Latest Post


 Jakarta, Serasinews.com- Polri terus melakukan upaya pemberantasan kasus dugaan mafia tanah. Sepanjang tahun 2021 ini tercatat sudah ada 69 perkara yang ditangani oleh Satgas Anti Mafia Tanah Polri. 

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, jumlah tersebut tercatat sepanjang tahun 2021 hingga bulan Oktober. 

"Target penyelesaian perkara program tahun 2021 sudah ada 69 perkara mafia tanah yang ditangani," kata Dedi kepada wartawan, Jakarta, Jumat (19/11).

Adapun rincian dari penanganan perkara tersebut adalah, lima diantaranya masih proses penyelidikan, 34 dalam tahap penyidikan. Lalu, 14 kasus sudah dilimpahkan tahap I. 

Kemudian, 15 perkara mafia tanah sudah dilakukan pelimpahan tahap II. Dan satu kasus dihentikan penyelidikannya dengan pendekatan Restorative Justice (RJ).

Dedi menambahkan, dari kasus mafia tanah yang ditangani, pihaknya telah menetapkan 61 orang sebagai tersangka dalam perkara tersebut. 

"Dengan jumlah tersangka kasus mafia tanah sebanyak 61 orang," ujar mantan Kapolda Kalimantan Tengah tersebut. 

Dari 61 orang tersangka itu, tujuh diantaranya sudah dilakukan penahanan. Lalu, 23 orang belum ditahan. Kemudian, dua orang masih diburu atau masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan 29 tersangka lainnya sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku kejahatan mafia tanah di Indonesia.(WEP)


 Padang, Serasinews.com- Polda Sumatera Barat membuka gerai Vaksin SUMDARSIN (Sumbar Sadar Vaksin) di halaman dan basement Mapolda Sumbar, Kamis (18/11).

Vaksinasi massal secara gratis ini dilaksanakan dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021, dan sebagai bentuk upaya Polda Sumbar demi percepatan vaksinasi.

Terlihat sejak pagi sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan masyarakat telah hadir di Mapolda untuk mendapatkan pelayanan vaksin Covid-19. 

Awalnya, masyarakat yang datang dipandu oleh petugas untuk dibantu pendaftaran. Usai mendaftar, selanjutnya diarahkan kepada petugas tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan (screening) dan kemudian menuju tempat vaksin. 

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik mengatakan, pelaksanaan SUMDARSIN yang digelar Polda Sumbar dan jajaran adalah sebagai upaya akselerasi Vaksin Covid-19 di Sumbar. 

"Di Polda Sumbar dan Polres-polres sejajaran juga melaksanakan SUMDARSIN. Dalam rangka Operasi Zebra Singgalang 2021," katanya. 

Selain masyarakat umum, kata Kabid Humas, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Polda Sumbar terdapat pelajar dan beberapa komunitas masyarakat yang mengikutinya. 

"Mudah-mudahan dengan banyaknya masyarakat di Sumatera Barat yang di vaksin, maka nantinya diharapkan masyarakat di Provinsi Sumbar menjadi herd immunity," pungkasnya.(*)




Padang - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Padang dan mengukuhkan Bunda PAUD kecamatan se-Kota Padang. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Rangkayo Basa, Kamis pagi (18/11/2021).

Ny. Genny Hendri Septa mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi dan dukungan terhadap pendidikan anak usia dini di Kota Padang.



"Kita ingin menghadirkan generasi bangsa yang memiliki karakter dan akhlak yang mulia di Kota Padang, sehingga nantinya dapat menjadi pelurus dan penerus bangsa dan negara ini. Sebab itu, melalui Pelantikan Pokja Bunda PAUD Kota Padang dan Pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Padang ini dapat mewujudkan harapan kita tersebut," ungkap Genny.

Ia menambahkan, saat ini di Kota Padang sedang digalakkan PAUD Holistik Integratif (HI). Sebuah upaya pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.

"Paud HI adalah pelayanan yang diberikan tidak hanya dalam satu bidang pendidikan saja, akan tetapi pelayanan yang mencakup kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk anak," jelasnya.



"Semoga para Bunda PAUD kecamatan kedepannya dapat memperhatikan dan mendorong pelaksanaan PAUD HI di wilayah masing-masing. Baik dari hal kesejahteraan bagi pendidiknya, pendidikannya, pemeriksaan kesehatan, program makanan tambahan, koordinasi Posyandu serta deteksi tumbuh kembang anak," pungkasnya.

Selanjutnya istri Wali Kota Padang itu mengucapkan selamat mengemban amanah kepada para pengurus Pokja Bunda PAUD Kota Padang dan Bunda PAUD Kecamatan yang baru saja dilantik dan dikukuhkan.



