Latest Post



Bukittinggi- Polres Bukittinggi hari ini telah didatangi oleh Tim Studi Kelayakan Perubahan Tipe Polres dari Mabes Polri, dan didampingi dari Biro Rena Polda Sumbar, Kamis (30/9).

Adapun tim Studi Kelayakan Perubahan Tipe Polres Bukittinggi, sebagai Ketua Tim Brigjen Pol Drs. Budi Yuwono, S.H (Karolemtala Srena Polri), anggota tim Kombes Pol Drs. A.A Sagung Dian Kartini (Kabaglemwil Baglemwil), AKBP Bambang Purboyo, SE (Kasubbaglemwil Baglemwil), Briptu Mila Cahyani, S.H., (Bamin Baglemwil), dan Bripda Dafri Firnannda (Bamin Urtu Rolemtala).

Sedang pendamping dari Polda Sumbar yakni, Kombes Pol Dharu Siswanto (Karo Rena Polda Sumbar), AKBP Dra. Warni, Pembina M. Ahmadi, E, Briptu M.Fikri, S.H, Bripda Arif Rahman, dan Bripda M. Arif Fauzi.

Dalam studi kelayakan ini, Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, S.H., S.I.K., M.H., awalnya mengucapkan selamat datang kepada tim di Polres Bukittinggi. Kemudian Kapolres melakukan paparan perubahan tipe Polres Bukittinggi dihadapan tim. 

Kapolres AKBP Dody berharap untuk dapat direstui perubahan tipe Polres Bukittinggi menjadi Polres Kota Bukittinggi, dari Polres type D menjadi Polres type C, melalui Mabes Polri dan Kementerian PANRB, karena Polres Bukittinggi saat ini menghadapi banyak tantangan tugas yang begitu komplek seiring perkembangan zaman.

Selanjutnya ketua Tim, Brigjen Budi, mengucapkan terima kasih atas sambutan dan pelayanan yang diberikan kepada tim. Ia menyebut, bahwa dalam pelaksanaan tugas Polri yang Presisi saat ini agar pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan. 

Dikatakan Brigjen Budi, studi kelayakan yang dilakukan tim Srena Mabes Polri saat ini akan diajukan ke Kementerian PAN RB. "Disana akan dilakukan pengkajian layak tidaknya Polres Bukittinggi menjadi Polres Kota Bukittinggi," ujarnya.

Selesai memberikan sambutan, selanjutnya tim melakukan pengecekan ke ruangan terpadu satu atap, ke ruangan Satreskrim, kemudian dilanjutkan pendalaman segala administrasi yang dibutuhkan.

Kegiatan studi kelayakan ini diikuti oleh Wakapolres Bukittinggi Kompol Sukur Hendri Saputra, S.I.K, Kabag Ops Polres Bukittinggi AKP Julianson, S.H., M.H., Kabagren Kompol Zahari Alami, S. Sos, para Kasat, Kapolsek, para Kasi, Perwira, dan para operator.(*)



Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menerima kunjungan kerja dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 

Komisi III DPR yang datang diantaranya, Ketua Tim Ir. Pangeran Khairul Saleh, dengan anggotanya Ichsan Soelistio, Johan Budi Sapto, Arteria Dahlan, Rudy Mas'ud, Adde Rosi, Romo H.R. Muhammad Syafii, Muhammad Rahul, Taufik Basari, M. Dipo Nusantara, Hinca IP Pandjaitan, Komjen (purn) Adang Daradjatun, dan Nazaruddin Dek Gam.

Kunjungan tersebut disambut Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si, dan Pejabat Utama Polda Sumbar, Kamis (30/9) di ruang Jenderal Hoegeng lantai IV Polda Sumbar. 

Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Teddy Minahasa menyampaikan terkait penanganan Covid-19 di Sumbar, serta upaya Polda Sumbar dalam proses percepatan vaksinasi. 

Ketua Tim Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh menyebut, kunjungannya ke Polda Sumbar dalam rangka kunjungan kerja masa Persidangan V tahun sidang 2020-2021. "Kita komisi III melakukan kunjungan spesifik ke Polda Sumbar," ucap Khairul Saleh. 

