Latest Post

Padang – Setelah sukses menyelenggarakan vaksinasi Covid19 tahap I, Perumda Air Minum Kota Padang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang kembali mengadakan penyuntikan vaksinasi ke II kepada seluruh karyawan/ti pagi ini, bertempat di Truntum Hotel Padang,Kamis(17/6/21).

Tercatat sebanyak kurang lebih +/- 500 orang yang terdiri dari seluruh elemen meliputi Direksi, Manajer, Asmen, SPV, Pegawai, Pegawai Kontrak, Satgas, dan Outsourcing dilingkungan Perumda Air Minum Kota Padang yang mendapatkan vaksinasi ke 2. 

Wali Kota Padang, Hendri Septa, berkesempatan hadir dan meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi ke 2 ini didampingi oleh jajaran direksi Perumda AM Kota Padang. Beliau juga memantau pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan oleh seluruh peserta selama pelaksanaan acara vaksinasi. Harapannya, vaksinasi yang diberikan kepada karyawan/ti Perumda AM Kota Padang dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga Kota Padang dan membantu dalam mensukseskan program pemerintah terkait vaksinasi ini.

Pelaksanaan vaksinasi ke II ini didukung oleh 4 tim vaksinator yang berasal dari Puskesmas Pemancungan, Puskesmas Nanggalo, Puskesmas Padang Pasir dan Puskesmas Seberang Padang.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal berharap dengan dilaksanakannya vaksinasi dosis kedua ini, pencegahan dari penyebaran covid19 dapat teratasi, dimulai dari lingkungan kerja sehingga seluruh karyawan/ti dapat melaksanakan tugasnya sebagai pelayanan masyarakat dalam pendistribusian air bersih bisa berjalan maksimal.

“Semoga dengan pelaksanaan vaksinasi ke 2 ini, mampu menanggulangi penyebaran Covid19 di Kota Padang dan dilingkungan Perumda Air Minum Kota Padang khususnya,”pungkas Dirut.

“Jaga kesehatan, pakai masker dan rajinlah mencuci tangan dengan air mengalir”.(*)

Padang – Pagi ini, sekitar pukul 9 Wib, Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi oleh Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria serta beberapa pejabat struktural dilingkungan Perumda Air Minum Kota Padang, kembali melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Bedah Rumah yang ke 3 (tiga) untuk salah seorang warga yang berada disekitar sumber air Perumda, di Intake Kampung Koto. Bedah rumah ini terlaksana dari zakat karyawan/ti yang sebagiannya telah disetorkan ke Badan Amil Zakat Kota Padang.

Bedah rumah ini dijadwalkan akan rampung dalam waktu kurang dari 1 (satu ) bulan. Dengan harapan menjelang Hari Raya Idul Adha pada tangal 20 bulan depan, pembangunan rumah ini telah selesai dan dapat segera dimanfaatkan oleh keluarga yang mendapatkan program bantuan Bedah Rumah Perumda Air Minum Kota Padang. Adalah Bapak Almiwandri, yang sehari-harinya bekerja serabutan begitu terharu mendapatkan bantuan bedah rumah ini. 

Dalam sambutannya, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, hal ini adalah bagian dari mensukseskan program Pemerintah Kota Padang. Selain itu, program bedah rumah ini juga menjadi agenda rutin bagi Perumda Air Minum Kota Padang dalam memberikan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan, dan berharap dukungan dari semua pihak agar Perumda AM Kota Padang tetap bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Padang. Semoga dalam waktu 3 minggu ke depan, tepatnya sebelum Hari Raya Idul Adha, rumah ini sudah siap dibangun dan bermanfaat bagi Bapak Almiwandri dan keluarga.

“Selamat kepada Bapak Almiwandri dan keluarga, semoga bermanfaat, disyukuri, dijaga dan dirawat, kalau ada yang belum sempurna, semoga dapat disempurnakan sendiri nantinya,” ujar dirut. (Rell)

Padang – Sistem pengolahan sumber air bersih pada hotel sangatlah penting. Karena supply air bersih pada hotel digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan hotel. Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Padang, Andri Satria, meninjau langsung pembangunan Hotel Santika di jalan A. Yani sore ini, Senin 14 Juni 2021.

Kedatangan Dirtek pada proyek pembangunan hotel ini bertujuan untuk melihat langsung kesiapan reservoar hotel yang akan digunakan sebagai penampung air bersih yang akan disupply oleh Perumda AM Kota Padang. 

Dalam kunjungan lapangan ini, Dirtek didampingi juga oleh Manager Perencanaan, Dessy Trianita, Manager Distribusi Tomi Wirawan dan Asmen Analisa Jaringan, Jamaris. Kedatangan Dirtek dan rombongan langsung disambut oleh Owner hotel, Bapak Edo. Bersama beliau, rombongan langsung dibawa untuk mengelilingi lokasi dan tentunya melihat langsung ukuran reservoar yang sedang dipersiapkan untuk menampung supply air bersih dari Perumda AM Kota Padang.

