Latest Post


SERASI-
Ketika sedang ngopi dilounge Pangeran Beach tiba - tiba banyak wartawan yang menghampiri saya dan bertanya. " Kanda...apa hubungan kanda dengan pak Musliar Kasim wakil mentri pendidikan?". 


Seperti kebiasaan saya ketika ada yang bertanya hubungan saya dengan orang hebat saya selalu bilang tidak kenal. " Maaf saya tidak kenal dengan beliau...maksudnya saya kenal beliau tapi beliau belum tentu kenal saya!" Jawab saya kepada para wartawan tersebut. " apo ndak kenal dek kanda bahkan ada 10 menit dia bicara tentang kanda" jawab salah satu wartawan menampik jawaban saya. 


Dia bercerita bahwa ketika pak Musliar Kasim membuka acara Akademi Komunitas diPariaman salah satu program baru dikementrian pendidikan beliau bercerita didepan publik bahwa program tersebut dia buat karena terinspirasi oleh seorang Ridwan Tulus  dan Green Tourism Institute dengan perjuangannya dalam membuat dan membina komunitas lokal disuatu daerah. 


Lalu saya menampik ucapan mereka. " Bagarah se kalian ma!" jawab saya menangkal. Tapi tiba - tiba pak Musliar Kasim muncul dan mengatakan..." aaa iko Ridwan Tulus a.. urang yang menginspirasi ambo!" kata beliau sambil memeluk saya. 


Duh betul - betul seorang yang luar biasa! Jarang sekali dinegeri ini yang ketika dia menjadi orang hebat dia berani melakukan hal tersebut.


Begitu juga ketika beliau kembali lagi ke Padang dan menjabat rektor disalah satu universitas ternama di Kota Padang dan beliau meminta pertolongan saya untuk mentraining seluruh dosen dan karyawannya karena dia sudah tahu betul keahlian saya dalam training dan tour karena beliau sendiri sering melihat saya dalam mentraining para eksekutif dan CEO bahkan perusahaan ternama dunia dari Swedia dan Jepang.


Beliau meminta cuma satu bagaimana saya bisa menjelaskan training apa yang akan saya berikan kepada yang punya yayasan tersebut.


Lalu beliau mengantar saya ke Villa yang punya universitas tersebut di Lubuk Minturun. Lucunya, pada saat tersebut saya lupa janji pertemuan tersebut sehingga saya masih berpakain jean belel seperti biasa. Dan hebatnya beliau tidak mempedulikannya.


Yang lebih hebatnya lagi, setelah beliau memperkenalkan saya kepada yang punya yayasan beliau langsung meninggalkan saya sendiri bersama yang punya. Bapak itu dikursi roda dan sang istri yang berdiri dibelakangnya.


 Lalu sang istri langsung mengajukan pertanyaan tentang training apa yang akan diberikan kepada kampusnya karena mereka sendiri belum tahu tentang perusahaan saya dan mereka sangat heran kenapa seorang Musliar Kasim mempercayakannya kepada saya...apalagi setelah melihat penampilan saya saat itu. 


Lalu saya minta diizinkan untuk bercerita sekitar 5 menit dulu sebelum saya menggambarkan tentang program yang akan saya berikan nanti. Dan merekapun mengizinkan.


 Lalu saya bercerita bagaimana saya bisa merubah anak - anak yang super nakal salah satu sekolah internasional di Jakarta dalam 2 JAM menjadi pahlawan. Belum selesai saya bicara sang istri menangis haru dan memeluk suaminya yang juga ikut menangis. 


Saya rencananya akan melanjutkan penjelasan tapi mereka berdua menolak. " Terima kasih pak Ridwan ndak usah dilanjutkan kami sudah mengerti kenapa pak rektor mempercayakan program ini kepada bapak!" Ucap mereka sambil  menangis.


Alhamdulillah sudah banyak program kebaikan yang kami lakukan bersama mulai dari interpreunership dikampus dan aksi sosial lainnya.


