Latest Post


 LLDIKTI Wilayah X fasilitasi kerja sama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Universitas Islam Riau, Senin (15/11/2021).

Pada kesempatan tersebut, dilakukan Penandatanganan dokumen Memory of Understanding (MoU) antara Universitas Islam Riau, Universitas Baiturrahmah, Universitas Bung Hatta, Universitas Abdurrab, Universitas Pasir Pangaraian, Politeknik Caltex Riau, Insitut Teknologi Pertanian Pelalawan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Indonesia dengan Universitas Andalas, Politeknik Negeri Padang, Politeknik Negeri Payakumbuh dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Prof.Dr. Herri, MBA selaku Kepala LLDIKTI Wilayah X  mengatakan terkait peluang kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk menyukseskan program MBKM serta di bidang tridharma perguruan tinggi.

Masih kata dia, terselenggaranya kegiatan ini merupakan rahmat bagi kita semua, hadir di UIR dalam menjalin kerja sama implementasi kampus merdeka. Berbagi praktik baik dalam peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi antar perguruan tinggi dan Pemerintah Provinsi Riau.

Prof. Herri mengungkapkan 60 persen perguruan tinggi di Indonesia itu merupakan Perguruan Tinggi Swasta. Artinya, dibandingkan PTN, PTS menyumbangkan angka lulusan sumber daya manusia Indonesia tertinggi. Untuk itu, mari kita bersama PTN dan PTS bekerja keras meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan harapan menghasilkan lulusan terbaik.

Tidak hanya di perguruan tinggi, Kepala Lembaga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi pun memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi. Bantuan beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut serta memfasilitasi dosen maupun mahasiswa membangun daerah lewat program bersama.

"Prinsipnya, sharing dan caring. Perguruan tinggi bersama Pemerintah Provinsi Riau saling berbagi praktik baik dalam memajukan dan mengembangkan potensi daerah," ujar Kepala Lembaga.

Gubernur Riau yang diwakili Asisten I Setdaprov Jenri Salmon Ginting mengatakan Pemprov Riau mendukung dan siap bekerja sama dengan berbagai elemen terutama perguruan tinggi dalam mewujudkan sumber daya unggul berdaya saing.

"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melahirkan program terbaik yang bermanfaat bagi masyarakat. Mari kita sukseskan program kerja sama ini. Sendiri kita tak akan kuat, bersama kita menjadi hebat," kata Jenri.

Sementara itu, tuan rumah penandatangan MoU MBKM, Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. Syafrinaldi, , SH, MCL mengajak pimpinan perguruan tinggi bersama-sama menindaklanjuti kerja sama implementasi MBKM.

"UIR sangat menharapkan kerja sama ini ditindaklanjuti dengan baik. Tidak sebatas parade tanda tangan. Kita saksikan bersama dan kita realisasikan bersama progaram Merdeka Belajar Kampus Merdeka," ucap Rektor.

Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS mewakili pimpinan PTS menyebutkan kerja sama itu suatu keniscayaan. Tanpa kolaborasi, mustahil dilaksanakan.

"Kita sedang membuat sejarah. Hari ini, PTN melaksanakan MoU dengan PTS. Kita semua sepakat menghasilkan yang terbaik melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan lintas program studi. Kerja sama itu suatu keniscayaan. Tanpa kolaborasi, mustahil dilaksanakan," ucap mantan Wamendikbud Prof. Musliar.

Menanggapi hal itu, Rektor Universitas Andalas diwakili Wakil Rektor I Prof. Dr. Mansyurdin menyambut baik kerja sama antar perguruan tinggi yang difasilitasi LLDIKTI Wilayah X.

"Suatu kehormatan bagi Universitas Andalas hadir bersama PTN dan PTS dalam rangka kerja sama implementasi program MBKM di Universitas Islam Riau. Mari kita bersama, berkolaborasi dan berkiprah dalam tridharma perguruan tinggi serta membangun jejaring riset," ucap Prof. Mansyurdin.

