Latest Post



Di hari yang penuh berkah ini, Polsek Kamang Baru Polres Sijunjung kembali memanfaatkannya dengan saling berbagi kepada yang membutuhkan, terutama kepada warga kurang mampu. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap ekonominya.

Pagi tadi, dibawah pimpinan Kapolsek Kamang Baru AKP Syafrudin Arief, SH bersama anggotanya melaksanakan bhakti sosial dengan mengunjungi salah satu rumah di Kenagarian Maloro, Kecamatan Kamang Baru, Jumat (24/9).

Di rumah tersebut, terdapat seorang anak bernama Andip yang berusia 4 tahun. Anak dari Leni Marni (45) ini, diketahui mengalami kondisi fisiknya mengalami kelemahan.

Dari keterangan Leni Marni, bahwa anaknya Andip tersebut mengalami panas tinggi (step) pada saat umur 3 bulan  sehingga kondisi tubuhnya tidak berkembang seperti seharusnya.

Disana, AKP Syafrudin Arief menyerahkan bantuan berupa paket sembako untuk membantu Leni yang kesehariannya bekerja sebagai petani. 

"Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat kepada keluarga dan meringankan beban Ibu Leni Marni dan semoga ada warga atau instansi lain yang mengetahui ada yang berempati dan memberikan bantuannya," kata Kapolsek Kamang Baru. 

Mendapat kunjungan dan menerima bantuan dari Kapolsek Kamang Baru, Leni Marni mengucapkan terimakasih banyak  atas bantuan yang diberikan oleh Polsek Kamang Baru. "Terimakasih banyak pak atas bantuan yang diberikan," ujar Leni.  

Kepala Jorong Pasar Nagari Maloro, Tono yang juga ikut mendampingi Kapolsek  juga mengucapkan terima kasihnya kepada Kapolsek Kamang Baru yang telah memberikan bantuan kepada warga di Jorongnya.


Padang- Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 66 tahun 2021, Polda Sumbar beserta Polres jajaran menggelar vaksinasi massal. Untuk di Kota Padang, pelaksanaannya dilangsungkan di SMA Negeri 8 Padang, Jumat (24/9).

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik bersama Pejabat Utama Polda Sumbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar ikut menyaksikan jalannya vaksinasi Covid-19 yang diikuti oleh pelajar sekolah setempat. 

Pada kesempatan tersebut, Kapolda memberikan hadiah berupa tiga unit sepeda kepada tiga orang pelajar yang bisa menjawab pertanyaan dari Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Dirinya mengatakan, pada pelaksanaan vaksinasi di SMA Negeri 8 Padang tersebut sebanyak 900 orang yang terdata, pada umumnya diikuti oleh para pelajar. Namun dirinya memperkirakan peserta yang mengikuti vaksin tersebut melebihi dari jumlah yang terdata.

"Kalau kita saksikan dilapangan pada pagi hari ini, saya rasa bisa lebih dari 900 (orang). Karena ada antusiasme dari warga sekitar sekolah ini yang juga ikut hadir dan ikut melaksanakan vaksinasi," ucap Irjen Pol Teddy Minahasa. 

Dirinya menambahkan, selain di Kota Padang, pihaknya juga menggelar vaksinasi massal secara serentak di seluruh Polres jajaran Polda Sumbar. 

"Di Provinsi Sumatera Barat ini yang terdiri dari Kabupaten dan Kotamadya, kita gelar serentak, setiap hari. Untuk percepatan menuju herd immunity (kekebalan kelompok tubuh) itu," ungkap Kapolda Sumbar. 

Irjen Pol Teddy Minahasa juga mengajak dan memotivasi seluruh para pelajar untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19. 

"Saya harapkan bisa berperan sebagai agen public education, yang bisa menyebarkan kepada khalayak bahwa vaksinasi itu suatu kebutuhan, bukan karena suatu yang dipaksa tetapi muncul dari kesadaran kita bahwa kesehatan itu adalah nomor satu," imbaunya.