Terima kasih Prof. Musliar Kasim. Terima kasih atas penghormatan yang telah diberikan kepada saya. Semoga bersama kita bisa mewujudkan Universitas Baiturahmah sebagai World Class Green University. Dan bersama mewujudkan Sumbar sebagai Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.(

**)

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


www.sumatraandbeyond.co International Green Tour Operator

Support for Green Tourism Institute


JAKARTA-SERASI-
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu (3/7/2021).


Mereka berdua melihat langsung proses vaksinasi yang dihadiri masyarakat tersebut. Keduanya juga menyempatkan untuk berdialog langsung dengan warga yang disuntik vaksin. 


"Kegiatan vaksinasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno dilaksanakan dari tanggal 3 sampai dengan 4 Juli 2021. Dengan target vaksinasi sebanyak 20.000 orang masyarakat umum," kata Sigit dalam tinjauannya. 


Menurut Sigit, dalam vaksinasi massal di SUGBK ini melibatkan ratusan vaksinator dari TNI dan Polri. 


"Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 80 tim (320 orang) vaksinator yang terdiri dari 60 tim (240 orang) vaksinator TNI, dan 20 tim (80 orang) vaksinator Polri," ujar Sigit. 


Sigit berharap dengan diadakannya vaksinasi massal ini maka kekebalan kelompok atau Herd Immunity terhadap Covid-19 bisa dengan segera terwujud.

 


SERASINEWS.COM-TNS - 
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH memimpin upacara korps raport kenaikan pangkat anggota Polri periode 1 Juli 2021, Kamis (1/7) di lapangan Polda Sumbar. 

Upacara ini dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik, Pejabat Utama Polda Sumbar dan diikuti oleh seluruh personel yang naik pangkat. 


Diketahui, kenaikan pangkat kepada personel Polda Sumbar dan jajarannya ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari Polri kepada personelnya, karena dinilai layak untuk mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari sebelumnya. 


Sementara, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu Setianto usai upacara menyebut, jumlah personel yang mendapatkan kenaikan pangkat di Polda dan Polres sejajaran ini sebanyak 691 personel.


"Untuk di Polda Sumbar ada 124 personel, diantaranya 2 personel naik ke Kombes Pol, 3 personel naik AKBP, 2 personel Kompol dan 1 personel AKP," ujarnya. 


Lanjut Kabid Humas, untuk personel naik ke Aiptu sebanyak 8 orang, Aipda 47 personel, Bripka 47 personel, Brigpol 10 personel, Briptu 1 personel, Bharaka 2 personel dan 1 personel naik menjadi Bharatu.


"Untuk personel yang ada di Polres, upacara kenaikan pangkatnya dilakukan di Polres setempat," pungkasnya. (*)


TNS
- Hari ini secara serentak di seluruh Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memperingati Hari Bhayangkara yang ke 75 tahun 2021.


Pada peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, Polda Sumbar melaksanakannya secara virtual melalui video conference bersama Presiden RI Joko Widodo, Kamis (1/7).


Untuk di Polda Sumbar, upacara peringatan HUT Bhayangkara dilangsungkan di ruang Jenderal Soekanto lantai IV. Dengan dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH, Danrem 032 Wirabraja, Danlantamal II Padang, Danlanud Sutan Syahrir, Forkopimda Sumbar, Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Khasril, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik. M.Si dan Pejabat Utama Polda Sumbar.


Pada HUT Bhayangkara ini, Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengatakan agar jajaran Polri bersama TNI untuk tetap selalu bekerjasama dalam menangani pandemi Covid-19 yang saat ini melanda tanah air. 


"Saya minta kepada jajaran Polri untuk terus aktif mendukung pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Sekali lagi, saya menyampaikan penghargaan setinggi tingginya," ujar Jokowi.


Presiden juga memberikan semangat kepada seluruh anggota kepolisian untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara. Serta berharap, Polri bisa diberikan kemudahan dalam menjalankan amanah. 


"Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, teruslah bertransformasi menuju Polri yang Presisi. Menjadi abdi utama nusa bangsa," pungkasnya.(*)

 


Oleh: Zera Permana


WISATASUMBAR-Minangkabau merupakan suku bangsa yang mewarisi adat, sistem matrilineal yang terluas terbesar di Indonesia dan mancanegara, membuat Minangkabau lain dengan suku bangasa yang lainnya.  Lebih mengutamakan sistem patrilineal. 