Turut memberi sambutan, Ketua Aptisi Wilayah X A  Drs. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. Menurutnya, kerja sama yang baik akan menghasilkan kualitas tridharma perguruan tinggi yang baik. Berbagai hasil penelitian dan pengabdian yang berkualitas semakin bermanfaat bagi masyarakat. (*)


 


Padang, Serasinews.com- Upacara peringatan HUT Korps Brimob Polri ke 76 tahun 2021, dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia melalui virtual. Upacara dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Minggu (14/11).

Untuk di Polda Sumbar, upacara ini dilaksanakan di ruang Jenderal Hoegeng Mapolda Sumbar. Dengan diikuti oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, S.Ik .M.Si, Pejabat Utama Polda Sumbar dan Pejabat Satbrimob Polda Sumbar.  

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai agenda seperti acara syukuran dan pemotongan tumpeng, penandatanganan hibah tanah untuk Satbrimob Polda Sumbar dari Ninik Mamak Solok Selatan.

Kemudian, penyerahan Penghargaan lomba Menembak dan asrama terbersih. Serta ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada personil Brimob yang pulang dari operasi perdamaian FPU di Afrika.(*)



 Jakarta, Serasinews.com- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa kehadiran Korps Brimob Polri akan terus memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik untuk masyarakat dan Negara Indonesia. 

Menurutnya, Brimob Polri saat ini memiliki peran besar dalam rangka pengendalian situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) dan operasi bantuan kemanusiaan. Karenanya, Sigit mengungkapkan bahwa, saat ini, sedang dilakukan restrukturisasi organisasi atau pengembangan organisasi untuk menghadapi segala tantangan yang ada saat ini. 

Hal tersebut disampaikan Sigit saat memperingati momentum HUT ke-76 Korps Brimob Polri di Mako Korbrimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (14/11/2021).

"Sehingga kita berikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan. Karena itu kehadiran Brimob dalam menghadapi situasi kamtibmas dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan kehadiran Brimob dalam operasi kemanusiaan betul-betul bisa kita laksanakan," kata Sigit. 

Lebih dalam, Sigit menekankan, kehadiran Brimob ketika operasi kemanusiaan seperti membantu warga yang menjadi korban bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor dan lainnya, merupakan keterwakilan dari wujud hadirnya negara di saat masyarakat membutuhkan pertolongan. 

"Kita implementasikan sebagai representasi negara yang hadir pada saat masyarakat membutuhkan dan memerlukan bantuan. Mohon dukungan dan doanya agar Brimob Polri baik pusat maupun daerah terus bisa eksis berikan layanan terbaik untuk masyarakat dan negara," ujar mantan Kapolda Banten tersebut. 

Terkait dengan pengembangan organisasi, Sigit menyatakan bahwa, saat ini sedang berproses untuk menyiapkan peningkatan status Dankor Brimob Polri menjadi Jenderal bintang tiga atau Komjen, yang dimana saat ini dijabat oleh Jenderal bintang dua atau Irjen. 

Menurut Sigit, pengembangan organisiasi itu dilakukan lantaran, Korps Brimob Polri dewasa ini memiliki tanggung jawab dan tantangan yang semakin berat dan kompleks. Tak hanya itu, demi menjawab segala tantangan, nantinya akan ditambah pula jumlah personel Brimob di Indonesia bagian Tengah, bagian Timur, bagian Barat dan Ibu Kota Negara. 

"Saat ini sedang beproses tentunya. Korbrimob dengan pengembangan ini akan kita tingkatkan, kita dorong untuk tambahan beberapa bintang dan juga Dankor Brimob sendiri kita tingkatkan untuk menjadi bintang tiga. Karena tugas dan tanggung jawabnya semakin berat," ucap eks Kabareskrim Polri ini. 