Selain di SMA 8 Padang, Irjen Pol Teddy Minahasa juga melihat langsung proses vaksinasi di beberapa wilayah di Sumbar melalui video conference oleh Polres-polres.(***)



Padang- Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, Ratusan mahasiswa dan organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa pada Jum'at (24-09-2021). Aksi unjuk rasa dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa dari 12 kampus di Sumatera Barat yang terkonfirmasi, SPI Sumatera Barat dan LBH Padang.

Dengan membawa 9 tuntutan kelompok mahasiswa dan organisasi masyarakat ini, menyampaikan beberapa orasi yang terkait dengan permaslahan-permasalahan beberapa petani dari Pasaman Barat dan petani dari Kabupaten Agam.

"Dari beberapa orasi yang disampaikan oleh beberapa orator diatas mobil. Sangatlah tertuju pada keinginan untuk dapat bertemu dengan Bapak Gubernur Sumatera Barat dengan harapan  adanya perubahan atau tanggapan yang nyata atas semua persoalan yang ada". Pangkas Aprian Candra yang menjadi Koordinator Lapangan.

Adapun beberapa permasalahan yang dibawa dalam aksi ini. Berkaitan dengan hak-hak petani mengenai tanah wilayat, mengenai subsidi pertanian seperti pupuk dan kartu tani, mengenai regenerasi petani, penyuluhan tentang pertanian yang ada di Sumatera Barat tidak mampu menyokong pertanian di Sumatera Barat yang berkelanjutan karena umumnya pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) petani, selanjutnya mengenai  kualitas petani yang kurang baik, dan alih fungsi lahan", ujar Audi Gunawan sebagai orator.



Padang - Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik menerima kunjungan dari beberapa media  di kota Padang yaitu TopSigiPost, LintasInter, dan Serasinews diruang kerja Kabid Humas Polda Jum'at (24-09-2021)

Kabid Humas Polda tersebut menyambut rombongan begitu hangat dan penuh akrab. Percakapan tersebut berjalan dengan penuh canda tawa tanpa ada rasa ketegangan.

Dalam sambutannya Kombes Pol satake Bayu Setianto, S.Ik mengucapkan terimakasih kepada beberapa media tersebut atas kunjungannya ke Kapolda Sumatera Barat.

Berbagai hal perbincangan diantaranya mengenai kegiatan vaksinasi yang dilakukan Kapolda SUMBAR hingga operasi lalu lintas Tertib Singgalang yang sedang berjalan.

Dilain sisi beberapa media dari kota Padang tersebut juga berkomitmen siap bekerja sama dengan Polda Sumbar dalam pelayanan kepada masyarakat.

Silaturahmi dan kerja sama ini diharapkan terus dapat dipertahankan, agar bebrapa media tersebut dalam penyajian informasinya dapat memberikan nilai positif dan bisa menginformasikan secara profesional, berimbang, terkait semua kejadian yang terjadi di Sumatera Barat. Tutup Kombes Pol Satake Bayu Setianto, S.Ik.(wahyu)


Padang- Sebanyak 23 personel dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar menerima penghargaan dari empat instansi. Keempat instansi tersebut adalah Kementerian ATR BPN, Pemerintah Provinsi Sumbar, Universitas Negeri Padang dan PT Semen Padang, Rabu (22/9) di Ballroom Hotel Mercure Padang. 

Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si saat menghadiri penyerahan penghargaan kepada anak buahnya tersebut mengatakan, pada situasi pandemi ini tidaklah menjadi hambatan bagi personel Polda Sumbar untuk tetap bekerja dan berkarya sesuai tugas yang diemban. 

Hal ini katanya, dibuktikan dengan adanya apresiasi oleh beberapa lembaga untuk personel Ditreskrimum Polda Sumbar.

"Penghargaan ini adalah apresiasi untuk Polda Sumbar. Kita berharap reward ini tidak serta merta menjadi efek semangat, motivasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, sehingga penghargaan ini dapat menjadi contoh dan teladan serta peningkatan kinerja," ujarnya.

