Latest Post


 Padang, Serasinews.com- Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada berikan kepada pemenang lomba lagu perjuangan dalam rangka memperingati hari pahlawan di Kriyad Bumiminang Hotel sekira pukul 20.00, WIB (10/11/2021).

"Untuk para pemenang lomba saya ucapkan selamat, semoga hasil yang diperoleh dapat memacu semangat dalam olah vokal yang lebih baik lagi sehingga dapat menghasilkan karya yang lebih baik nantinya" ucap Arief.

Sementara itu pemberian hadiah dilakukan oleh Danrem 032/WBR Brigjen TNI Arief Gajah Mada dan GM Kyriad Bumi Minang. Sejumlah total hadiah satu juta lima ratus ribu rupiah, plus voucher hotel eklusif senilai satu juta lima ratus ribu rupiah serta bodybag dan penghargaan dari KOREM 032/ Wirabraja.

Fara Salsabila yang merupakan pemenang salah satu lomba mengatakan, "acara ini dalam rangka memperingati hari pahlawan sangat memberikan kesan pada kesenian, kususnya mengenang jasa para pahlawan dan mengembalikan nilai-nilai yang telah pudar"

Masih kata dia, semoga acara ini setiap tahunnya dilaksanakan. Acara ini adalah salah satu bentuk cara melahirkan bibit-bibit unggul di Sumbar, ungkapnya.

Sementara itu Brigjen TNI Arief Gajah Mada mengamanatkan kepada peserta yang belum berhasil mendapatkan juara, " jangan berkecil hati tetap semangat dalam berkarya".

Semoga momentum ini dapat dijadikan sebagai tolak ukur dan pemacu semangat sehingga dimasa yang akan datang para peserta dapat lebih baik lagi, tutupnya.(WEP)




 Padang, Serasinews.com- Bertepatan tanggal 10 November 2021 diperingati hari Pahlawan, yang mana setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari nasional tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.

Dalam rangka hari Pahlawan KOREM 032/ Wirabraja kembali mengadakan kegiatan komunikasi kreatif bertemakan membentuk SDM kreatif, inovatif, dan adaptif, semester II.

Kali ini KOREM 032/ Wirabraja berkolaborasi dengan kryad Bumiminang hotel, berbuntuk acara lomba lagu perjuangan.

Kegiatan tersebut sudah dimulai sedari tanggal 28 Oktober 2021 dan berakhir 10 November 202, dalam bentuk lomba lagu perjuangan yang mana peserta mendaftar serta ikut serta melalui media online. Diketahui jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti lomba sebanyak 173 orang dari Utusan Kodim yang ada di kabupaten, kota wilayah Sumatera Barat, serta melalui jalur umum sebanyak 37 peserta.

Sementara itu pada grand final acara berlangsung secara offline di kryad bumiminang (10/11/21).

Pada kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada, Kasrem, Para Kasi Kasrem, Dandim 0312 Padang dan GM Kyriad Bumi Minang Hotel beserta staf.

Selanjutnya acara grand final secara resemi di buka oleh Danrem 032/ Wirabraja Brigjen TNI Arief Gajah Mada sekiranya pukul 19.00 WIB.

" Saya mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang tulu kepada penyelenggara dan semua pihak yang telah menyiapkan dan mendukung terlaksananya lomba lagu perjuangan dalam rangka hari pahlawan". Ujar  Arief  saat membuka acara grand final.

Pemberian hadiah dilakukan oleh Danrem 032/WBR Brigjen TNI Arief Gajah Mada dan GM Kyriad Bumi Minang. Kegiatan ditutup dengan penampilan dari pemenang.

Dilain sisi Brigjen TNI Arief Gajah Mada Berharap kegiatan ini dapat berlanjut dimasa yang akan datang.(WEP)


 Jakarta, Serasinews.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa refleksi momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November saat ini adalah berjuang untuk menuju Indonesia bangkit dan maju dari Pandemi Covid-19. 