Sigit menegaskan, semua ini dalam rangka memberikan respon cepat terhadap dinamika yang terjadi di lapangan. Sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan. 

Disisi lain, Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Brimob baik di pusat maupun daerah yang telah memberikan pengabdian terbaik untuk Bangsa Indonesia. 

Menurutnya, Brimob selalu berada di garis terdepan ketika menghadapi segala bentuk tantangan Kamtibmas yang bereskalasi tinggi. Diantaranya adalah pemberantasan terorisme, unjuk rasa besar dan masalah kemanusiaan serta penanganan Pandemi Covid-19. 

"Pada saat pelaksanaan bantuan bencana baik tanah longsor, banjir dan bencana lain, tentunya saya berikan apresiasi karena rekan-rekan Korbrimob selalu hadir dalam waktu cepat," tutur Sigit.

Lebih dalam, selain tantangan tadi, Sigit mengingatkan kepada seluruh jajaran Brimob Polri, soal dinamika situasi politik di Indonesia yang bakal dihadapi kedepannya. Hal ini terkait dengan Pemilu 2024 yang akan datang. Kesiapan harus dimulai dari sekarang demi mencegah terjadinya ancaman yang tidak diinginkan. 

"Tentunya ancaman terkait masalah kamtibmas terkait dengan kegiatan nasional maupun kinerja yang perlu pengamanan dan pengawalan dan juga tentunya rangkaian kegiatan politik kedepan yang tentunya akan mulai berlangsung baik rangkaian dari Pileg, Pilkada ataupun agenda Pilpres sendiri. Pengalaman ini menimbulkan berbagai macam ancaman," papar Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa secara virtual sejumlah personel Brimob yang bertugas di Satgas Madago Raya dan pasukan perdamaian dunia atau FPU UNAMID di Negara Sudan.(*)


 Padang, Serasinews.com- Kegiatan gebyar vaksinasi Sumbar Sadar Vaksin (SUMDARSIN) di Kabupaten Dharmasraya yang berlangsung tadi pagi, disaksikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, SH. S.Ik bersama beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar, Minggu (14/11) di halaman kantor Bupati. 

Awalnya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan Kapolda Sumbar beserta rombongan, untuk menyaksikan langsung Gebyar Sumdarsin di Kabupaten Dharmasraya.

"Semoga kehadiran Bapak Kapolda menjadi motivasi bagi kami pemerintah daerah, Forkopimda dan juga masyarakat dalam meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya," katanya.

Selanjutnya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengungkapkan terdapat tiga komponen utama yang menentukan suksesnya capaian vaksinasi. 

Pertama, adalah pengerahan massa. Dalam hal ini bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau divaksin.

Kemudian yang kedua, adalah ketersediaan vaksinator. Dan ketiga, ketersediaan vaksin itu sendiri. "Ketiga ini harus paralel tersedia, kalau ingin capaiannya bagus," kata Kapolda Sumbar. 

Dikatakan, untuk pengerahan massa serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau divaksin, tentunya bukan menjadi tanggungjawab sektoral masing-masing instansi. Melainkan menjadi tugas bersama.

"Tadi saya dengar paparan Bupati, Dharmasraya ini punya 11 camat, 52 wali nagari dan 461 kepala jorong. Ini dapat diandalkan menjadi suatu potensi yang besar untuk bisa melakukan pengerahan massa secara maksimal," ujarnya. 

"Ditambah lagi dengan jajaran yang dimiliki oleh Kapolres, Dandim, dan unsur Forkopimda yang lain, saya rasa ini potensi yang besar apabila berjalan seirama di lapangan. Berjalan bersama dalam satu konsep, yaitu mencapai target vaksinasi," ucapnya menambahkan.

Irjen Pol Teddy Minahasa juga berharap, agar Forkopimda di Dharmasraya bisa saling bersinergi hingga di jajaran paling bawah demi mensukseskan pelaksanaan vaksinasi.