"Semoga bisa bersama-sama mewujudkan dan meningkatkan layanan PAUD yang berkualitas di Kota Padang," pungkas Ny.Genny yang juga Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kota Padang itu.

Usai pelantikan dan pengukuhan tersebut, dilanjutkan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diikuti oleh Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Padang.

Bimtek ini digelar selama dua hari dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan anak usia dini serta peran sebagai Bunda PAUD, sehingga nantinya peserta dapat menjalankan peran tersebut dengan baik. (Mul/Ady/BT/Prokompim Pdg)

 



MEDAN - Untuk lebih memajukan kota yang ia pimpin, khususnya dalam bidang perdagangan, pendidikan dan pariwisata, Wali Kota Padang Hendri Septa dan jajaran terus melakukan berbagai upaya, termasuk menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Alhamdulillah hari ini, kita Pemerintah Kota Padang menjalin hubungan kerja sama dengan Konsulat Amerika Serikat (AS) di Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kita sama-sama sepakat menjalin kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, dan pariwisata," ungkap Wali Kota usai melakukan pertemuan dengan Konsul AS untuk Indonesia di Medan Mr. Gordon Church di Kantor Konsulat AS di Medan, Kamis (18/11/2021).



Wali Kota Padang itu mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kota Padang dan warga Kota Padang ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Konsulat AS untuk Indonesia di Medan atas terciptanya kerja sama tersebut.

"Kita senang dan berterima kasih kepada Konsulat AS untuk Indonesia di Medan yang menyatakan siap bekerja sama mendorong Pemko Padang dalam memajukan bidang perdagangan, pendidikan dan pariwisata di Kota Padang."

"Alhamdulillah, dengan potensi Kota Padang yang sangat besar di tiga bidang tersebut, Konsul AS untuk Indonesia di Medan akan mendukung terciptanya 'sister city' (kota kembar-red) antara Kota Padang dengan salah satu kota di AS yang unggul di bidang perdagangan, pendidikan san pariwisata. Tentunya yang sama memiliki karakteristik, minat serta visi dan misinya," sebut Hendri Septa menambahkan.




Lebih jauh orang nomor satu di Padang itu memaparkan, sebenarnya Pemko Padang pernah diundang sebelumnya oleh Kementerian Luar Negeri AS melalui Konsul AS di Medan untuk mengikuti IVLP (International Visitor Leadership Program) pada akhir tahun 2018 lalu.

"Kita bisa mengikuti program IVLP on Demand, yaitu program IVLP yang didesain sesuai minat kota terkait seperti yang pernah dilakukan beberapa kota di Indonesia contohnya Kota Bandung."

"Dalam program IVLP on Demand sesuai minat tersebut, Konsul AS untuk Indonesia di Medan menyarankan kita mengikutsertakan stakeholder seperti perguruan tinggi dan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin). Apalagi di Kota Padang sudah punya American Corner yaitu di Universitas Andalas. Semoga dapat mendukung upaya tersebut," imbuhnya.



Sementara itu Konsul AS untuk Indonesia di Medan Mr. Gordon Church menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Padang dan jajaran yang mengunjungi pihaknya kali ini

"Kita siap mendukung dan memfasilitasi Kota Padang untuk melakukan kerja sama sister city dengan salah satu kota di AS. Khususnya dalam hubungan kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan dan pariwisata yang resmi terjalin hari ini," sebut dia melalui penerjemahnya.

Dalam kesempatan itu juga hadir mendampingi Wali Kota Padang Hendri Septa diantaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Asisten Administrasi Umum Didi Aryadi, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar, Kabag Kerja Sama Erwin M, Kabag Prokopim Amrizal Rengganis dan juga Dirut Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal.

Pertemuan diakhiri dengan saling melakukan pertukaran cendera mata antara Wali Kota Hendri Septa dengan Konsul AS untuk Indonesia di Medan Mr. Gordon Church. (Dv/BT/AR/Prokompim Pdg)

 



 Padang, Serasinews.com- Kasi Intel Korem 032/Wbr membuka acara sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada prajurit dan PNS Korem 032/Wbr di Gedung Sapta Marga Makorem 032/Wbr Jln. Jend. Sudirman No. 29 Padang, Kamis (18/11).

Dalam Sambutannya Kasi Intel mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) memberikan implikasi atau dampak negatif bagi kehidupan tidak saja bagi pribadi pemakainya, tapi juga masyarakat secara keseluruhan, bahkan juga mengacam ketahanan Negara. “Ini merupakan masalah nasional bahkan internasional yang sangat kompleks yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Bahkan juga dapat melemahkan dan menghambat jalannya ketahanan dan pembangunan nasional,” katanya. 