Hari Pahlawan yang memperingati para pejuang kemerdekaan melawan penjajah, kata Sigit, semangatnya harus dicontoh untuk bersatu padu dan bergandengan tangan oleh seluruh generasi penerus bangsa saat ini dalam menghadapi Pandemi Covid-19. 

"Semangat perjuangan para Pahlawan terdahulu Bangsa Indonesia harus bisa diimplementasikan oleh generasi penerus bangsa saat ini. Dengan berjuang dan bersatu padu, kita harus meyakini, Indonesia bisa segera bangkit di tengah Pandemi Covid-19," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (10/11).

Di tengah Pandemi Covid-19, Sigit mengungkapkan, Indonesia sempat terdampak dalam hal perekonomiannya. Namun, sambung Sigit, dengan semangat persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, saat ini, Indonesia telah bangkit dari keterpurukan tersebut. 

Semua itu, kata Sigit, berkat para seluruh stakeholders yang telah ikut berjuang bersama-sama dengan Pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. Atas hal tersebut, Indonesia saat ini menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam hal menekan laju pertumbuhan Covid-19. 

"Dengan adanya para pejuang dan pahlawan yang hadir di tengah Pandemi Covid-19, semua tantangan dan rintangan bisa dilalui bersama-sama. Hal itu membuat kita semakin optimis untuk bisa menang melawan virus corona," ujar eks Kapolda Banten tersebut. 

Sigit menyatakan, optimisme itu juga semakin memperkuat dan meyakinkan di mata dunia, bahwa Indonesia mampu melaksanakan kegiatan nasional maupun internasional dengan tetap memperhatikan faktor keamanan dan kesehatan. Hal itu tentunya akan semakin menumbuhkan perekonomian Indonesia. 

Disisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut bahwa, di tengah Pandemi Covid-19, semua masyarakat Indonesia saat ini bisa menjadi pahlawan. Hal tersebut bisa dicerminkan dengan ikut berperan aktif dalam penanganan dan pengendalian Covid-19. 

"Semua masyarakat saat ini bisa menjadi pahlawan buat Indonesia dengan ikut bekerjasama dan bergandengan tangan dalam hal penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19," ucap Sigit.

Sigit pun menyampaikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan (nakes), TNI, Polri, relawan dan seluruh unsur masyarakat lainnya yang terus berjuang di garis terdepan menangani Covid-19. Menurut Sigit, mereka adalah Pahlawan yang ada saat ini. 

"Terima kasih kepada nakes, jajaran TNI, Polri, relawan, mahasiswa dan seluruh stakeholders yang ikut berperan dalam menangani Pandemi Covid-19. Kalian adalah pahlawan bangsa saat ini," tutur Sigit.

Dalam momentum ini, Sigit kembali meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menghormati jasa para pahlawan yang telah mendahului dan memerdekakan bangsa Indonesia.

Sebagaimana pernyataan Pendiri Bangsa Soekarno, Sigit menyatakan, jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah). 

"Tak lupa kita tetap mempedomani sifat para pahlawan dengan berjuang untuk Indonesia dari segala bidang," tutup Sigit.(***)


 Jakarta, Serasinews.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati) Polri, yang diantaranya adalah, Kabaintelkam, Aslog Kapolri, Kakorlantas, Kadiv Humas Polri hingga enam Kapolda di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Dalam amanatnya, Sigit meminta kepada seluruh perwira yang dilantik untuk lebih peka dan mampu melaksanakan mapping di lapangan dengan baik untuk menentukan langkah mulai dari preemtif hingga represif, dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) tetap berjalan aman, damai dan kondusif. 

Terkait hal itu, Sigit menyampaikan ungkapan bahwa jangan padamkan api pada saat api besar. Melainkan, padamkan api ketika masih kecil. Dengan kata lain, Sigit berharap, jajarannya bisa bergerak cepat untuk segera meminimalisir hal yang tidak diinginkan terjadi. 