"Tugas seberat apapun, akan bisa dilaksanakan dengan mudah manakala kita kompak," pungkasnya.(*)


Batusangkar-Provinsi Sumatera Barat didominasi oleh penduduk dari suku Minang. Sebanyak 4.846.909 jiwa penduduk Sumatera Barat beretnis Minang. Namun, tahukah Anda dari mana sebenarnya asal usul penyebutan suku Minang?

Suku Minangkabau, di Sumatera Barat juga terdapat suku lainnya seperti, suku Mandailing, dan suku Batak. Munculnya suku-suku tersebut berawal ketika adanya Perang Paderi, pada abad ke-18.

Suku Minangkabau hingga sekarang tetap memegang teguh ungkapan “Adaik basandi syarak, syarak basandi Kitabullah" atau Adat yang didasari oleh hukum Islam.

Ada beberapa permasalahan adat yang terjadi, seperti masalah pengangkatan Datuak, sengketa Tanah, anak kemenakan dan lainnya. 

Di Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar kini terjadi permasalahan pengangkatan Datuak yang tidak jelas.

Anehnya, Datuk Pucuk yang seharusnya si A, tapi yang diakui oleh si B, padahal Datuak  A jelas gelar kedudukkan Datuk Pucuk di sandangnya karena didasarkan keturunannya., tapi entah bagaimana cara apa Datuk Pucuk diberikan ke B . 

Padahal si B ini hanyalah seorang pelayan dikedatukkan Tanah Atar, kata Karani.

*Sejarah singkat Datuak Luak Cimano Atar

Sementara itu, salah satu suku yang ada di Atar, Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yaitu suku Suku Payobada

Menurut keturunan Suku Payobada Bedasarkan Ranji kami keturunan Bundo Kandung inik Kerei yang berumah ditunggu pauh, mempunya 3 orang anak.

Kemudian Inik Togu yang mendiami ditunggu Pauh Inik Posa yang mendiami balai Pauh Inik sitigoi yang mendiami balik rumah, anak dari Inik Togu Uwo Jodin dan Uwo Mombak , Owo Mombak ini lah yang membawakan gelar Datuk Cimano, sepeninggalannya diwariskan ke Daik Cimano dan Bundo Kanduangnya Inik Joni.

Dikarenakan inik Togu sudah tua tinggal sendirian ditunggu Pauh maka dijemput la Keguguk Mosu Inik Rowi untuk merawat dan menjaganya , Inik Rowi bersuami Yasin  ini mempunyai 3 orang anak yaitu Sanan , Samsiah dan Ponu.

Maka tinggallah  Rowi beserta keluarga di Tunggu Pauh untuk merawat Inik Togu. Setelah Uwo Daik Cimano tua beserta saudara yang lain sudah meninggal semua dan anak kemanakan masih kecil belum ada yang bisa membawakan gelar maka disarankan oleh yasin suami dari Rowi bapak dari Sanan, mintak di Luakan Datuak Cimano kepada anaknya, sementara dikaranakan keturunan dari Datuak Cimano  belum ada yg bisa membawakan. 

Maka pada masa Kapalo Nagari Mak Ola dilewakanlah gelar Sanan Datuak Luak Cimano ditunggu Pauh dengan acara Adat. Maka keluarga Cimano membayar uang adat ke KAN.

Seiring berjalannya waktu, meletuslah G30S PKI dikarenakan yang terlibat tidak bisa dipakai dalam Pemerintahan Nagari maka dilimpahkan ke Maknur anak dari Samsiah Kakak dari Syamsudin dan keluarga Cimano tetap membayar uang adat ke KAN, yang dibayar oleh Bundo Kandung ibuk Wirdiati pada tahun 1974, setelah meninggalnya Maknur kembali dijalankan lagi oleh Sanan.