Dikatakan, dalam kunjungan tersebut, terdapat dua pembahasan terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Polda Sumbar, kegiatan vaksinasi, pembagian obat-obatan dan lainnya.

"Kedua terkait pemulihan ekonomi serta aspek anggarannya," ujar Wakil Ketua Komisi III dari fraksi PAN.

Lanjutnya, dalam rapat tadi katanya, terlihat hal-hal yang sangat krusial disampaikan oleh Kapolda Sumbar terkait kegiatan vaksinasi di Provinsi Sumatera Barat. 

"Tadi kita mintakan kepada bapak Kapolda untuk melakukan akselerasi percepatan vaksinasi, dimana semua penduduk di Sumbar ini cepat mendapatkan vaksin," pungkasnya.

Dalam rapat dengan Komisi III DPR RI tersebut, juga diikuti oleh seluruh Kapolres sejajaran Polda Sumbar melalui zoom meeting.(*)



Papua - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung venue tenis, sepak bola dan selam terkait dengan kesiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, Kamis (30/9/2021). Kedatangannya untuk memastikan even tersebut berjalan aman, tertib dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sigit mengungkapkan, tinjauan langsungnya tersebut juga untuk memastikan proses akselerasi vaksinasi di gerai vaksin TNI-Polri pada tiap venue agar terselenggara dengan baik. 

"Baru saja dilaksanakan pengecekan dua venue pertama tenis dan kedua bola. Tentunya kami ingin ketahui secara langsung yang pertama terkait pengamanan kedua bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan," kata Sigit dalam jumpa pers di venue selam, Papua.

Dalam tiap kunjungannya ke venue itu, Sigit memperhatikan secara detail pengamanan hingga penerapan protokol kesehatan, mulai dari jarak duduk penonton hingga memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi. 

Untuk warga yang menonton pertandingan secara langsung, setelah mengakses aplikasi PeduliLindungi, mereka diberikan gelang yang memiliki Barcode, sebagai tanda bahwa sudah disuntik vaksin. Gelang itu harus dipakai selama berada di arena pertandingan. 

"Khususnya para official dan penonton kami lihat mulai dari masuk, dilaksanakan pemeriksaan terkait thermal dan ada disinfektan. Bagi penonton wajib gunakan gelang sebagai tanda bahwa mereka sudah divaksin. Tentunya kemudian ada pos BNPB yang persiapkan masker manakala ada masyarakat yang tidak membawa masker," ujar Sigit. 

Tak hanya itu, guna memastikan prokes berjalan dengan baik, Sigit menyebut, penyelenggara juga selalu melakukan sosialisasi untuk terus melakukan prokes melalui pengumuman berisikan imbauan-imbauan yang disiarkan melalui pengeras suara. 

"Saya lihat di dalam, kegiatan kita sudah ingatkan agar pesan terkait dengan penggunaan masker. Karena di dalam stadion diberikan tanda jaga jarak tentunya kita minta di announce tiap beberapa waktu mengingatkan masyarakat, penonton untuk tetap gunakan masker dan tetap jaga jarak," ucap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyatakan, imbauan terus menerus untuk menerapkan prokes akan dilakukan diseluruh venue olahraga. Harapannya agar PON berjalan maksimal tanpa adanya lonjakan kasus virus corona. 

"Tentunya akan ada evaluasi sehingga pelaksanaan kedepan yang kami harapkan pertandingan berjalan aman dan lancar. Namun disatu sisi laju pertumbuhan Covid-19 betul-betul bisa kami kendalikan," tutur Sigit.

Kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali meyakini bahwa, kerja keras TNI, Polri dan pihak terkait akan membuat penyelenggaran PON berjalan dengan aman, tertib dan lancar. 

"Kalau lihat sementara ini, saya optimis pembukaan besok lancar tidak ada kendala," kata Zainudin Amali.



Padang - Jajaran reserse dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Sumbar  menggelar kegiatan vaksinasi massal di gedung olah-raga Himpunan Tjinta Teman (HTT), di jalan Klenteng Kecamatan Padang Barat Kota Padang, Kamis, (30/9) pagi. 