Dalam keterangannya, Dirtek menyampaikan bahwa saat ini Perumda AM Kota Padang telah memetakan beberapa daerah termasuk Santika Hotel guna memastikan kelancaran pendistribusian air berjalan maksimal tanpa kendala. Untuk kapasitas reservoir Santika yang berukuran besar, inshaAllah Perumda AM Kota Padang siap memberikan layanan air bersih secara maksimal untuk kebutuhan operasional hotel nantinya.

“Semoga semuanya berjalan lancar dan mari berdoa, agar pandemi ini segera berakhir, agar perekonomian di Kota Padang kembali menggeliat,”Ujar Dirtek(*)

Padang – Dalam memberikan kepastian hukum mengenai penyerahan air bersih, Pemerintah menerbitkan PP No. 58 Tahun 2021 sebagai perubahan atas PP No. 40 Tahun 2015 tentang Penyerahan Air Bersih yang dibebaskan dari Pengenaan PPN.Senin(14/6/21).

Menindaklanjuti PP ini, PD. Perpamsi Sumbar menggandeng LSP AMI mengadakan pelatihan terkait PP No. 58 Tahun 2021 bagi seluruh PDAM di Sumatera Barat. Ketua PD. Perpamsi Sumbar, Hendra Pebrizal, langsung membuka Pelatihan tersebut pagi ini, yang bertempat di Truntum Hotel, Kota Padang. Pelatihan diikuti oleh beberapa peserta dari PDAM se Sumatera Barat, diantaranya Kota Padang, Sijunjung, Pasaman Barat, Agam, Solok Selatan, Pariaman, dan Sawahlunto. 

Dalam sambutannya Hendra Pebrizal mengatakan,”pelatihan ini sangat penting bagi PDAM, semoga dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan pencerahan dan solusi sehingga dapat membantu penyelesaian permasalahan perpajakan di PDAM,”terangnya.

Hendra Pebrizal juga menghimbau kepada seluruh peserta untuk tetap taat melaksanakan protokol kesehatan selama pelatihan.

Sebagai pembicara/nara sumber dalam pelatihan ini yaitu Ibu Rita Berlis, Ak, MM, CA, QIA, CPSt. Dari beliau diharapkan mendapatkan serapan ilmu terkait pelatihan yang diadakan.(*)

 


TNS -
Polres Solok Selatan (Solsel) mengamankan sebanyak 21 orang yang melakukan aktivitas penambangan emas ilegal.


Hal ini disampaikan Kapolres Solok Selatan AKBP Tedy Purnanto, S.Ik didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Purwanto, Sabtu (12/6) di Mapolres Solsel, saat konferensi pers. 


Dikatakan, puluhan orang tersebut diamankan Tim Gabungan Polres Solok Selatan dan Satbrimob Polda Sumbar di Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, pada Senin (7/6) lalu.


"21 orang yang berasal dari Tasikmalaya Jawa Barat ini diduga direkrut dan dipekerjakan di tambang emas ilegal oleh seseorang, kami sudah kantongi nama, saat ini tim masih melakukan pengejaran oknum pemodal dan backing tersebut," kata Kapolres. 


Dikatakan, penambang yang ditangkap di Batang Sipotar tersebut melakukan penambangan dengan cara membuat lubang untuk mencari batu yang diperkirakan memiliki kandungan emas. Kemudian, batu tersebut dihancurkan dengan alat yang disebut gelondong.


"Setelah Batu dihancurkan, kemudian direndam dengan bahan kimia untuk memisahkan emasnya," ujarnya. 


Dalam penangkapan tersebut, petugas mengamankan sebuah blower, dua buah selang sambungan ke lobang dari blower, sebuah martil, dan satu karung hasil galian batu emas.

 

Dirinya menerangkan, saat penggerebekan yang melibatkan sekitar 30 personel gabungan itu, dilakukan pada malam hari dengan menempuh jalur darat melalui Kabupaten Dharmasraya.


Agar tidak ada kebocoran informasi saat dilakukan operasi, pergerakan personel juga dilakukan secara diam-diam dan dilakukan penjagaan di empat lokasi dengan menempatkan personel sebanyak 23 orang.


"Selama ini upaya Polres Solok Selatan dalam memberantas penambangan emas secara ilegal yang beroperasi di daerah itu selalu bocor, saat akan dilakukan penggerebekan sesampainya di TKP sudah tidak ada orang, tapi kali ini berhasil dan penangkapan terbanyak dalam penindakan ilegal mining," pungkasnya.(*)


SUMBAR
-Membuktikan Motivasi dan Idealis, dalam memperjuangakan Harga diri. Tidak saja di pandang dengan dua mata oleh orang lain, melainkan tasusuan jari nan sapaluah, tatakuak kapalo nan satu terhadap kita. Hal memupuk semangat saya, pertama kali bertemu dengan seorang Ridwan Tulus, sang Kreator Wisata yang mengiternasional ini. 