Setelah Ponu tinggal sendirian ditunggu Pauh maka dibawah Nidar dari Solok  untuk menemaninya, setelah ponu meninggal dunia  keluarga Nidar  masih menempati rumah ditunggu Pauh sampai saat ini. 

Setelah itu Sanan melimpahkan ke Nuar anak dari Ponu, Bundo kanduangnya masih Wirdiati, Setelah meninggalnya Nuar kembali lagi dijalankan oleh Sanan, setelah Sanan meninggal dunia pada tahun 2006 gelar Datuak Luak Cimano dibawakan oleh  Syamsudin sampai meninggal dunia, Bundo kandungnya sampai saat ini masih Wirdiati. 

Dari tahun 2008 sampai terakhir Syamsudi wafat banyak kegiatan di Nagari diwakili oleh Karanai, maka di tahun 2020 dilimpahkanlah gelar Datuak Luak Cimano ke Karanai yang masih keturunan asli Cimano, setelah meninggalnya Syamsudin berarti Kori Pulang Kasarungnyo, Pinang Pulang Katampuknyo, Sirih Pulang  Kagagangnyo begitu ungkapan Karanai Datuak Luak Cimano.

Menanggapi hal diatas salah seorang pengamat hukum Ricky Francis mengatakan, permasalah sengketa gala di Atar ini sangat menyita perhatian kita, karena ini bisa meyebabkan konflik di daerah tersebut. 

"Sudah seharusnya permaslahan ini harus ditangani oleh pihak yang berwenang, karena apa bila tidak dicarikan jalan tengahnya, maka akan terjadi perseteruan di kampung Atar", ungkap pria yang juga seorang pengacara muda Sumbar yang telah menyelesaikan beberapa perkara perkara adat di Sumbar. 

Dirinya berharap agar semua pihak yang bersengketa untuk menahan diri agar tidak terjadi perpecahan. Maka dari itu pihak yang berwajib harus mengambil langkah cepat, permasalahan ini sudah layak dibawa keranah hukum, tutupnya.  (Tim)                                                                                                                 


 Padang, Serasinews.com- Kabupaten Sijunjung melaksanakan gebyar Sumbar Sadar Vaksin "SUMDARSIN" massal sejak pagi tadi hingga sore hari di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Logas Muaro Sijunjung, Sabtu (13/11).

Sumdarsin ini juga dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 57, dengan tema "Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku" yang disaksikan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, SH. S.Ik bersama beberapa Pejabat Utama Polda Sumbar. 

Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa menyampaikan, banyak hal berbeda dalam kunjungannya ke Kabupaten Sijunjung ini bila dibanding dengan kunjungan ke daerah lainnya di Sumbar ini.

"Biasanya kunjungan saya sebelum ini, beberapa jam berada di daerah tertentu, kemudian pindah lagi ke daerah lain beberapa jam juga dan kembali ke Padang, tetapi di Sijunjung saya terasa dipelet Bupati Benny, sehingga saya dan rombongan harus menginap disini," kata Kapolda Sumbar. 

"Terimaksih Bupati, Wakil Bupati dan Forkopimda yang telah menyambut kedatangan saya dan rombongan dengan penuh ramah dan keluargaan," sambung jenderal bintang dua tersebut. 

Dikatakan, ada tiga kunci kesuksesan dalam pelaksanaan vaksinasi, pertama mobilisasi massa, mengarahkan masa agar masyarakat paham manfaat pelaksanaan vaksin. Kedua ketersediaan tim vaksinator, dan ketiga ketersediaan vaksin itu sendiri. Bila ketiga itu ada lengkap, maka sukseslah kegiatan vaksinasi itu.

"Bahkan akan menjadi lebih maksimal capaiannya, bila didukung oleh kekompakan Forkopimda dalam pelaksanaan vaksinasi, seperti yang dilakukan di Kabupaten Sijunjung ini," bebernya. 

