Latest Post


 Padang, Serasinews.com- Kapolresta Padang amankan melalui Unit Opsnal dan Jatanras Satreskrim Polresta Padang Amankan pelaku penipuan dengan modus meminta sejumlah sumbangan di kota Padang, Jumat (19/11/2021) sekira pukul 22.00 WIB.

Rico Fernanda selaku Kasatreskrim Polresta Padang menjelaskan pelaku melancarkan aksinya di sejumlah wilayah yang tersebar di Kota Padang dan sudah mengelabui beberapa korban dengan modus uang RT, uang sampah, uang gapura, dan uang kebersihan dan aneka sumbangan lainnya.

Diketahui, pelaku bernama Agung Mardianto alias Edo alias Jeki Tanjung yang diringkus pada Sabtu (20/11) dini hari oleh Tim Klewang.

"pelaku menggunakan sepeda motor dan memasuki rumah-rumah warga untuk dimintai uang, jelas Rico.

Selanjutnya, setelah korban memberikan uang, pelaku tersebut memberikan sebuah kwitansi bodong dengan keterangan asal-asalan.

Setelah diringkus oleh pihak kepolisian, pelaku juga diperiksa dengan serangkaian test narkotika. Didapati pelaku positif menggunakan narkotika jenis sabu.

"Pada saat ditangkap pelaku tidak ada melakukan perlawanan, selanjutnya pelaku dibawa ke Polresta Padang untuk dilakukan proses penyidikan", tutup Rico.(WEP)





Padang, Serasinews.com - Satuan Researse Kriminal Polresta Padang kembali  berhasil menangkap seorang lansia pensiunan terkait kasus pencabulan terhadap siswa mengaji di kawasan Padang Timur, Jumat (20/11) 

Keseharian pelaku disebut sebagai guru mengaji dan penceramah tersebut diamankan oleh personel Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) bersama Tim Klewang Satuan Researse Kriminal Polresta Padang di kawasan Padang Timur, Jumat (19/11) sekira pukul 20.20WIB.

"Berdasarkan pengakuan anak-anak menjadi korban pelaku menggunakan beberapa modus sebelum melancarkan aksi bejatnya" ujar Rico.

masi kata dia, Antara lain dengan cara korban diajak jalan-jalan ke tempat bermain seperti plaza, juga ada yang diajak belanja, bahkan dengan memberi korban uang.

Rico selaku Satreskrim Polresta Padang menjelaskan, setelah korban tunduk, pelaku langsung mengencarkan aksinya dalam waktu yang berbeda-beda namun pada satu lokasi yang sama, yakni mushalla milik pelaku.

Kapolresta Padang melalui Kanit SPKT Polresta Padang, Ipda Dwi Jatmiko mengatakan, tindakan M ini terungkap setelah salah satu korban melaporkan tindakan pelaku pada orang tuanya.

Hingga saat ini, laporan yang didapat SPKT Polresta Padang baru terdapat 3 korban. Dwi menduga korban dari pelaku guru mengaji ini lebih dari 3 orang.

Dugaan tersebut berdasarkan keterangan tiga orang korban yang sudah melapor. Dwi menyebut untuk mengungkap korban lainnya anak-anak akan diinterogasi lebih lanjut.

"Anak-anak yang menjadi korban ini, akan kami lakukan pengembangan dan introgasi. karena mereka juga mengakui teman-temannya ada yang kena" ungkapnya.

Pelaku M kini sudah ditahan di kantor Polresta Padang dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh PPA Polresta Padang.(*)

 




Padang, Serasinews.com- Poleresta Padang melalui Unit IV/PPA kembali ringkus pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur di Padang sekira pukul 17.00 WIB.(19/11/2021)

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Padang melalui Kasatreskrim Polresta Padang Rico Fernanda, saat dikantornya Sabtu, 20 November 2021.

"Kanit IV/PPA Iptu Rita Aprina Ifadi, S.H berkoordinasi dengan piket Reskrim terkait keberadaan tersangka dan kemudian diketahui keberadaan tersangka didekat jembatan kuning Kel.Batang Arau Kec. Padang Selatan Kota Padang".jelas Rico.