Hal yang mencok itu! tidak membuat Minangkabau tertinggal dan terpinggirkan. Karena Minangkabau menganut paham pemelajaran “Alam Takambang Jadi Guru”. Menjadikan mereka suku bangsa Minangkabau banyak melahirkan para pemikir-pemikir hebat dan pendakwah-pendakwah ulung dalam keilslaman, baik di Nusantara maupun mancanegara. Yang berlandasakan Sitem Demokrasi awal” Kelarasan Bodi Caniago”.

Sering perkembangan zaman dari dinasti kedinasti Minangkabau terus memakai, mengamalkan, dan mempertahankan pituah adat “Alam Takambang Jadi Guru”. Pituah ini yang menjadi inspirasi oleh Ridwan Tulus , Sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius. Dengan ungkapan” Alam Takambang Jadi Kantua”. Pituah yang disadurnya dari Pituah Minangkabau “Alam Takambang Jadi Guru”. 

Sang Kreator itu kembali dipertemukan dengan saya. Pada tanggal 25 juni 2021 yang awalnya saya yang fakir ilmu ini menchatt beliau di WA untuk ingin bertemu dan bertukar pikiran (berguru) dengan beliau mengenai kampuang halaman Negeri Sungai Pinang. 

Chat saya ketika itu langsung dibalas oleh beliau pada Pukul 17:30 WIB. Tanggal 24 juli 2021. Wah.. tanggapan balasan chat beliau sangat hangat, kemudian beliau langsung menentukan jadwal pertemuan, jadwal pertemuan itu jam 07:00 WIB tanggal 25 juni 2021 di Restoran IV Koto Silungkang. Malam berlalu pagi pun menjelang pas pada jam ½  07 WIB Pagi saya berjalan dengan mengendrai motor, ternyata di perjalan menuju tempat yang dijanjikan, ban motor saya kekurangan angin, membuat perjalan agak kurang menyenangkan, saya pun mampir ketempat bengkel sepeda motor di jalan Sutan Syahrir. Tetapi bapak yang punya bengkel sedang mandi  terpaksa untuk menunggu sebentar. 

Membuat menit demi menit berjalan, setelah ban saya di tambah angin, saya kembali melanjukan perjalanan menuju Retoran IV Koto Silungkang. Sesampai restoran itu seorang  Kreator Wisata yang mengiternasional regius itu telah menunggu kedatangan kami. Tapi, di depan beliau dengan gaya beliau senyum dan mengrangkul bersalaman menujukan sikap keakrabpan yang sangat mendalam. Disaat itupun saya disuruh untuk memesan minum dan serapan pagi sambil ngobrol dan canda beliau menasehati dan mengingatkan bahwa saya sudah telat dari waktu yang disepakati jam sudah menujukan Pukul 07 :08 WIB ternyata saya sudah telat delapan menit sesuai jadwal yang ditentukan. Beliau Sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius ini sangat disiplin waktu dan mengutamakan lebih awal datang dari pada ditunggu orang. Waduh… saya pun tersimpuh malu kembali teringat dengan  pesan dan pemelajaran dari Guru (ayah) saya Almarhum Emral Djamal Dt Rajo Mudo yang sangat menepati janji dan disiplin waktu. 

Ternyata pemahan ini telah tertanam oleh para-para cendikiawan Minangkabau. Termasuk sang Kreator Wisata yang mengiternasional regius. sebagaimana pituah adat mengatakan “ janji ditapati ikrar ditaguhi”  nafas pituah ini bernuasakan roh Islam yang ditekuni oleh para intelektual dan orang-orang yang piawai dalam sub-sub bidang di Ranah Minangkabau. Minum dan serapan pagi saya telah datang kemudian saya disuruh makan dulu karena “barudiang sasudah makan, batanyo salapeh arak “ di saaat saya makan kemudian datang teman beliau(senior) bapak Rafles Nur membuat cerita semangin hangat, sesudah saya siap makan beliau Ridwan Tulus bercerita dan canda dengan babapak Rafles Nur mengungkapkan istilah ala Ridwan Tulus dengan kata “Sasami (Sarapan Sambil Silaturahmi)” membuat saya tertawa dan menghayati perkataan itu ternyata emang betul juga ya. Hehehe.. ditempat itu beliau bisa sarapan sambil bersilaturahmi dengan semua orang.