Sementara, Dirreskrimum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, S.Ik menuturkan, pihaknya (Ditreskrimum Polda Sumbar) terus berupaya untuk tetap konsisten dan konsekuen dalam melaksanakan tugas sebagai bagian Polda Sumbar.

"Kami berupaya tetap melaksanakan tugas secara profesional dan berkelanjutan," ujarnya.  

Keempat penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian ATR BPN kategori berprestasi dalam penanganan kasus mafia tanah di Sumbar.

Penghargaan selanjutnya dari PT Semen Padang kategori berprestasi atas pelaksanaan proses penegakan hukum dalam rangka pemberantasan pungutan liar di lingkungan PT Semen Padang.

Universitas Negeri Padang juga memberikan penghargaan kategori berprestasi dalam bidang Kamtibmas mampu membentuk kesadaran dan kepatuhan hukum yang berorientasi di lingkungan civitas akademi UNP Padang.

Serta dua penghargaan dari Pemprov Sumbar kategori kontribusi dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat berkaitan dengan pengungkapan dan proses penegakan hukum kasus mafia serta penanganan strategi nasional di wilayah Sumbar, dan penghargaan kategori kontribusi dan komitmen dalam percepatan pelayanan dan penanganan kasus perempuan dan anak korban kekerasan.

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan, penghargaan tersebut adalah sebuah apresiasi menyukseskan keamanan di Sumbar, seperti penanganan pungli dan proyek strategis nasional.

"Ini adalah apresiasi kepada anak bangsa yang telah bekerja mencurahkan tenaga dan pikiran untuk suksesnya kemajuan Sumbar berbagai bidang dalam hal keamanan," ungkap Wagub Sumbar.(*)


Musliar Kasim

WISATASUMBAR-Saya mengenal Ridwan Tulus sudah lebih lima belas tahun. Perkenalan saya dengan beliau ketika saya menjadi rektor  Universitas Andalas. Salah satu program unggulan yang dilakukan ketika itu adalah mengembangkan karakter mahasiswa termasuk dalam bidang kewirausahaan. Universitas Andalas termasuk perguruan tinggi yang paling awal mengembangkan kewirausaaan bagi mahasiswa. Sehingga saya berani memasang baliho ukuran besar didepan rektorat Universitas Andalas tahun 2007  dengan tema “ Andalas University Leading in Character Building and Entrepreunership”. 


Setiap minggu Unand melaksanakan kuliah umum kewirausahaan yang diberikan oleh pengusaha lokal dan nasional.  Biasanya kuliah umum dilaksanakan setiap hari Jumat siang sampai sore sehingga pengusaha yang berasal dari luar  Sumbar sekalian menyempatkan diri ber akhir pekan di Sumatera Barat. Pengusaha yang sudah pernah memberikan kuliah umum antara lain  Bapak Jusuf Kalla (PT. Kalla Group), Bapak Fahmi Idris (PT. Kodel) , Bapak Erick Thohir (PT Mahaka, Ketua HIPMI), Om Bob Sadino (Kemchik) , Bapak Sudhamek A. Soenyoto (PT.Garuda Food), Bapak Harsha E Yoesoef (PT RPX, FedEx, kemudian menjadi Dubes di Slovakia), Sandiaga Uno (Saratoga), Dahlan Iskan (Jawa Post)  dan lain-lain. Selain pengusaha nasional yang sudah terkenal, kami juga mengundang pengusaha local sukses yang wawasannya nasional  seperti bapak Guspardi Gaus (Citra Swalayan), Syahrial Syarif (PT Nusantara Poultry), Ian Hanafiah (Ero Tour), Marlis (Alinia Group) dan Ridwan Tulus ( Sumatra and Beyond). Ketika saya berhenti jadi rektor Unand  Juli 2011, kami telah mengundang sebanyak 150 orang pengusaha berbagi pengalaman jadi pengusaha dari awal sampai sukses kepada mahasiswa, tidak saja mahasiswa Unand tapi juga mahasiswa perguruan tinggi lain di Sumbar. Jumlah yang hadir setiap kali kuliah 300-500 orang.