Dirinya menyebut, Forkopimda Kabupaten Sijunjung terlihat sangat kompak. "Kekompakan para Forkopimda daerah ini sangat bagus, dengan adanya kelengkapan Forkopimda ditambah Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama ikut serta dalam kegiatan Pemda ini, perlu kita apresiasi," sebutnya.

Diakhir sambutannya Kapolda memberikan kuis berhadiah, dengan mengajukan pertanyaan kepada beberapa orang emak-emak, pelajar dan lainnya. Bagi yang berhasil menjawab pertanyaan tersebut, Kapolda langsung merogoh kantong celana kanannya dan menyerahkan hadiah uang kertas kepada yang beruntung itu.

Sebelumnya, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dalam laporannya mengatakan, posisi Kabupaten Sijunjung saat ini dalam potensi untuk berinvestasi. 

"Dengan maunya masyarakat divaksin maka aktivitas masyarakat dan pemerintah telah berjalan dengan baik, semuanya itu tentu berkat dukungan semua pihak," jelas Benny.

Pada kesempatan tersebut juga, Kapolda menyerahkan piagam penghargaan kepada 9 tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan SUMDARSIN, serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Berkaitan dengan memeriahkan HKN, Kapolda memotong Kue HKN ke 57 dan menyerahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan disaksikan Bupati, Kapolres dan undangan lainnya.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sijunjung Bakri, SH., Dandim 0310/SSD Letkol Inf Endik Hendra, Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, S.Ik, Forkopimda Sijunjung.(*)



    Padang, Serasinews.com- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang kembali akan menggelar kegiatan wisuda secara tatap muka untuk angkatan 86 (delapan puluh enam) pada hari Sabtu dan Minggu 27-28 November 2021.

Hal tersebut dibenarkan oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof.Dr. Martin Kustati, M.Pd melalui wakil rektor satu Yasrul Huda yang saat konfirmasi melalui via telepon, Sabtu (13/11/2021) sekira pukul 10.15 WIB.

 "kegiatan wisuda angkatan 86 akan digelar di Gedung Serba Guna UIN IB Padang, dengan jumlah 1.198 peserta wisudawan-wisudawati yang akan di wisudakan pada hari itu", Ucap Yasrul

Yasrul Huda selaku wakil rektor I bagian akademik dan kelembagaan mengungkapkan, wisuda angkatan 86 akan dilaksanakan secara offline/tatap muka.

kemudian pelaksanaan wisuda offline di hadiri oleh calon wisudawan/wati tanpa didampingi orangtua, nantinya akan dibagi menjadi dua, pada hari Sabtu dan minggu, mengingat saat ini Indonesia kusnya Sumatera barat masih dalam situasi pandemi Covid-19 serta masih berada pada PPKM level-2.

"Wisuda angkatan 86 akan dilaksanakan 27/28 November di Gedung Serba Guna UIN IB Padang. Wisudawan tanpa didampingi oleh orangtua, mengingat saat ini dalam situasi pandemi Covid-19," Ujar Wakil Rektor 1"

Sementara itu Yasrul juga menambahkan mengenai syarat untuk mengikuti wisuda secara offline tersebut,  pertama wisudawan/wati telah disuntik vaksin pertama (1) dan vaksin kedua (2), bagi wisudawan/wati yang masih melaksanaan vaksin pertama (1), namun yang belum melaksanak vaksin kedua (2), nantinya harus melakukan Swab antigen.  

Dilain sisi, terkait keresahan calon wisudawan UIN IB mengenai wisuda akan diselenggarkan secara online, Yasrul menggapi hal ini terjadi karena wisudawan mendapatkan informasi yang tidak benar, oleh sebab itu dirinya meminta wisudawan untuk mencari  infomasi yang benar dan akurat.

Yasrul selaku wakil rektor bidang akademik dan kelembagaan berharap, wisuda kali ini berjalan dengan aman dan lancar, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, tutupnya.(WEP)

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.