"Target vaksinasi ini sekitar 8 ribu hingga 10 ribu orang. Prorgam penyelenggaraan vaksinasi secara nasional serentak di kabupaten/kota di Sumbar," sebut Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, S.Ik. 

Dikatakan, penyelenggaraan vaksinasi gratis ini menindaklanjuti kebijakan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, bahwa vaksinasi harus terselanggara. 

"Setiap Satker harus menyelenggarakan vaksinasi, maka kami bergabung dengan Ditreskrimsus untuk mendorong penyelenggaraan vaksinasi untuk masyarakat di Kota/Kabupaten dan jajaran Satreskrim," ujarnya. 

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sumbar Kombes Pol Joko Sadono, S.Ik  mengatakan, Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Sumbar beserta seluruh jajaran reserse Polres jajaran menyelenggarakan vaksinasi gratis. 

"Kami bekerja-sama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota lainnya serta pihak HTT dalam menyelanggarakan vaksinasi ini," terang Dirreskrimsus Polda Sumbar. 

Lanjutnya, program vaksinasi adalah program pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. "Mari kita dukung program percepatan vaksinasi agar terwujudnya herd immunity (kekebalan tubuh)," pungkasnya.(*)



 Padang, SerasiNews.com- Hari ke 2 Bimtek Jitu Pasna Angkatan VIII, Tampilkan Narasumber dari BNPB "Pelatihan peningkatan Jitu Pasna ini adalah sebagai upaya yang dilakukan dalam tahapan pra bencana, saat terjadi bencana, serta pasca bencana untuk pengurangan resiko bencana itu sendiri". (30/09/2021)

 

Untuk hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VIII yang diadakan di hotel Bumi Minang  Padang, menampilkan narasumber dari BNPB. 



Dari 114 peserta Bimtek Jitu Pasna angkatan VIII, Jayadi Imam Nugroho sebagai instruktur membaginya dalam beberapa kelompok, dengan tujuan agar dapat mendiskusikan pada masing-masing kelompok dalam memahami materi terkait Jitu Pasna.


Seberapa penting Bimtek ini.. Tanya Mardianto, instruktur lainnya. Beragam jawaban dari beberapa kelompok yang telah ditentukan. Rata-rata ketua kelompok menjawab sangat penting, dengan arggumennya.


“Yang pasti, pelatihan ini sangat penting karena untuk menyiapkan data berbasis bukti saat bencana terjadi,” kata Mardianto dari PT. Mahoni Cakra Saujana (MCA) yang merupakan mitra kerja BNPB.


Dilain sisi Raden Hutomo, Widyaiswara Ahli Madya Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, menjelaskan bahwa bencana akan semakin meningkat karena meningkatnya jumlah penduduk, Urbanisasi, degradasi, kemiskinan dan pengaruh perubahan iklim global.



“Ada tiga jenis bencana yakni bencana alam, non alam dan bencana sosial. Masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, termasuk kategori bencana non alam. Tapi yang penting itu, bagaimana menanggulanginya,” jelas Hutomo.


Dalam hal penanggulangan bencana, lanjut Hutomo, merupakan tanggung jawab semua masyarakat, tidak hanya pemerintah pusat dan daerah.


“Jadi semua harus terlibat agar penanggulangannya bisa dilakukan dengan cepat. Jadi, bencana itu tanggungjawab kita bersama, namun pengaturannya memang jadi tanggungjawab pemerintah agar penanggulangan bencana bisa terkoordinasi dengan baik,” pintanya.(WEP)



Padang, SerasiNews.com- Untuk mendukung program pemerintah dalam memutuskan mata rantai virus Covid-19 Kepala SMK Negeri 1 Suntuk Toboh Gadang targetkan seluruh siswa untuk mengikuti kegiatan vaksin, (29/09/2021)

Kepala Sekolah Busraini mengatakan, sekolah telah melaksanakan kegiatan vaksin tahap pertama, dan Alhamdulillah 429 siswa telah melaksanakan vaksin, dari jumlah tersebut sangat jelas antusias siswa terhadap kegiatan ini sangatlah besar. 