Rico Fernanda selaku Kasatreskrim Polresta Padang menjelas Setelah dilakukan penangkapan terhadap tersangka berinisial ST berusai 45 tahun diketahui berprofesi sebagai seorang nelayan

Setelah itu dilakukan penangkapan terhadap tersangka tanpa perlawanan dan kemudian membawa tersangka ke polresta padang untuk proses penyidikan lebih lanjut, tutup Rico.(WEP)
 



Padang, Serasinews.com- Polda Sumatera Barat melalui Subdit I Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) menggerebek peredaran minuman keras (Miras) tanpa izin edar di dua lokasi yang berada di Kota Padang.

Dua orang tersangka yakni MP (46) salah satu Ketua RT di Kota Padang dan SR (44) yang merupakan residivis kasus yang sama di Polda tahun 2019 dan telah mendapatkan vonis 6 bulan penjara.  

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik membenarkan perihal penangkapan dua pelaku penjual miras tanpa izin. 

"Iya benar. TKP pertama di Komplek Monang, Kecamatan Koto Tangah, dan TKP kedua di jalan Adinegoro, Koto Tangah Kota Padang," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (19/11).

Dalam penggerebekan tersebut, pada TKP pertama diamankan 80 botol miras. Sedangkan pada lokasi kedua sebanyak 311 botol berbagai macam merek. 

"Jenis alkohol golongan B dan golongan C, seperti Mc Donaldi Vodka, Newport, Anggur Merah, Anggur Putih, Columbus, dan lainnya," jelasnya. 

Para pelaku dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Mapolda Sumbar untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Kedua pelaku terancam hukuman selama 4 tahun penjara Pasal 106 ayat 1 junto Pasal 24 ayat 1 Undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan, sebagaimana telah diubah dalam paragraf 8 Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja," pungkasnya.(*) 


Padang, Serasinews.com- Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA didampingi Sekretaris Lembaga Yandri. A, SH, MH menyerahkan salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tentang izin perubahan bentuk Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat menjadi Universitas PGRI Sumatera Barat di ruang sidang lantai 2, Kamis (18/11/2021).

Dalam SK Mendikbudristek Nomor 476/E/O/2021 tanggal 3 November 2021 itu disebutkan Universitas PGRI Sumatera Barat menyelengggarakan 19 program studi program sarjana, yaitu Pendidikan Sejarah, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Geografi, Pendidikan Informatika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Studi Humanitas, Biologi Terapan, Sains Data, Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi.

“Selamat atas kerja keras dan amanah yang diberikan pemerintah melalui Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu,” ucap Kepala Lembaga.

Universitas PGRI Sumatera Barat merupakan universitas ke-16 di Sumatera Barat dan universitas ke-37 di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.


Prof. Herri mengucapkan selamat dan atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas.

"LLDIKTI Wilayah X bangga atas capaian dan keberhasilan STKIP PGRI dalam perubahan bentuk menjadi universitas. Kehadiran Universitas PGRI Sumatera Barat menjadi angin segar bagi pendidikan tinggi. Perubahan bentuk membuat akses bagi masyarakat semakin besar,” ucap Prof. Herri.

Disampaikan Kepala Lembaga, perubahan tentunya memerlukan penyesuaian dalam berbagai hal. Rencana strategis, manajemen tata kelola, sarana prasarana, pemanfaatan teknologi sehingga Universitas PGRI Sumatera Barat semakin tumbuh dan berkembang menjadi representasi dalam pengembangan ilmu.

Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang hadir secara daring mengucapkan terima kasih atas dukungan LLDIKTI Wilayah X dalam layanan perubahan bentuk STKIP PGRI Sumatera Barat menjadi universitas. 

Dalam kesempatan itu, Prof. Uni berpesan agar Universitas PGRI Sumatera Barat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi masa depan. Hindari konflik, wujudkan tata kelola yang baik, profesionalitas, tingkatkan prestasi sehingga menjadi kampus yang dihargai dan dihormati.

"Sebentar lagi kita memasuki era 5.0 teknologi, softskill, inovasi, kreatifitas harus ditanamkan dalam pengelolaan kampus. Sukseskan program MBKM, lampaui standar mutu sehingga menjadi perguruan tinggi yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat. Ini merupakan bagian DNA kita bersama di PGRI," kata Prof. Uni.

"Saya berharap, LLDIKTI Wilayah X terus mengawal kami untuk menjadi peeguruan tinggi yang berprestasi," tutup Prof. Uni.

Senada dengan Ketum PB PGRI, Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat Prof. Dr. Ansofino mengucapkan terima kasih atas layanan LLDIKTI Wilayah X.