Akhir sambutanya Letkol Inf Moektar Indrya mengatakan setiap prajurit jajaran Korem 032/Wirabraja yang melakukan penyalahgunaan narkoba akan diberikan sanksi yang sangat berat. Tidak hanya kepada yang menjadi pengedar, tapi juga mereka yang menggunakannya. 

“Permasalahan narkoba merupakan pelanggaran berat yang akan merugikan diri sendiri, keluarga maupun satuan serta akan mendapatkan sanksi dan hukuman yang berat bagi pelakunya,” tegas Kasi Intel Korem 032/Wirabraja, Letkol. Inf. Moektar Indrya saat membuka Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Prajurit dan PNS Korem 032/Wbr. 

Kasi Intel berharap lewat sosialisasi yang dilaksanakan, nantinya tidak ditemukan adanya prajurit maupun PNS yang melakukan pelanggaran. “Saya berharap melalui pelaksanaan sosialisasi P4GN ini, dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta menambah wawasan para prajurit dan PNS tentang semua hal yang berkaitan dengan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sehingga nantinya akan terhindar dari pelanggaran hukum yang berkaitan dengan penyalahgunaan Narkoba,” tegasnya.  

Dalam Sosialisasi tersebut  mendatangkan dua narasumber, yaitu dokter dari Rumah Sakit Tentara Dr. Reksodiwiryo, dr. Frans Otto Hasibuan dan Pasi Gakkum Denpom I/4 Padang, Kapten CPM Hanang Winarko. 

dr. Frans Otto Hasibuan menyampaikan tentang jenis narkotika dan bahayanya bagi kesehatan tubuh pengguna. Menurutnya, bila seseorang memakai narkoba, maka bisa terjangkit HIV dan dapat berpengaruh pada kejiwaan. “Jadi memakai narkoba itu sangat banyak buruknya,” tegasnya. 


Kapten CPM Hanang Winarko memaparkan tentang sanksi berat untuk para penyalahgunaan narkotika. “Penerapan sanksi terhadap anggota TNI yang melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika seperti diatur dalam UU N0 35 tahun 2009 tentang Narkotika sama halnya dengan penerapan sanksi pada warga negara biasa. Hanya bedanya, untuk prajurit yang melakukan pelanggaran dalam proses peradilannya diadili di pengadilan militer,” tegasnya. 

Sosialisasi dihadiri prajurit dan PNS di lingkungan Korem 032/Wirabraja dengan penerapan protokol kesehatan.(***)


 Pekanbaru, Serasinews.com- Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengadakan pertemuan dengan dosen PNS DPK yang ada di Riau. Pertemuan berlangsung di aula Pustaka Universitas Lancang Kuning, Rabu (17/11/2021).

Dalam arahan tersebut, Kepala Lembaga mengatakan tujuan kegiatan ini adalah meninjau kembali keberadaan kita sebagai dosen di masing masing perguruan tinggi dan menyamakan persepsi tentang tupoksi dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu penelitian, pengajaran, dan pengabdian masyarakat.

Berdasarkan data PDDIKTI, kata Prof. Herri di LLDIKTI Wilayah X ada sekitar 100 orang dosen PNS DPK di Riau yang tersebar di berbagai PTS seperti di Universitas Islam Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Pasir Pangaraian, STIKes Hang Tuah, STIKes Payung Negeri, dan lain-lain.

"Dari pertemuan ini, diharapkan dosen PNS DPK menjadi dosen yang profesional dan menduduki jabatan akademik tertinggi. Menjadi guru besar serta berkinerja bagus,” ucap Prof. Herri.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas dan solusi tentang bagaimana meningkatkan jabatan akademik hingga mencapai puncak karir tertinggi, yaitu guru besar. Sampai saat ini, di Riau tercatat 9 orang guru besar yang berasal dari dosen PNS Dpk. 

Pada kesempatan tersebut, hadir Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS sebagai narasumber. Mantan Wamendikbud yang juga rektor Universitas Baiturrahmah berbagi pengalaman tentang tugas dan peran dosen, karir serta kepemimpinan di perguruan tinggi.

Turut hadir Rektor Unilak Dr. Junaidi M.Hum, Wakil Rektor I Zamzami S.Kom.M.Kom, Wakil Rektor II Hardi SE.MM, dan Reri Anton, ST, MM Subkoordinator Pendidik dan Tenaga Kependidikan LLDIKTI Wilayah X.

Rektor Unilak Dr Junaidi saat memberikan sambutan mengucapkan terima kasih kepada Prof. Herri yang dudah mempercayakan kepada Unilak sebagai tempat pertemuan dosen PNS Dpk. 