"Jangan padamkan api, pada saat api besar. Padamkan api saat masih kecil. Ini bisa dilakukan kalau kita jeli dan bisa melihat di lapangan. Kita mampu melaksanakan monitoring, langkah dan evaluasi yang benar serta tentunya ini menjadi tugas bagi kita semua," kata Sigit dalam amanatnya. 

Ungkapan itu, kata Sigit juga terkait dengan munculnya fenomena pelanggaran oknum anggota kepolisian khususnya di media sosial (medsos) dan viral di masyarakat. Perbuatan segelintir oknum itu, menurut Sigit, berpengaruh pada personel lainnya yang sudah bekerja keras dan baik dalam menjalankan tugasnya. Seperti menjadi garda terdepan penanganan dan pengendalian Covid-19 hingga menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif. 

"Disini saya ingatkan bahwa akhir-akhir ini kita menghadapi fenomena dan menjadi keprihatinan kita, muncul banyak viral penyimpangan anggota. Tentunya ini berdampak pada rekan-rekan yang sudah bekerja keras sehingga hasilnya dirasakan masyarakat," ujar Sigit. 

Dihadapan perwira yang dilantik, mantan Kapolda Banten ini menegaskan, kedepannya tidak ada lagi perbuatan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran. Oleh sebab itu, Ia menekankan, perwira Polri harus menjadi pimpinan yang menjadi contoh agar tak ragu memberikan hukuman dan tindakan tegas kepada oknum yang melanggar.

"Ini harus ditanamkan di diri kita. Kita bisa tegas kalau kita menjadi teladan yang baik. Kita ragu apabila tidak menjadi teladan. Potensi penyimpangan harus diperbaiki, apakah pemahamannya yang keliru sehingga harus rubah mindsetnya. Jangan memberikan beban yang berpotensi menjadi penyimpangan," ucap eks Kabareskrim Polri ini. 

Tak hanya itu, Sigit juga menyadari dan menyerap aspirasi masyarakat soal adanya anggapan kepolisian baru bergerak cepat jika diviralkan di media sosial. Karenanya, Sigit menekankan, stigma masyarakat tersebut harus dihapuskan. Karena, sesuai dengan konsep Presisi, seluruh jajaran polri harus prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan. 

"Jadi tolong ini diperbaiki. Tak harus viral tapi masalah bisa cepat diselesaikan. Terjadi kebuntuan komunikasi sehingga masyarakat menyampaikan keluhan dengan menggunakan medsos," tutur Sigit.

Masih terkait soal keluhan masyarakat, Sigit berharap, jajarannya benar-benar memanfaatkan sejumlah aplikasi yang telah diluncurkan. Seperti layanan Hotline 110, Propam presisi, Dumas Presisi, Binmas Online Sistem (BOS), SKCK online, Pelayanan Masyarakat SPKT, Aduan SPKT, SP2HP online, dan masih banyak lainnya. 

Sigit berpandangan, banyaknya aplikasi tersebut akan tidak dirasakan oleh masyarakat apabila tidak mendapatkan respon dari aparat kepolisian. Apalagi, Sigit mengaku, masih banyak yang menyampaikan keluhannya secara langsung terhadap dirinya melalui aplikasi pesan tertulis. 

"Sampai saat ini masih banyak yang 

WhatsApp saya melaporkan masalah. Pada saat saya tanya kenapa tidak dilaporkan ke wilayah karena tidak bisa nomor diblokir. Kalau memang ada masalah dan kemudian masyarakat perlu ada penjelasan, tolong jelaskan khususnya masalah di kepolisian. Sehingga masyarakat mengerti posisi hukumnya, apakah kasusnya bisa ditindaklanjuti atau tidak bisa, karena ada batasan kewenangan yang dimiliki. Namun kita berusaha menyelesaikan semuanya sehingga rasa keadilan buat masyarakat dapat dirasakan," papar Sigit.