Sampai sekarang saya masih menjalin hubungan silaturrahim dengan para pengusaha yang sudah pernah ke Unand. 


Diantara yang sering berkomunikasi dengan saya adalah Bapak Ridwan Tulus. Sekarang ketika saya menjadi rektor di Universitas Baiturrahmah beliau saya undang juga memberikan kuliah kewirausahaan bagi mahasiswa di Universitas Baiturrahmah. Tidak itu saja, pada tahun 2018 lalu Pak Ridwan Tulus kami percaya untuk melakukan training motivasi bagi dosen dan tenaga kependidikan Universitas Baiturrahmah dalam bentuk outbond training yang kami lakukan di SECATA B Padang Panjang. Sebagian besar dari peserta traning menyatakan bahwa mereka sangat puas dengan metode training yang dilakukan oleh perusahaan pak Ridwan. 

Apa yang membuat saya tertarik  dengan seorang Ridwan Tulus? Saya kagum pada beliau, karena cara berpikir beliau tersebut out of the box. Sebagai seorang yang bergerak dibidang parawisata, cara atau model wisata yang ditawarkannya sangat berbeda dengan operator wisata main stream. Jika tour and travel yang lain biasanya mendatangkan touris dan mengirim orang Sumbar yang ingin berwisata keluar Sumbar seperti ke Jawa, Bali bahkan sampai keluar negeri. Biasanya sudah tersedia paket perjalanan yang ditawarkan dengan alternatif destinasi yang dituju, lama perjalanan, hotel dan penerbangan  yang dipilih. Destinasi dapat juga dirancang oleh travel berdasarkan keinginan yang akan berwisata.  Kebanyakan travel lebih mengutamakan jumlah yang akan ikut, semakin banyak jumlah yang ikut semakin senang travelnya dan harga bisa didiskon. 


Ridwan Tulus melakukan hal yang berbeda, dia menjual ide, baik untuk wisata maupun untuk outbond. Mitra yang menggunakan perusahaan Ridwan tidak saja local, tapi nasional bahkan international. Beliau promosi hanya menggunakan website nama www.sumatraandbeyond.co. Program yang dijualnya unik. Suatu kali, beliau bercerita bagaimana beliau menawarkan paket liburan bagi anak seorang milyarder asal Inggris. Anak sikaya ini ditawarkan paket tinggal   beberapa disebuah panti asuhan, hidup, belajar, main, makan ala panti. Ketika program akan berakhir si anak kaya tidak mau ikut acara perpisahan dengan teman-teman dipanti yang telah dia kenal selama beberapa hari, karena dia ingin masa tinggalnya di panti bisa diperpanjang. Ridwan Tulus hanya mendatangkan beberapa orang turis, tapi dampaknya baik bagi sianak kaya begitu juga bagi destinasi yang dikunjunginya sangat berarti. Bagi pak Ridwan selain nama usahanya semakin berkibar juga dampak finansialnya. Karena bagi orang kaya hal-hal unik seperti ini yang diperlukan, kalau dia suka berapapun harga dia bayar malah biasanya mereka tidak menawar harga yang diberikan. Kalau liburan melihat alam, persembahan tari-tarian budaya kemudian tidur di hotel berbintang itu sudah biasa.


Begitu juga ketika acara outbond yang diberikan untuk keluarga besar Universitas Baiturrahmah. Semua peserta tidur di barak prajurit termasuk saya, tidur pakai veldingbad, mandi dan makan ditempat umum. Kepada kami diberikan berbagai macam kegiatan, sesuai dengan pembagian kelompok. Ada yang membersihkan kolam ikan, ada yang membersihkan musium kereta api, ada yang jualan susu, ada yang membuat lukisan mural dsb. Semua peserta juga gotong royong membersihkan kota Padang Panjang sekalian jalan pagi. Pada acara out bond tersebut juga ada  motivasi yang diberikan oleh motivator nasional dan juga ada acara permainan berkelompok dengan melibatkan prajurit TNI di SCATA.Tidak sampai disitu pada acara malam penutupan beliau membuat kolaborasi orchestra dengan melibatkan seniman mahasiswa ISI Padang Panjang. Semua acara sepertinya dirancang sesuai kondisi tapi disiapkan dengan baik tapi tidak kaku, semua peserta merasa senang dan mengasikkan sehingga betul-betul bekesan. 