“Ini menjadi tempat bagi kita berkomunikasi dan bersilaturahmi. Sebagian dosen PNS Dpk ada di Unilak, jumlahnya sekitar 20 orang. Kehadiran dosen PNS Dpk sangat membantu dalam pengelolaan penyelenggaran pendidikan tinggi,” tutup JunaidiKepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri, MBA mengadakan pertemuan dengan dosen PNS DPK sangat membantu dalam pengelolaan penyelenggaraan pendidikan tinggi, tutup junaidi. (*Unilak)


Padang, Serasinews.com- Wahyu Anugrah Lestari atau biasa di panggil Wahyu merupakan salah seorang Tokoh Muda inspiratif Sumatera Barat (Sumbar). Ia adalah anak ke dua dari pasangan H. Boy Lestari Datuak Palindih (alm) dan Hajah Indoriati Ana (alm), yang juga merupakan salah satu tokoh ternama di Sumatera Barat. 

Wahyu lahir di Padang 06 November 1997. Jenjang pendidikan SD DEK, SMP DEK, SMA Kartini Batam dan Perguruan Tinggi Unand Fakultas Hukum Jurusan Hukum Perdata Bisnis.

Semenjak kepergian ayahnya pada 9 Januari 2021 lalu, Wahyu kini meneruskan cita-cita dan perusahaannya bersama dua (2) orang saudari perempuannya.

Sementara itu Wahyu juga berhasil dibeberapa usaha seperti Advertising, Hotel, Parkir Inap dan Floris sebagai Direktur PT. Buana Lestari, dirinya juga aktif diberbagai organisasi yang ada di Sumbar, seperti Gebu Minang Sumbar sebagai bendahara, DPW Pemuda Gebu Minang sebagai Ketua, GCI West Sumatera sebagai bendahara, Pemuda Tarbiyah sebagai bendahara dan organisasi-organisasi lainnya.

Wahyu menjelaskan Lingkungan, bimbingan keluarga, motivasi dari dalam diri sendiri, dan tujuan hiduplah yang menjadikan dirinya sukses seperti saat sekarang ini. 

"Pembentukan jati diri seorang anak muda, sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam meminimalisir pengaruh negatif dilingkungan dibutuhkan peran keluarga, motivasi dari dalam diri sendiri, guna mengetahui tujuan hidup kedepannya mau menjadi apa, dan bagaimana caranya, untuk itu dibutuhkan teman/mentor dalam melakukan sesuatu, karena manusia itu adalah makhluk sosial, kehidupannya pasti membutuhkan orang lain," pungkas Ketua DPW Pemuda Gebu Minang.

Meskipun terlahir dari kekuarga mampu, tidak menjadikan dirinya seorang laki-laki yang manja, belajar dari sosok sang ayah, "pengajar yang tidak mengajar" begitupun dengan Ibundanya. Waktu Wahyu SD ibundanya pernah mengatakan, segala sesuatu itu didapatkan bukan dengan segepok uang akan tetapi membutuhkan Do'a dan usaha yang kuat untuk mencapainya.

"Seseorang itu pasti mendapatkan kesempatan satu kali  dalam seumur hidup untuk sukses, bentuk apapun kesusahannya. Tinggal bagaimana melihat situasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, intinya Do'a, usaha, kerja keras dan kerja cerdas serta jangan takut untuk mencoba", jelasnya saat di kantor, Rabu (17/11/2021) sekira pukul 11.00 WIB.

Saat ini, dirinya fokus pada bidang usaha yang dimilikinya.  Terkait dunia dunia politik, dirinya mengatakan, pertanyaan seperti ini tidak  lagi asing ia dengar, namun hingga saat sekarang  dirinya belum bisa memberi jawaban.

"Papa dan orang-orangtua dulu memang mengarahkan kesana, namun saya sempat bertanya kepada papa, papa meminta Wahyu untuk masuk kesana apa karena Wahyu pantas atau karena papa hanya ingin wahyu berkarir dalam itu? Karena munurut Wahyu dunia politik itu bukan karir, akan tetapi sebuah amanah yang akan dipertanggung jawabkan lahir dan bathin. Amanah kalau sudah dijadikan karir akan menimbulkan kepentingan pribadi nantinya," ucapnya.

Wahyu selaku tokoh inspiratif berpesan kepada pemuda Sumbar, agar jauhi segala bentuk kenakalan remaja, seperti narkoba, minuman keras dan lainnya. Manfaatkan lingkungan dan peluang-peluang yang ada, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi, tutupnya.(WEP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.