Lebih dalam, Sigit memaparkan adanya persepsi tentang polisi antikritik. Ia mengakui bahwa, persoalan tersebut merupakan tantangan yang harus diselesaikan dan dibuktikan kepada masyarakat bahwa polisi tidak antikritik karena selalu menyerap aspirasi, untuk menjadikan Polri yang lebih diharapkan oleh masyarakat. 

"Polisi tidak anti kritik. Ini jadi tantangan saya karena kritik penting dan dimanfaatkan. Ada persepsi di masyarakat tentang kita dan kita harus perbaiki. Persepsi yang diharapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Banyak program kita yang dilaksanakan namun memang perlu waktu," kata Sigit.

Sigit meyakini bahwa tantangan itu bisa diselesaikan dengan bekerja secara tulus, kerja keras dan ikhlas. Sigit optimis, tingkat kepercayaan publik akan terus meningkat dari yang sudah ada saat ini. 

"Namun saya yakin kita semua dengan ketulusan, keikhlasan dan kerja keras. Kita bisa memperbaiki. Bangkitkan kepercayaan masyarakat terhadap kita demi institusi. Rekan-rekan telah berjuang namun kalau kita tidak bisa menerima perbaikan tentunya ada gap dan gap ini jadi masalah. Maka dari itu selalu turun ke lapangan bertemu masyarakat dan anggota, untuk mengetahui masalah untuk kita selesaikan. Saya yakin rekan-rekan mampu," ujar Sigit.

Demi bisa meningkatkan kepercayaan publik, Sigit mengatakan, jajarannya harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tunjukan bahwa, Polri saat ini jauh lebih baik sebagaimana dengan semangat konsep Presisi. 

"Perkembangan teknologi kita manfaatkan. Sehingga profesionalisme dari kepolisian bisa terlihat. Bagaimana kita membangkitkan semangat anggota, manfaatkan teknologi biar semakin baik dan profesional. Saya yakin institusi Polri adalah institusi yang disayang masyarakat dan bagaimana kita meyakinkan agar tetap berada di performa itu," ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit juga kembali mengingatkan soal peran Polri menjadi salah satu institusi yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ia berpesan, jajarannya harus mampu mempertahankan tren positif yang sudah ada saat ini. 

Dimana, Indonesia menjadi peringkat pertama se-Asia Tenggara dalam hal penanganan serta pengendalian Covid-19. Semua itu, kata Sigit merupakan berkat sinergitas, soliditas dan kerja keras seluruh stakeholders dan elemen masyarakat. 

"Kegiatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berpotensi terjadi mobilitas masyarakat yang tinggi tentunya harus kita antisipasi dengan langkah-langkah untuk memperkuat protokol kesehatan. Khususnya rekan-rekan Kapolda yang menjadi penanggung jawab mengendalikan Covid-19," kata Sigit.

Kesiapan dan antisipasi mencegah laju pertumbuhan Covid-19, menurut Sigit juga sebagai bukti di dunia bahwa Indonesia mampu melaksanakan kegiatan nasional maupun internasional di tengah Pandemi, dengan aman dan memperhatikan faktor kesehatan. Mengingat, kedepan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaran acara tingkat dunia. 

"Di satu sisi kegiatan besar akan kita laksanakan dan di satu sisi kita harus waspada angka Covid-19 tak meningkat. Kalau kita mampu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Ini diharapkan seluruh masyarakat, ini harus kita kembalikan. Ini semua terjadi berkat kontribusi rekan-rekan dan dipertahankan menjadi tugas ke depan. Kewajiban kita menjaga situasi Kamtibmas kondusif sehingga semuanya berjalan baik," tutup Sigit.(***)


 Padang-Serasinews.com- Hari ini Tanggal 10 November 2021 diperingati sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari nasional tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur.

Peringatan Hari Pahlawan sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur. 

Tepat tanggal 10 November diperingati sebagai hari nasional untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Surabaya yang terlibat dalam pertempuran Surabaya.

Salah seorang putra terbaik Sumatera Barat Laksma TNI (Purn) Hargianto. S.E.,M.M.,M.Si(Han) saat ditanya wartawan bagai mana cara memaknai hari pahlawan, Pahlawan itu kalau dulu Memanggul Senjata dan Bedil. 