Itulah Ridwan Tulus, saya sulit menemukan orang yang kreatif seperti beliau, semuanya bisa jadi objek. Beliau tidak kaku, kreativitasnya muncul ketika melihat suasana, sehingga programnya bisa berobah tergantung situasi dan kondisi. Berbeda dengan yang lain yang sudah punya Pakem. Ridwan Tulus mengembangkan kretivitasnya ditengah alam semesta ciptaan Allah yang luar biasa.  Sehingga Ridwan Tulus bisa menjadi tour designer yang luar biasa !

 (***)



WISATASUMBAR-Atas inisiasi dari Dedy Maries Sp yang lebih akrab di panggil Tayes yang ingin juga membantu perjuangan saya bersama Green Tourism Institute, beliau Rabu 15 September langsung memperkenalkan saya dengan seorang konsultan internasional Ichiro Hayashi.

Setelah mendengar paparan singkat saya tentang bagaimana membuat sebuah destinasi wisata yang menyehatkan sebagai Green Tourism Destination dengan forest healing dan oceanic healing, yang kebetulan 5 bulan sebelum pandemik saya memberikan ide dan gagasan ini ketika saya diberi kehormatan oleh Prof. Tati Suryati Syamsudin untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi – Institute Teknologi Bandung (ITB), Ichiro langsung tertarik dan minta kepada Tayes untuk segera meninjau lokasinya di Batu Batindiak – Pessel yang kebetulan pemilik lahannya Hendrizon, SH seorang pengacara dan ketua Ikatan Keluarga Wartawan (IKW).

Setelah pertemuan langsung dengan pemilik lahan, Tayespun langsung menelpon Gubernur Sumbar. Dan lebih luar biasa lagi bapak H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan mengajak bertemu langsung ba’da Subuh keesokan harinya.

Pertemuan dengan gubernur Sumbar

Mendengar paparan Ichiro tentang potensi kepariwisataan Sumbar untuk overseas market khususnya market Jepang yang sangat sensitif dengan issue lingkungan dan paparan saya tentang bagaimana menjadikan Sumbar sebagai role model untuk Green Tourism Destination dan menjadi solusi kepariwisataan dunia dengan membuat destinasi yang menyehatkan saat pandemik ini dengan Forest Healing dan Oceanic Healing gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan menyuruh untuk meninjau lokasi percontohan tersebut di Batu Batindiak – Pessel dan berjanji untuk mencoba membantu untuk merealisasikannya segera.

Mandi Hutan ala Jepang

Sun Bathing atau Mandi Hutan adalah program kesehatan yang sudah mendunia yang dimulai dari Jepang dengan istilah Shinrin-Yoku.

Shinrin-yoku merupakan praktik yang dilakukan oleh para penggemar kebugaran dan alam di Jepang sejak 1980-an.
Shinrin-yoku merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan cara berada di dekat pepohonan hutan tanpa ada satu distraksi atau gangguan sama sekali.

Ketika saya diundang ke Jepang diawal tahun 2000an dan diberi kehormatan oleh Nippon Senin Kyokai dan diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang Life Experience Tourism di program master Pengkajian Asia – Afrika Universitas Kyoto dan disana saya banyak belajar budaya dan kearifan lokal yang menarik termasuk Shinrin – Yoku.

Dan ini salah satu yang menginspirasi saya untuk membuat destinasi yang menyehatkan dengan forest healing dan oceanic healing yang insyaallah bisa menjadi solusi pariwisata dunia disaat pandemik ini.

Stay safe and healthy with our specially designed tour programs with forest and oceanic healing.

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !

www.sumatraandbeyond.co
International Green Tour Operator
Support for greentourisminstitute

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.