Percakapan dan ceritapun berlanjut dengan gurau tawa, pembicaraanpun sampai menyinggung dengan Demokrasi Minangkabau yang berlandaskan tiga ungkapan : Pertama Surau, Kedua Lapau, dan Ketiga Rantau. Pembahasan tiga ungkapan ini yang menjadikan generasi Minangkabau bisa “Menapiak Mata Padang”, orang dimana saja keberadaanya. 

Demokrasi yang dimulai dari surau yaitu berlandaskan pemikiran Roh Keislaman dalam hidup bermasyarakat hidup dalam kerukunan bimbingan para Angku-angku surau “saciok bak ayam sadanciang bak basi” nafas kehidupan bersama dengan gontong royong membangun korong kampuang bersama dengan hembusan “saasok sakumanyan”. Beranjak kepada demokrasi yang agak luas dalam lingkungan Lapau bermacam ide pemahaman, canda keharmonisan hidup dalam nagari dengan basilang kayu ditunggu disinan api mako kahiduik. Api yang hidup itu oleh demokrasi ala lapau di Minangkabau membuahkan hasil dengan bisa dipergunakan memasak makanan, dan minuman untuk keberlangungan hidup bersama. 

Bergitu juga dengan demokrasi rantau,  menuntut ilmu dengan bertukar pikiran di perantauan menjadikan genersi para perantau Minangkabau bisa disegani, dengan menghargai perbedaan dirantau ungkapan “dima bumi dipijak disitu langik dijunjuang” buah pemahaman yang toleran ini dikembalikan lagi oleh para-para perantau untuk menselaraskan dengan demokrasi awal dikampung halaman membangun dengan “tagang bajelo jelo kandua badantiang dantiang”. 

Disisi lain ketika pembicaraan demokrasi ala Minangkabau, beralih sedikit dengan singgungan pembicara dari bapak Rafles Nur kedermawanan seorang Ridwan Tulus yang rendah hati, membuat para orang-orang belomba-lomba untuk melakukannya yaitu, bersedekah di pagi hari kepada para pakir-pakir restoran dan tukang gojek, serta para penjual dijalanan(orang miskin). 

Beliau disela kekurangan ataupun di waktu dilebihkan rezeki, beliau selalu berbagi kepada orang-orang yang mersa membuhtukan baik dijalan maupun dimana keberadaanya. Di Restoran VI Koto Silungkang itu ketika beliau memberi seseorang menyuruh memesan makanan yang di maunya. Setelah dipesan orang itu menguncap terimakasih, pas, beliau mau bayar eh. ternyata udah dibayar dulu oleh orang lain, orang itu berkata kepada Kreator Wisata yang mengiternasional regius “ ambo cilok kebaikan apak yo pak” sambil ketawa. Beliaupun senyum bergitulah Sang Kreator ini menumbukan Sifat yang beliau amalkan dari ayat Al-Qur’an “Fastabiqul Khairat” (berlomba-lomba dalam kebaikan) membuat orang terpacu pula untuk melakukan. 

Dengan kerendahan hati dan ketulusan hati beliau yang juga beliau menamakan diri dengan seorang Gharin dengan dalil “Fabiayyi ala irobbikuma Tukadziban”. Motifasi dan pemikiran ini, mudah-mudahan dapat pula saya lakukan dan menjadi ladang-ladang amal buat beliau menuju Robbul izzati.(ZERA)


Selain menyiapkan destinasi dan program wisata yang menyehatkan untuk lebih meyakinkan para wisatawan dunia yang membuat perjalanan wisatanya merasa aman dan nyaman kami juga bekerjasama dengan sebuah lembaga nirlaba dunia " On Vacation Doctor " yang tempat bergabungnya sekitar 1.500 English Speaking dokter dari seluruh dunia.