"Pada lain sisi hal tersebut di karenakan pihak sekolah dengan rutin selalu memberikan pemahaman tentang manfaat dan tujuan dari vaksin tersebut kepada seluruh siswa, baik itu yang mau mengikuti kegiatan praktek lapangan, maupun untuk siswa kelas XI dan XII", ujar kepala sekolah.

Selanjutnya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan imun siswa agar terhindar dari ancaman virus Covid-19. Untuk ikut serta dalam kegiatan vaksinasi siswa juga di sarankan agar meminta persetujuan dari orang tua masing-masing agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, begitupun dengan siswa yang memiliki penyakit bawaan dituntut untuk mengkonfirmasi ke sekolah.

Selain dari itu Busraini juga berharap dengan adanya kegiatan ini, mampu memperkuat imun dan daya tahan tubuh siswa, terhindar dari wabah Covid-19, serta dipermudah segala urusan didalam sekolah maupun diluar sekolah. (WEP)



 Padang, SerasiNews.com- Gubernur Mahyeldi resmi buka kegiatan Bimtek Jitu Pasna Angkatan ke VIII di kryad Bumiminang, Rabu (29/09/2021) malam.

Gubernur Mahyeldi mengatakan bahwa Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) merupakan daerah dengan potensi bencana yang tinggi. Di laut ada ancaman tsunami. Di darat ada gempa, banjir dan angin puting beliung serta tanah longsor. 

"Orang mengatakan daerah kita bagus, apalagi potensi wisatanya, sangat indah. Tapi, ancaman bencananya juga tinggi," ujar Gubernur Mahyeldi dalam.sabutannya saat buka Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Paaca Bencana (Jitu Pasna) BPBD Sumbar angkatan VIII di Kryad Bumiminang.

Ditambahkan Mahyeldy, pengkajian kebutuhan pasca bencana ini sangat diperlukan, agar dengan cepat bisa diketahui apa apa saja yang dibutuhkan masyarakat di lokasi bencana. Sehingga bisa dilakukan langkah-langkah terbaik dalam penanganan bencana.

"Apalagi bagi kalangan jurnalis, bimtek ini sangat diperlukan sehingga maka apa yang diberitakan dapat ditangani dengan cepat dan tepat khususnya oleh BPBD selaku instansi yang bertugas menangani bencana," ungkap Mahyeldi.

Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Sumbar menyatakan bahwa  jumlah peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) Angkatan VIII Sebanyak 114 Orang, Merupakan Orang-orang yang Terpanggil untuk Tugas Kemanusiaan.

 "Kita yang hadir dalam mengikuti Bimtek Jitu Pasna ini merupakan orang-orang yang terpanggil untuk tugas kemanusiaan dalam upaya mengkaji kebutuhan masyarakat kebutuhan pasca bencana," ujar OS, panggilan akrab Suryadi Eviontri di kalangan jurnalis di Sumbar. 

Karena itu, Suryadi Eviontri berharap, semua peserta, baik dari kalangan jurnalis maupun dari perwakilan masyarakat, untuk dapat mengikuti bimtek ini dengan baik sehingga dapat memahami berbagai teori dan kajian kebutuhan pasca bencana sehingga dapat membantu masyarakat korban bencana.

"Semoga, apa yang kita pelajari dalam bimtek ini, dapat kita praktekkan saat terjadi bencana apa saja, agar penanganan kebutuhan korban bisa dapat dilakukan dengan cepat," ujar OS.

Sebelumnya Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Erman Rahman selaku panitia pelaksana menyampaikan bahwa Bimtek ini guna memberikan gambaran dalam penghitungan kebutuhan pasca bencana. 

"Karena itu, diperlukan relawan baik kalangan jurnalis maupun masyarakat di kelurahan dan desa untuk dibimbing agar bisa melakukan penghitungan pasca bencana di lapangan," ungkap Ehman Rahman dalam laporannya

Ditambahkan, untuk bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar selama tiga hari ini, menghadirkan narasumber dari Pusdiklat BNPB dan praktisi kebencanaan. 

"Acara ini berlangsung dengan prokes yang ketat. Dan alhamdulillah, dari hasil rapid antigen sebelum acara dimulai, semua peserta dinyatakan negatif Covid-19," terang Erman. (WEP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.