"Perubahan bentuk ini sudah sejak lama kami impikan. Mohon dukungan dan bantuan LLDIKTI Wilayah X dalam membimbing dan memberi arahan kepada kami untuk menjadi perguruan tinggi yang maju dan berprestasi," kata Prof. Ansofino.

Prof. Ansofino mengungkapkan komitmennya dalam menata internal kampus sesuai dengan bentuk perguruan tinggi yang baru dalam mewujudkan good university governance. Mengembangkan kekuatan kapital sosial, kerja sama, membangun network. 

“Kami semua berkomitmen dalam menata internal kampus mewujudkan good university governance, kekuatan kapital sosial, kerja sama serta membangun network untuk menjadi perguruan tinggi peringkat 50 besar nasional,” ungkap Prof. Ansofino.

Turut hadir di ruang sidang lantai 2 LLDIKTI Wilayah X Ketua BPH Universitas PGRI Sumatera Barat dan SMA Dr. Dasrizal, Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat Drs. Darmalis, M.Pd, Wakil Ketua Didasmen BPH Zainal Akil, S.Pd, Anggota Pengawas BPH Dr. Buchari Nurdin, Wakil Rektor I Sri Imelwaty, M.Pd, Ph.D, Wakil Rektor II Liza Husnita, M.Pd, Wakil Rektor III Jarudin, M.A, Ph.D.

Ketua BPLP PB PGRI Prof. Dr. Supardi dan Ketua LKBH PB PGRI, Ir. Ahmad Wahyudi, SH, MH turut menyaksikan penyerahan SK tersebut secara virtual. (*)

 


 Jakarta, Serasinews.com- Polri terus melakukan upaya pemberantasan kasus dugaan mafia tanah. Sepanjang tahun 2021 ini tercatat sudah ada 69 perkara yang ditangani oleh Satgas Anti Mafia Tanah Polri. 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah tersebut tercatat sepanjang tahun 2021 hingga bulan Oktober. 

"Target penyelesaian perkara program tahun 2021 sudah ada 69 perkara mafia tanah yang ditangani," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/11).

Adapun rincian dari penanganan perkara tersebut adalah, lima diantaranya masih proses penyelidikan, 34 dalam tahap penyidikan. Lalu, 14 kasus sudah dilimpahkan tahap I. 

Kemudian, 15 perkara mafia tanah sudah dilakukan pelimpahan tahap II. Dan satu kasus dihentikan penyelidikannya dengan pendekatan Restorative Justice (RJ).

Dedi menambahkan, dari kasus mafia tanah yang ditangani, pihaknya telah menetapkan 61 orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut. 

"Dengan jumlah tersangka kasus mafia tanah sebanyak 61 orang," ujar mantan Kapolda Kalimantan Tengah tersebut. 

Dari 61 orang tersangka itu, tujuh diantaranya sudah dilakukan penahanan. Lalu, 23 orang belum ditahan. Kemudian, dua orang masih diburu atau masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan 29 tersangka lainnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku kejahatan mafia tanah di Indonesia.(WEP)


 Padang, Serasinews.com- Polda Sumatera Barat membuka gerai Vaksin SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin) di halaman dan basement Mapolda Sumbar, Kamis (18/11).

Vaksinasi massal secara gratis ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021, dan sebagai bentuk upaya Polda Sumbar demi percepatan vaksinasi.

Terlihat sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan masyarakat telah hadir di Mapolda untuk mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19. 

Awalnya, masyarakat yang datang dipandu oleh petugas untuk dibantu pendaftaran. Usai mendaftar, selanjutnya diarahkan kepada petugas tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan (screening) dan kemudian menuju tempat vaksin. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, pelaksanaan SUMDARSIN yang digelar Polda Sumbar dan jajaran adalah sebagai upaya akselerasi Vaksin Covid-19 di Sumbar. 

"Di Polda Sumbar dan Polres-polres sejajaran juga melaksanakan SUMDARSIN. Dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021," katanya. 

Selain masyarakat umum, kata Kabid Humas, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Polda Sumbar terdapat pelajar dan beberapa komunitas masyarakat yang mengikutinya. 

"Mudah-mudahan dengan banyaknya masyarakat di Sumatera Barat yang di vaksin, maka nantinya diharapkan masyarakat di Provinsi Sumbar menjadi herd immunity," pungkasnya.(*)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.