cukup perhatian dan harmonis, dalam pemahaman keagamaan sangat baik termasuk untuk fisik dan mental dalam keadaan sehat.

Argo mengungkapkan, hasil visum di RS Bhayangkara Polda Sulsel tidak ditemukan kelainan terhadap anak perempuan tersebut. Sementara, anak laki-lakinya tidak ada temuan atau kelainan juga.

Setelah melakukan rangkaian prosedur hukum, Polres Luwu Timur pun pada 5 Desember 2019 melakukan gelar perkara. Adapun kesimpulannya adalah menghentikan penyelidikan perkara tersebut. 

"Tidak ditemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana sebagaimana yang dilaporkan," ucap Argo.

Sementara, Polda Sulsel pada tanggal 6 Oktober 2020 juga telah melakukan gelar perkara khusus dengan kesimpulan menghentikan proses penyelidikannya.




Padang, Serasinews.com- Dalam rangka meningkatkan silaturahmi   Keluarga Besar Pedagang Kaki Lima (KBPKL) Kota Padang terima kunjungan dari Mayjen TNI (Purn.) Dr. Syamsu Djalal, S.H., M.H.

Pada kunjungan Purnawiran angkatan darat tersebut, disambut dengan antusias oleh ketua KBPKL Kota Padang Id Man beserta jajaran pengurus di kantor KBPKL Kota Padang. 

Id Man mengatakan dalam keterangannya, jum'at(08/10/2021). Dikarenakan hubungan emosional yang terjadi serta hubungan dekat KBPKL Kota Padang dengan Mayjen Syamsu Djalal maka bisa terjadi silaturahmi ini. 

Lanjutnya, kami sangat mengapresiasi, bangga serta terharu atas kedatangan bapak jendral jauh-jauh dari Jakarta hanya untuk mengunjungi KBPKL Kota Padang.

 Dilain sisi kami berharap dengan adanya hubungan seperti ini dapat membawa hal yang positif tentunya nanti bisa memberi arahan dan pemikiran untuk kemajuan KBPKL Kota Padang.

KBPKL Kota Padang juga sudah membahas hal-hal penting tentang kemaslahatan masyarakat pasar yang butuh perhatian dan bagaimana untuk kemajuan KBPKL supaya lebih bagus, tertib dan nyaman dalam mencari sesuap nasi, ucapnya.

Kemudian Jendral yang sekaligus merupakan Ketua umum Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI)  itu juga telah mengunjungi Mushalla KBPKL Kota Padang, Jendral Syamsu Djalal juga Sangat mengapresiasi.(WEP)



 Padang, Serasinews.com- Menyongsong sistem belajar mengajar tatap muka, SMKN 03 di jalan Jendral Sudirman No.11 Kota Padang akan melaksanakan program vaksinasi massal tahap ke-2. Langkah tersebut ditempuh pihak sekolah, agar para siswa dan guru dapat terbebas dari paparan virus Covid-19.


Kepala SMKN 03 Kota Padang, Zulkifli, S.Pd mengatakan, " Untuk vaksinasi tahap ke-2 berkemungkinan akan dilaksanakan pada tanggal 14 atau 15 Oktober mendatang, sebelumnya pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak Poltabes kota Padang".


Zulkifli menyebut pada Jumat (08/10/2021) "untuk vaksinasi pertama tercatat sudah mencapai 83 persen dari jumlah siswa keseluruhan yang telah disuntik vaksin. Sedangkan siswa yang belum, itu dikarenakan adanya penyakit bawaan dan juga ada yang belum mendapatkan izin dari orang tua mereka".


"Untuk tenaga Pendidik pencapaian vaksin Alhamdulillah sudah mencapai 93 persen yang telah disuntik vaksin", ujar Zulkifli.


Menurutnya, dengan sudah dilaksanakan vaksinasi ini, maka jumlah yang terkonfirmasi telah melakukan vaksinasi di kota Padang segera meningkat. Hal tersebut bisa membuat kota padang keluar dari PPKM level 4, maka dari itu apabila hal tersebut terjadi Pemerintah kota Padang kiranya sudah memperbolehkan PTM.


Zulkifli sabagai kepala sekolah sangat berharap dengan adanya percepatan vaksinasi ini, semoga pemerintah segera mengizinkan proses belajar mengajar tatap muka di kota Padang, yang dirasa mampu mengoptimalkan belajar siswa secara efektif serta dapat membentuk karakter siswa.(WEP)



 Padang, Serasinews.com- Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPI, NofriandiB.S.Kom.,M.Kom nyatakan sekolahnya siap dukung program percepatan vaksinasi Covid-19 di kota Padang. (08/10/2021)


Kepala sekolah Nofriandi mengatakan, "untuk siswa yang telah divaksin tentunya ada, beberapa dari mereka telah mengikuti kegiatan vaksinasi di kelurahan atau tempat tinggalnya masing-masing".


Namun, "Untuk kegiatan vaksinasi dari pihak sekolah berkemungkinan akan dilaksanakan paling lambat dalam minggu depan, kegiatan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak sekolah dengan Puskesmas Padang Pasir", Ucap Nofriandi.


Lanjutnya,  "kegiatan vaksinasi akan dilaksanakan di SMA Perti berhubungan SMA YAPI adalah Sekolah kecil dengan jumlah siswa yang sedikit, dan beberapa sekolah lainnya".


Nofriandi,B.,S.Kom. M.Kom selaku kepala sekolah SMA YAPI juga mengatakan, sangat mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 di kota Padang. Hal tersebut didorong oleh keinginan orang tua siswa untuk melakukan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka agar lebih efektif.


Nofriandi sabagai kepala sekolah berharap dengan adanya percepatan vaksinasi ini, semoga pemerintah segera mengizinkan proses belajar mengajar tatap muka di kota Padang, yang dirasa mampu mengoptimalkan belajar siswa secara efektif serta dapat membentuk karakter siswa.(WEP)




Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.