Tetapi kalau sekarang kata Purnawirawan Jendral Bintang Satu itu, Saat ini jaman sudah merdeka, yang diperlukan adalah "Menyingsingkan Lengan Baju" maksut dari itu adalah bekejalah dengan rajin dan tekun agar keberhasilan bisa diraih dan membanggakan tanah air. 

Sama halnya dengan Petani, Rajinlah membalikkan tanah menanam apa saja yang bisa bermanfaat untuk keberlangsungan kehidupan, apa lagi sekarang pasca pandemi seperti ini kita harus bahu membahu untuk membangkitkan perekonomian. 

Kemudian di Laut, Nalayan Melautlah untuk menjaring ikan agar bisa menyambung kehidupan. 

Kemudian Padagang, Berdaganglah dengan timbangan yang benar dan adil

Kemudian Pegawai, Bekerjalah sesuai amanah rakyat agar bangsa ini semakin menjadi Lebih baik dan maju

Kemudian Ulama, Berdirilah di barisan paling depan, ditengah dan di belakang Umat untuk memberikan ketenangan insani dalam menjalankan agamanya. 

Kemudian Tunggu Tigo Sajarang, Llakukanlah peran dan fungsinya untuk menjaga Negeri dan  anak cucu kita kelak.

Kemudian untuk sang penerus Indoneaia, Pelajar, Galilah ilmu sedalam lautan.

Maka bila itu semua sudah dilakukan maka andalah saat ini menjadi Pahlawan negara berikutnya, tegas pria asal Agam itu.

Semua itu di mulai dari diri sendiri kemudian keluarga, Perkuat lah keharmonisan keluarga Karena keluarga adalah benteng pertahanan yang paling utama yang harus di jaga, kemudian lingkungan daerah dan lanjut ke Negara.(WEP)


WISATASUMBAR
-Ketika kami sedang ngopi santai disebuah lounge hotel diPadang tiba - tiba Ridwan Tulus sedikit kaget ketika membaca email yang masuk melalui hpnya.


Beliau mendapat email dari Vanessa Chang, public relation dari Enterprise Risk Management Academy Singapura yang memberitahukan bahwa Ridwan terpilih sebagai nominasi Asean Risk Award (ARA) bersama 3 tokoh Asia Tenggara lainya yaitu Azzahraa Annuar (Malaysia), 

Imam Subekti (Indonesia) dan

Jamaliah Said (Malaysia) dalam kategori " Risk Professional of the year 2021.


Vanessa mengatakan bahwa Ridwan terpilih menjadi salah satu nominasi karena ide beliau tentang Sotopreunership (Social Tourism) merupakan gagasan baru untuk kepariwisataan dunia. Dan juga dengan Green Tourism Institutenya  dengan visi dan misinya yang protect the culture, protect the nature, enpower and bring benefit for local people and support conservation beliau telah berbuat banyak melahirkan tokoh - tokoh muda kepariwisataan di Indonesia. Dan dengan Green Action beliau telah banyak menyulap lahan yang rusak dan gundul menjadi lahan yang rimbun dan telah menjadi destinasi wisata yang bernilai ekonomis buat masyarakat setempat seperti salah satu contohnya kawasan Apar di Pariaman yang telah mempunyai Mangrove Park yang indah dan memiliki taman terumbu karang yang indah.


Asean Risk Award


Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016, ASEAN Risk Awards kembali diadakan tahun ini dengan mengusung tema “ASEAN Resilience”. Ajang penghargaan bergengsi tahunan pertama di Asia Tenggara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi berupa penghargaan bagi organisasi dan individu yang tangguh dan menginspirasi Asia Tenggara dengan kisah sukses manajemen risikonya.

Terdapat 7 kategori penghargaan yang akan diberikan dalam ASEAN Risk Awards 2021, yaitu Risk Champion, GRC Award, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, Risk Educator untuk kategori organisasi, dan Risk Leader of The Year untuk kategori individu.