Awal pertemuan dengan beliau restoran VII Koto Silungkang, pertemuan mendadak yang hangat. Beliau menanyakan nama, sebagaimana pertanyaan orang-orang cendikiawan Minangkabau terdahulu. Perasaan itu timbul ketika beliau berbicara, semangat memperjuangkan Nagari kelahiran saya Nagari Sungai Pinang, yang beliau anggap juga sebagai negeri asalnya (negeri kelahiran) beliau. Hal yang unik dari beliau, ketika bercanda, bergurau disitu hembusan nafas-nafas dakwah yang menyusupi pundi-pundi keimanan kepada Robul'alamin. Beliau juga menanamkan semangat untuk menemui orang-orang besar. Terutama kali beliau mempertemukan saya (tim CENARI/Cerdaskan Anak Nagari) dengan tokoh besar Ranah Minang Profesor Musliar Kasim, mantan Wakil Metri Pendidikan dan kebudayaan sekarang beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Baiturahmah Padang.


Sesampai di Universitas Baturahmah, yang menjadi ingatan bertapa tawadhu' beliau kapada Allah. Sebelum turun dari mobil, beliau membimbing do'a yang bertumpu kepada Umul Qur'an. Supaya semua perkerjaan yang dilakukan ini kita serahkan kepada Allah Azza Wa Jalla dan meminta ridhonya atas kelancaran urusan. Kami berjalan dengan kepasrahan kepada Allah. beliau dan kami menuju ruangan Rektor Universitas Baturahmah. 


Waduh, saking kagetnya kami, diruangan  itu orang-orang menyapa beliau dengan rangkuhan keakraban, bergitu juga Seorang Tokoh Besar Bapak Musliar Kasim menemui dengan hangat dan semangat, kami pun mengeleng-gelengkan kepala, bertapa di segani dan di hormati seorang Ridwan Tulus yang selalu berjiwa rendah hati berpakian sederhana.


Dengan kerendahan hati beliau, beliau selalu membilang ini adalah berkat kalian! Subhanallah... Begitu lah ketawadhu' beliau. Dengan gaya ke khasan beliau sambil ketawa mengajak kami makan siang dengan ketentuan disiplin 30 menit kami pun siap makan dua menit langsung naik mobil. Pada saat itu panggilan sahutan Qolbu dari Robul'alamin memanggil, kami pun diajak mampir Dirumah para-para pejuang menuju jalan Robul'alamin. Beliau menunaikan kewajiban, dan kami pun tergundah ingin bersama melakukan kewajiban hamba kepada robnya. 


Setelah menunaikan kewajiban kami naik mobil kemudian diajak lagi ke Universitas yang melegendaris , pencetus pencetus cendikiawan Minangkabau. Kami di ajak keruangan Rektor   Universitas Andalas dipertemukan dengan Tokoh Besar Minangkabau Prof Dr. Yuliandri, S,H,M.H 


Kamipun kembali terharu dan terpukau sambuatan dari orang besar Universitas Cendikiawan Minangkabau ini tidak kalah hangatnya dengan kehadiran seorang Ridwan Tulus. Sambutan orang besar Universitas Andalas sangat mengesan sekali sebagaimana adat yang dipakai oleh para tetua Minangkabau yang penuh dengan basa basi, kesantunan terhadap tamu. Luar biasa!


Semoga beliau bang Ridwan Tulus  diberi kesehatan dan di panjangkan umur oleh Allah Subhanawata'ala. Untuk sebagai orang tua, kakak, suri nan ditanun, bunjai nan ka diuleh, tuladan nan di tarimo Aamiiin. (Zera Permana)


SUMBAR
-Setelah membaca berita https://www.lintasinter.com/2021/06/mahyeldi-memberikan-nilai-plus-pemuda.html,  https://www.sumateraline.com/2021/06/wabug-audy-simpati-pejuang-pemuda.html, 


Profesor Musliar Kasim, mantan wakil mentri pendidikan yang sekarang menjabat sebagai rektor Universitas Baiturahmah pun tidak mau tinggal diam.


Beliau mengundang anak - anak Sungai Pinang - Cenari Foundation tersebut kekampusnya dan meminta anak-anak tersebut untuk menceritakan ide mereka untuk memproduksi film sendiri yang akan diikutkan dalam Festival Film Independent di Paris.


Bahkan guru besar tersebut sangat kagum ketika Ilham Pribadi salah seorang founder dari Cenari Foundation menceritakan tentang bagaimana cerita awal dari daerah Sungai Pinang yang cuma sebuah kampung nelayan dan tidak mempunyai akomodasi apapun selain rumah penduduk tapi justru bisa membuat tamu betah tinggal disana bahkan sampai berbulan. Mereka menjual keunikan kampungnya dengan metode life experience " Bagaimana Menjadi Nelayan di Sungai Pinang.


Dan yang lebih luar biasa lagi sebelum pandemik 100% tamu mereka asing dan bahkan 75% pertama ke Asia.


Dan yang membuat rektor tertawa ketika anak-anak tersebut bercerita tentang ide nakalnya "Ngamen Film diEropah!"


Dan Prof. Musliar memberikan juga motivasi untuk tetap semangat. " Memang saat pandemik ini diperlukan suatu ide dan gagasan promosi yang berbiaya murah,  berkwalitas dan mempunyai daya jual tinggi.


Dan beliau dengan Universitas Baiturahmah akan berusaha bagaimana membantu para pejuang pariwisata ini.

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.