Dan hari ini tanggal 19 Juni 2021 saya resmi mengangkat Jorge A. Cordova yang juga CEO dan founder dari On Vaction Doctors sebagai perwakilan resmi www.sumatraandbeyond.co di California - Amerika.


Dan beliau juga kami angkat langsung sebagai Presiden International Green Tour Operator (IGTO) untuk California - Amerika.


Dan kepada seluruh dokter di Indonesia yang tertarik didunia kepariwisataan yang bisa minimal berbahasa Inggris dapat bergabung dan berjuang bersama kami. Dan menghubungi kami segera.


Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada para guru besar di Indonesia dan juga universitas yang telah berkontribusi dan berjuang bersama kami untuk mewujudkan Indonesia sbg Green Tourism Destination yang menjadi solusi pariwisata dunia.


Dan bagi para stakeholder pariwisata dan orang - orang yang ingin berbuat untuk negeri tercinta Ayo mari kita bersama.


Thanks for being a Green Friend of Indonesia !


Ridwan Tulus

CEO www.sumatraandbeyond.co

President International Green Tour Operator

Founder Green Tourism Institute



Padang--Keluarga Besar  Pedagang Kaki Lima (KBPKL)  Kota Padang minta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang untuk tampung aspirasi dan keluh kesah para pedagang kaki lima akhir-akhir ini terutama yang tergabung dalam KBPKL Kota Padang. 

Hal itu diungkapkan ketua KBPKL Kota Padang Id Man pada saat diskusi bersama wakil Ketua DPRD Padang Ilham Maulana dan Muzni Zen pada Senin, (28/6/2021) di DPRD Padang. 

Id Man mengatakan bahwa KBPKL merasa di anak tirikan dengan persoalan yang datang pada akhir-akhir ini di Pasar Raya Padang, KBPKL Kota Padang sudah berdiri dan ada di Pasar Raya Padang dan salah satu yang melatar belakangi KBPKL berdiri iyalah untuk membntu pemerintah dalam penertiban pasar raya Padang. 

Kami dari KBPKL Kota Padang meminta DPRD Padang untuk memfasilitasi sebuah pertemuan dengan pedagang toko pasar raya Padang yang mengadu ke DPRD padang, yang mana saudara kami pedagang toko menyatakan bahwa pedagang kaki lima tidak taat aturan dan ada preman pasar yang mengaturnya. 

"Jelas kami dari KBPKL tidak nyaman dengan bahasa yang seperti itu, apa lagi bahasa seperti itu keluar dari salah seorang wakil kami di DPRD ini,  kami sangat menyesalkan pernyataan sepertu itu bisa terucap", jelas Id Man.

Kami berharap kepada ketua DPRD Kota Padang dan Seluruh Anggota Dewan untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini agar ntidak berbuntut panjang, pungkasnya. 

Senada dengan itu, wakil ketua DPRD Kota Padang Ilham Maulana mengatakan, seusai dengan kesepakatan dengan pimpinan kami hadir ditengah-tengah permasalahan yang terjadi, dengan tujuan mencari jalan terbaik atau solusi terbaik untuk kita semua. 

Kita semua berharap permasalahan atau kesalah pahaman ini bisa terselesaikan berdasarkan kelembagaan dan solusi terbaik nanti akan hadir setelah kita duduk bersama, jelas Kordinator Komisi II Ilham Maulana. 

Tadi ketua DPRD Padang juga sudah mengatakan sesuai kesepakatan kita bersama bahwa minggu depan akan di adakan hearing bersama KBPKL Kota Padang, tutupnya. 

Sementara itu Dewan Pengawas KBPKL Kota Padang Hendrizon, SH juga menyatakan prihatin atas kejadian yang terjadi pada para pedagang kaki lima pasar raya Padang 

Hendrizon menilai ini sebuah kesalah pahaman dan komentar yang timbul dari salah seorang anggota dewan bahwasanya ada preman yang membeking PKL.

Tidak ada yang melindungi siapa dan yang melindungi kita adalah negara dan undang-undang 1945, tutupnya. (SRP) 

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.