Ridwan Tulus sahabat saya semenjak Smp dari masa sekolah dulu memang sangat terkenal dengan ide - idenya yang unik. Dan karena kondisi kesehatannya dulu cukup lama tidak aktif didunia kepariwisataan.


Tapi disaat pandemik ini yang membuat dunia pariwisata tertidur beliau justru muncul dengan ide - ide baru yang insyaallah bisa memberi solusi seperti gagasannya tentang forest healing dan oceanic healing yang dia gagas justru 5 bulan sebelum pandemik ketika beliau diundang untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi ITB - Bandung.


Disaat pandemik ini pimpinan www.sumatraandbeyond.co dan juga sebagai presiden International Green Tour Operator  ini justru baru membuka kantor cabang perwakilan di Australia, Belanda, Qatar, Amerika dan Yunani.


Dan beliau juga  cukup sibuk akhir - akhir ini untuk menyiapkan kuliah umum dibeberapa universitas seperti Unpad dan UNP untuk program mahasiswa doktoral (S3) sampai akhir bulan November ini.


Dan juga kebetulan tanggal 11 November ini beliau akan diundang untuk berbicara dalam rapat khusus pariwisata dunia Tourism For All Yunani yang bekerjasama dengan Kementrian Ekonomi Jerman tentang Green Tourism Destination.


Dan dipenutup percakapan kami beliau juga minta tolong kepada semua untuk membantunya dalam program Asean Risk Academy dengan membantu voting untuk dia melalui link dibawah ini :


https://aseanriskawards.com/vote-risk-professional-2021/?utm_medium=newsletter&utm_source=email&utm_campaign=voting-1


Padang 9 November 2021

Hendrizon SH


Padang, Serasinews com- Sebanyak 36 personel Polda Sumatera Barat yang terdiri dari Pamen, Pama, Bintara dan PNS Polri mendapatkan penghargaan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, S.Ik. SH.

Penghargaan diberikan dalam upacara pemberian penghargaan, Senin (8/11) di halaman Mapolda Sumbar. Sesuai dengan Keputusan Kapolda Sumbar Nomor:516/XI/2021.

Ke 36 personel Polda Sumbar yang menerima penghargaan adalah sebagai berikut:

Kombes Pol Toto Fajar Prasetyo, SE. MM (Kabidkeu Polda Sumbar), atas Pencapaian 100% Pelaksanaan kegiatan pemberian Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKWL) Polda Sumbar.  

AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, SH. S.Ik (Kapolres Sijunjung), Terbaik I Kapolres yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

AKBP Ricardo Condrat Yusuf, SH. S.Ik. MH (Kapolres Sawahlunto), Terbaik II Kapolres yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

AKBP Apri Wibowo, S.Ik (Kapolres Solok), Terbaik III Kapolres yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

Kompol M. Alfristan (PS. Kasubdit Binpolmas Ditbinmas Polda Sumbar), Terbaik I personel Satker Polda Sumbar yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

Bripda M. Rizki Ramadhan (BA Ditsamapta Polda Sumbar), Terbaik II personel Satker Polda Sumbar yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

Ipda Roni Sulriendi, SH. MH (Pamin Spripim Polda Sumbar), Terbaik III personel Satker Polda Sumbar yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

Selanjutnya, penghargaan kepada Satker yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021, yaitu Terbaik I oleh Ditsamapta Polda Sumbar, Terbaik II Ditpamobvit, dan Terbaik III adalah SPN Polda Sumbar. 

Selain itu, pada tiap-tiap Satker juga dipilih satu personel terbaiknya yang telah berhasil membawa lebih dari target masyarakat pada kegiatan vaksinasi massal dalam rangka SUMDARSIN hari Rabu, 3 November 2021.

Terakhir, penghargaan diberikan kepada Penata I Ns. Dien Novita sebagai vaksinator terbaik pada kegiatan vaksinasi massal SUMDARSIN pada Rabu, 3 November 2021.(***)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.